The Media War Against Bush Perang Media Melawan Bush

14

2.2 The Media War Against Bush Perang Media Melawan Bush

Sebagai seorang Presiden, Bush telah berperang melawan teroris, demokratis, dan media besar sedang berperang melawan Presiden Bush. Kasus terakhir yang tepat adalah Presiden Bush tidak cepat memberi referensi pada Intel bahwa Irak sedang mencari Uranium di Niger. Administrasi Bush menyatakan tidak ada bukti yang kuat untuk melontarkan pertanyaan khusus itu. Inggris tidak sependapat karena Inggris mengaku telah melihat bahwa bukti itu benar. Setelah peristiwa 11 September, Presiden Bush mengatakan terorisme akan muncul secara samar-samar di hadapannya. Presiden Bush menamakannya Irak, Iran dan Korea Utara sebagai negara yang paling berbahaya, ”poros setan” axis of evil Mahmud: 31; 2007. Karena ketiganya sedang mengembangkan program senjata pemusnah massal. Ada alasan politis mengapa Bush mengupayakan perang yang penuh resiko. Karena ia merasa sangat berbahaya ketika berhadapan dengan teroris yang memiliki senjata pemusnah massal. Senjata yang mampu meledakkan New York atau daerah lain di Amerika maka Bush membasminya. Saddam Husein adalah teroris paling berbahaya menurut Bill Clinton dan administrasinya. Pada tahun 1998, Clinton mengatakan bahwa Saddam memiliki dan sedang mengembangkan senjata pemusnah massal dan akan digunakan pada suatu hari nanti. Tidak ada orang maupun media yang menuduh Clinton memanipulasi data Intel. Juga tidak ada media yang berani menuduh Clinton merekayasa data untuk perang melawan Serbia. Ketika perang usai tidak pernah ditemukan bukti yang jelas atas kekejaman yang dilakukannya. Departemen AS juga menaruh Irak dalam daftar negara Universitas Sumatera Utara 15 terjahat yang telah mensponsori terorisme selama bertahun-tahun, bahkan sebelum Bush menjadi presiden. Ungkapan pasukan Intel yang paling jelas adalah bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal. Hal itu terlihat pada Web CIA dan disebarkan pada bulan Oktober 2002. Pasukan Intel juga menuduh Irak masih melanjutkan program senjata pemusnal massal yang menggunakan bahan kimia dan kemungkinan terdapat nuklir pada senjata itu. Setelah meningg alkan senjata biologis. Sejauh ini pengaruh media sedang bekerja. Popularitas Bush menurun drastis sebesar 21 poin dari 74 menjadi 53 pada bulan April akibat perang di Irak. Sebanyak 89 persatuan wartawan memilih Bill Clinton sebagai lawannya daripada Bush. Ruddy; 2003

2.3 Perang Melawan Terorisme War Against Terorism