Judul: Eksekusi Harus Ditunda

87 paling banyak menampung pengungsi dari Irak. “Semakin lama konflik ini berlangsung, akan semakin sulit juga bagi jutaan pengungsi,” kata Kepala UNHCR Antonio Guterres. Guterres juga mengatakan, sebagian besar pengungsi dari Irak ini hidup miskin. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak wanita yang terpaksa masuk ke dunia prostitusi. UNHCR juga telah mendesak negara-negara tetangga Irak yang menampung pengungsi untuk tetap membuka perbatasan mereka karena arus gelombang pengungsian diyakini akan tetap terjadi sepanjang konflik atau gejolak kekerasan sectarian di Irak masih terjadi. REUTERSAFPAPLUK Analisis Pasivasi Rekaman sepanjang 27 detik itu jelas diambil

7. Judul: Eksekusi Harus Ditunda

menggunakan telepon genggam karena kualitas gambar yang patah-patah dan tak terlalu jelas dengan warna yang gelap keabu- abuan. Pada kalimat di atas pembaca tidak memperhatikan siapa aktor yang melakukannya. Pembaca hanya terfokus pada kalimat-kalimat penjelas yang menggambarkan rekaman yang menggunakan telepon genggam memiliki kualitas yang kurang baik. Hal ini membuat pembaca tidak kritis. Blair Kritik Hukuman Mati Terhadap Saddam Edisi: 11 Januari 2007 Baghdad, Rabu - Hukuman mati terhadap dua pembantu Saddam Husein, yakni Barzan Ibrahimal-Tikriti dan Awad Ahmed al-Bandar, akan tetap dijalankan. Namun Presiden Irak Jalal Tabalani, Rabu 101, meminta pemerintah menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan hukuman mati tersebut. “Pendapat saya, pemerintah harus menunggu waktu untuk melaksanakan eksekusi mati karena sekarang bukan saat yang tepat,” kata Talabani dalam sebuah konfrensi pers di kota Sulaimaniyah. Talabani yang merupakan salah satu penentang hukuman mati itu mengaku tidak tahu kapan Barzan dan Bandar akan dieksekusi. Pernyataan tersebut disampaikan Talabani sehari setelah juru bicara pemerintah Irak, Ali al-Dabbagh, mengatakan, eksekusi terhadap dua pembantu Saddam akan dilakukan dalam beberapa hari ini. Universitas Sumatera Utara 88 “Kami akan mengeksekusi mereka dalam beberapa hari ini. Saya belum bisa menetapkan waktunya. Namun, hal itu akan diputuskan perdana menteri dalam beberapa hari ini,” kata Dabbagh. Bandar dan Barzan divonis mati karena dianggap terlibat dalam kejahatan kemanusiaan bersama Saddam yang telah dieksekusi 30 Desember lalu. Namun, eksekusi terhadap Barzan dan Bandar hingga kini belum dilakukan menyusul munculnya kemarahan internasional akibat beredarnya rekaman video yang menggambarkan proses hukuman mati terhadap Saddam. Blair mengkritik Eksekusi mati Saddam menuai kecaman dari berbagai pihak. Hari Selasa 91, Perdana Menteri Toni Blair menegaskan bahwa cara yang dipilih untuk mengeksekusi Saddam sangat keliru. “Cara eksekusi itu tidak bisa diterima dan salah. Kita seharusnya tidak membiarkan hal itu, “kata Blair kepada wartawan di Downing Street. Ini adalah pernyataan pertama Blair mengenai hukuman mati Saddam. Sebelumnya, dia memilih tidak mengomentari hukuman tersebut. Karena itulah, Blair mendapat kritik tajam dari rakyatnya sendiri. Berbeda dengan Blair, wakil PM John Prescott dan Ketua Partai Buruh Gordon Brown mengecam keras hukuman gantung terhadap Saddam. Brown yang diharapkan dapat menggantikan Blair September mendatang menilai, eksekusi mati dengan cara digantung merupakan hal yang tercela. Dia juga mengecam beredarnya rekaman video yang menunjukkan proses eksekusi tersebut. “Sekarang kami dapat mengetahui semua gambar mengenai apa yang terjadi. Kami menyimpulkan ini sebagai hal yang tercela,” tutur Gordon Brown ketika diwawancarai BBC hari Minggu 71. Ledakan mortir Eksekusi Saddam juga memicu gelombang kekerasan baru antara Sunni dan Syiah. Sepanjang Selasa pagi hingga Rabu 101 siang, setidaknya 