3. Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela atau
meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan
orang lain. 4.
Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain
. Ia merasa tidak diperhatikan, karena itulah ia bereaksi pada orang lain sebagai musuh,
sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan, berarti individu tersebut merasa rendah diri atau bahkan
berperilaku yang tidak disenangi, misalkan membenci, mencela atau bahkan yang melibatkan fisik yaitu mengajak berkelahi bermusuhan.
5. Bersikap psimis terhadap kompetisi
. Hal ini terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat
prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.
II.6. Pengertian Pendidikan
a. Pendidikan
Pendidikan menurut Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sysem Pendidikan Nasional Indonesia Bab I pasal 1, adalah usaha sadar yang
dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan agar peserta didik tersebut berperan dalam
kehidupan masa depannya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kamus Oxford 1995:369 pendidikan adalah sebuah proses membimbing dan mengajar anak-anak disekolah, memberikan ilmu
pengetahuan dan pengembangan kemampuan. Berdasarkan pengertian tersebut, komponen utama yang harus ada dalam pendidikan adalah guru
dan siswa sehingga pendidikan tersebutdapat berjalan.
b. Guru
Guru dalam kamus Oxford 1995:1225 adalah” a person who teaches” yang berarti seorang pengajar. Guru merupakan seseorang yang
memiliki peranan penting dalam mendidik siswasiswi yang berkualitas. Memberikan pengertian dalam arti dapat memahami pemikiran, perasaan
dan perilaku siswa. Dapat menempatkan diri dalam dalam situasi siswa serta melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka sehingga para
siswa akan merasa aman untuk mengembangkan dan mengemukakan pemikiran atau ide-idenya. Perbuatannya akan menjadi contoh bagi
siswasiswinya, oleh sebab itu diharapkan guru dapat menjadi pembimbing dan membantu para siswa ketika mereka sedang berada disekolah atau pun
diluar sekolah, seperti dengan memberikan nasehat bagaimana untuk berperilaku yang baik dan sesuai dengan norma yang ada.
c. Siswasiswi
Siswasiswi merupakan anak-anak yang belajar disekolah baik pada tingkat SD Sekolah Dasar, SLTP Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
dan SLTA Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Keberadaan mereka merupakan syarat mutlak untuk berlangsungnya sebuah pendidikan. Setiap
Universitas Sumatera Utara
siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda namun memiliki satu tujuan ketika mereka datang ke sekolah yaitu belajar. Diharapkan dengan
adanya pembelajaran yang mereka peroleh dari sekolah dapat menjadikan mereka manusia yang berkualitas saat mereka dewasa dan dapat menjadi
penerus bangsa.
d. Prestasi belajar