I.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstarak, contohnya seperti kejadian, keadaan, dan kelompok sehingga
diharapkan peneliti mampu memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa
masalah yang berkaitan satu dengan yang lainnya Sarwono, 2006: 9. adapaun kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah
komunikasi dan komunikasi antar pribadi, konsep diri siswasiswi, pengertian guru dan prestasi belajar.
a. Komunikasi dan Komunikasi Antar Pribadi
Manusia sebagai makhluk social tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya komunikasi dengan manusia lainnya. Namun demikian tidak
banyak yang benar-benar mengerti makna kata komunikasi yang selalu dibicarakan atau bahkan pernah dilaksanakan.
Kata komunikasi sendiri berasal dari bahasa Latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Komunikasi berlangsung
apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya jika seseorang
mengerti tentang sesuaru yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi
tidak berlangsung. Menurut Effendy dengan mendasarkan defenisi dari Harold Laswell suatu defenisi tua yang sampai saat ini masih digunakan
maka rumusan komunikasi adalah: Siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa, dengan efek apa Who says what in which channel to
whom with effect.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi antar pribadi Interpersonal Communication. Komunikasi antar pribadi melibatkan
komunikator dan komunikan untuk saling bertatap muka secara langsung face to face communication. Dengan demikian, bentuk
komunikasi ini dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, dan tingkah laku seperti yang diungkapkan Liliweri 1991:
15: “Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun tidak disengaja.
b. Konsep diri siswasiswi