19 orang tewas di seluruh Irak akibat serangan bom dan terjangan peluru. Salah satu korban tewas adalah prajurit AS yang ditembak di provinsi Diyala. Serangan bom bunuh diri terjadi di tengah kerumunan orang di luar kantor polisi kota Tal Afar. Serangan itu menewaskan empat warga sipil dan melukai puluhan lainnya. Pada saat yang hampir bersamaan, serangan bom lain menghantam konvoi di Tal Afar, menewaskan seorang anak kecil dan empat orang dewasa. Di Sadr City, Baghdad, empat orang tewas akibat serangan mortir dan roket. Di Mahmoudiya, serangan bom menewaskan empat warga sipil, sedangkan di Falujah serangan mortir membunuh seorang warga sipil. Untuk meredam perlawanan, tentara AS dan pasukan Pemerintah Irak mengandakan operasi militer di jalan-jalan di kota Haifa, Rabu. Setidaknya, 15 orang ditahan. Operasi tersebut dilakukan setelah terjadi pembunuhan 27 orang di kota ini pada Sabtu lalu. “Inilah yang membuat kami masuk ke kota Haifa,” kata Menteri Pertahanan Irak Abdul-Qadir al-Obaidi. Tambah pasukan Mengingat situasi keamanan di Irak bertambah buruk, Presiden George W Bush akan menambah sekitar 20.000 prajurit ke Irak. Mereka akan bergabung dengan sekitar 140.000 prajurit AS lainnya yang lebih dulu bertugas di sana. Pernyataan mengenai Universitas Sumatera Utara 89 penambahan pasukan dan strategi baru AS di Irak akan disampaikan Bush pada Rabu malam waktu Washington. Langkah Bush itu mendapat tantangan keras dari Kubu Demokrat yang kini menguasai Kongres. Kubu Demokrat berencana mengadakan pemungutan suara secara simbolis untuk menolak penambahan pasukan di Irak. Kongres sendiri sulit menghentikan keputusan Bush untuk menambah pasukan di Irak. Pasalnya, wewenang untuk menempatkan atau menarik pasukan berada di tangan presiden sebagai panglima tertinggi militer AS. Meskipun demikian, langkah kongres ini akan menjadi tekanan tersendiri bagi Bush. Kongres sendiri bisa mendesak Bush dengan cara lain, yakni dengan memotong anggaran pasukan atau kontraktor-kontraktor AS di Irak. Namun, cara itu dianggap beresiko secara politik. Kubu Demokrat di Kongres juga berencana menggelar dengar pendapat berkaitan dengan perang Irak. Hal ini tidak pernah dihadapi Bush ketika kubu Republik menguasai kongres. APAFPREUTERSBSW Analisis Pasivasi: penghilangan aktor dengan menggunakan kalimat pasif. Bandar dan Barzan divonis mati karena dianggap terlibat dalam kejahatan kemanusiaan bersama Saddam yang telah dieksekusi 30 Desember lalu. Pada kalimat di atas terjadi penghilangan aktor. Barzan dan Bandar dianggap terlibat, tidak ada aktor yang tertulis di teks berita, hal ini bisa mengecoh pembaca karena akan tertanam di benak pembaca bahwa mereka memang terlibat pembunuhan dengan Saddam. Padahal dapat dilihat bahwa pengadilan untuk Saddam sangat kontroversial Kompas, 3 Januari 2007. Pemilihan judul sesuai dengan fakta yang terdapat pada teks berita atau dengan kata lain judulnya menceminkan isinya. Pada berita ini Kompas mencoba bersikap objektif, tidak menyinggung Saddam namun di akhir paragraf ada suatu sentilan kepada presiden George W Bush. Universitas Sumatera Utara 90 Tabel 4.2 Data dan Analisis Surat Kabar WASPADA No Tanggal Halaman Judul Sub judul 1 30 Desember 2006 1 Gedung Putih: Saddam Mungkin Digantung Sabtu Menkeh Irak Membantah 2 2 Januari 2007 1 Saddam: La Illaha Illallah… Jalani Eksekusi Gantung Disorot Video Handphone 3 3 Januari 2007 1 Jamaah Sunni Marah Eksekusi Saddam - 4 4 Januari 2007 1 Adik Tiri Saddam Dieksekusi Hari Ini PM Irak Perintahkan Selidiki Penyebar Video Eksekusi Saddam 5 10 Januari 2007 1 Video Baru Saddam, Ada Luka Menganga di Lehernya - 6 9 Januari 2007 1 PM Blair: Cara Eksekusi Saddam ‘Salah Besar’ -

1. Judul, Gedung Putih: Saddam Mungkin Digantung Sabtu Menkeh Irak membantah