20
tingkat kekuatan. Keterikatan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk
mengkomunikasikannya. d. Brand loyalty; merupakan ukuran kesetiaan seorang pelanggan pada sebuah
merek. Menurut Susanto dan Wijanarko 2004: 2, dalam menghadapi persaingan
yang ketat, merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai, dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat
membantu strategi pemasaran. Keller menyatakan brand equity adalah keinginan seseorang untuk melanjutkan menggunakan suatu brand atau tidak. Pengukuran
dari brand equity sangatlah berhubungan kuat dengan kesetiaan dan bagian pengukuran dari pengguna baru menjadi pengguna yang setia. Brand equity baru
terbentuk jika pelanggan mempunyai tingkat awareness yang dan familiaritas yang tinggi terhadap sebuah merek dan memiliki asosiasi merek yang kuat, positif
dan unik dalam memorinya Tjiptono, 2005: 39.
1.6 KERANGKA KONSEP
Kerangka merupakan hasil pemikiran yang rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian
yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 2001:40.
Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
kejadian, keadaan, kelompok atau individu, yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 57. Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran
Universitas Sumatera Utara
21
yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya.
Pembatasan konsep dalam penelitian ini tidak saja untuk menghindari salah maksud dalam memahami konsep penelitian dalam penelitian, tetapi
batasan konsep diperlukan untuk penjabaran variabel penelitian maupun indikator variabel Bungin, 2005:92.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Variabel bebas X Variabel bebas adalah segala gejala, faktor, atau unsur yang menentukan
atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul
variabel terikat yang berbeda atau yang lain bahkan sana sekali tidak ada atau tidak muncul Nawawi, 2001:57. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah aktivitas event marketing atau brand activation Rumah Cantik Citra.
2. Variabel terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada ataupun muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan
bukan karena adanya variabel lain Nawawi, 2001:57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah brand equity.
3. Variabel antara Z
Sejumlah gejala yang tak dapat dikontrol tetapi dapat diperhitungkan dalam pengaruhnya terhadap variabel bebas Nawawi, 2001: 58. Variabel
antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel
Universitas Sumatera Utara
22
terikat yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antar variabel terikat. Variabel antara pada penelitian ini adalah karakteristik
responden
1.7 MODEL TEORETIS