Tidak setuju 100.0 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 15 Guru memberikan sanksi hukuman bagi para siswa yang tidak bertanya saat diskusi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju 2 2.8 2.8 2.8 Setuju 4 5.6

5.6 8.5

Kurang setuju 20 28.2 28.2

36.6 Tidak setuju

45 63.4

63.4 100.0

Total 71 100.0 100.0 Sumber: FC.10 Tabel diatas menunjukkan bahwa 45 responden 63.4 menyatakan tidak setuju, 20 responden 28.2 kurang setuju jika saat diskusi guru akan memberikan sanksi hukuman dapat berupa hukuman fisik atau pengurangan nilai dengan mata pelajaran yang bersangkutan bagi para siswa yang tidak mengajukan pertanyaan saat diskusi. Sewajarnya, para siswa yang duduk dibangku kelas XI adalah mereka yang berusia 15-17 tahun. Usia ini telah memasuki fase remaja, dimana pada masa ini remaja sudah tidak dapat didikte seperti anak-anak. Pada fase ini, setiap keputusan atau perlakuan terhadap remaja sebaiknya dilandasi oleh dasar pemikiran yang masuk akal sehingga dapat diterima oleh mereka. Hukuman berupa pukulan ataupun kekerasan lainnya sudah tidak tepat untuk mereka. Namun, ada juga yang menjawab setuju sebanyak 4 responden 5.6 dan sangat setuju 2 responden 2.8 jika guru memberikan sanksi bagi para siswa yang tidak bertanya saat diskusi. Dalam diskusi, banyaknya pertanyaan yang diajukan akan menghidupkan suasana diskusi. Dan sebaliknya, adanya pembatasan dalam bertanya akan Universitas Sumatera Utara menghambat daya pikir dan kreativitas para siswa. Tabel berikut akan menunjukkan bagaimana proses diskusi berlangsung di sekolah MAN. Tabel 16 Guru memberikan kebebasan untuk bertanya kepada para siswa saat diskusi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju 17 23.9 23.9 23.9 Setuju 50 70.4 70.4 94.4 Kurang setuju 3 4.2 4.2 98.6 Tidak setuju 1 1.4 1.4 100.0 Total 71 100.0 100.0 Sumber: FC.11 Tabel diatas menunjukkan bahwa 17 responden 23.9 menyatakan sangat setuju dan 50 responden 70.4 menyatakan setuju jika guru memberikan kebebasan pada para siswa untuk bertanya saat diskusi. Dengan adanya kebebasan tersebut, para siswa akan lebih mudah mengekspresikan dirinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan sehingga mereka akan memahami betul apa isi dari permasalahan yang mereka diskusikan. Namun, guru juga harus memperhatikan jalannya diskusi walaupun telah memberikan kebebasan pada siswanya. Terutama bagi para siswa yang hanya berperan sebagai penonton saat diskusi berlangsung.

5. Kegiatan guru dan siswasiswi diluar kelas

Pada dasarnya, kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah diluar jam pelajaran bertujuan untuk mendekatkan siswasiswi dengan para guru. Kegiatan tersebut dapat berupa gotong royong ataupun peringatan hari-hari besar yang didalamnya menuntut keterlibatan guru untuk menjadi pembimbing ataupun motivator. Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Guru memonitor dan terjun langsung bersama para siswa saat gotong royong Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju 12 16.9 16.9 16.9 Setuju 35 49.3 49.3

66.2 Kurang setuju

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja pada Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Berastagi.

1 36 116

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEPERCAYAANDIRI PADA SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 9

KONTRIBUSI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI, KONSEP DIRI TERHADAP INTERAKSI Kontribusi Layanan Bimbingan Kelompok Komunikasi Antar Pribadi Konsep Diri Terhadap Interaksi Sosial Di Sekolah Pada Siswa kelas VII SMPN Di Kecamatan Punung

0 1 13

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2