Judul: Sunni Berang Gara-gara Video AS Sebenarnya Ingin Eksekusi Saddam Ditunda

80 tersebut adalah liar, brutal dan melanggar hukum. Label ini punya makna yang buruk, membuat para pendukung Saddam mempunyai citra yang buruk. Ditambah lagi dengan kata anak kalimat dimana Partai Baath yang merupakan partai Saddam mengajak rakyat balas dendam, akan semakin memprovokasi. Pemakaian label ini bukan hanya membuat posisi atau kelompok menjadi buruk, tetapi juga mempunyai kesempatan bagi mereka yang memproduksinya untuk melakukan tindakan tertentu. Indiferensiasi Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas dan ratusan terluka dalam rangkaian ledakan bom. Diferensiasi Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas dan ratusan terluka dalam rangkaian ledakan bom setelah Saddam tewas di Najaf, Kufa, Hurriyaj, dan Baghdad. Dari kalimat kedua secara tidak langsung memberi kesan bahwa tewasnya 70 orang tersebut karena dipicu oleh kematian Saddam sehingga citra Saddam akan semakin memburuk. Di kahalayak pembaca akan tergambar bahwa tokoh Saddam itu sendiri sangat arogan dan angkuh karena eksekusinya harus mengorbankan orang lain tewas. Pemilihan judul sesuai dengan isinya, tidak memprovokasi ataupun mengada-ada.

4. Judul: Sunni Berang Gara-gara Video AS Sebenarnya Ingin Eksekusi Saddam Ditunda

Edisi: 3 Januari 2007 BAGHDAD, SELASA – Kemarahan komunitas Sunni menjadi-jadi setelah mengetahui isi rekaman proses eksekusi hukuman mati Saddam Husein. Dari rekaman hasil jepretan telepon genggam penjaga dan pelaksana hukuman mati itu terdengar suara dan cemoohan Saddam dari para pendukung tokoh radikal Syiah, Muqtada al-Sadr. Rekaman proses eksekusi yang diambil dengan menggunakan telepon genggam itu telah tersebar di internet. Di situs internet YouTube, misalnya, ada beberapa pilihan potongan rekaman vieo eksekusi Saddam. Universitas Sumatera Utara 81 Rekaman itu mulai dari yang berdurasi paling pendek, yakni satu menit, sampai yang paling panjang, yakni sekitar lima menit. Komunitas Sunni, Selasa 21, menjadi semakin berang karena rekaman video itu sempat merekam suara teriakan pendukung Sadr. “Muqtada, Muqtada, Muqtada,” ke arah Saddam. Dari rekaman video yang gambarnya tidak terlalu jelas itu tampak wajah Saddam yang terkejut dengan teriakan pendukung Saddam itu. Berbeda dengan hasil rekaman resmi pemerintah, yang hanya merekam sebagian kecil dari proses persiapan hukuman dan langsung menghentikan rekaman setelah tali gantungan dikalungkan ke leher Saddam, rekaman video amatir itu merekam proses pelaksanaan hukuman mati dengan lebih lengkap. Rekaman video amatir itu berakhir ketika tubuh Saddam jatuh ke lubang tiang gantungan yang langsung disambut dengan suara teriakan orang-orang yang ada di dalam ruangan itu. Gambar yang muncul selanjutnya dalam jarak dekat adalah kepala Saddam yang terkulai ke kiri dengan leher yang sudah patah terjerat tali tambang. Selain melalui internet, rekaman video dapat diperoleh rakyat Irak dengan mudah melalui fasilitas pesan multimedia MMS atau melalui fasilitas bluetooth. Rekaman video eksekusi Saddam itu tersebar luas hanya dalam waktu beberapa jam setelah eksekusi Saddam. Marah oleh rekaman video itu, ribuan Sunni turun ke jalanan, khususnya di daerah yang dihuni Sunni. Di balik kekerasan Banyak warga Sunni menuding kelompok Sadr ada di balik serangkaian kekerasan di Irak. Tudingan bahwa selama ini Sunni telah menjadi korban kelompok bersenjata Syiah setidaknya terbukti melalui rekaman video para penjaga eksekusi Saddam itu. Kecurigaan Sunni semakin kuat karena Sadr selama ini mengontrol pemerintahan PM Al Maliki. Sejak delapan bulan lalu, PM Maliki berjanji melucuti persenjataan seluruh kelompok bersenjata, termasuk kelompok Syiah. Namun, hingga kini belum tampak ada upaya pelucutan itu. PM Maliki malah meminta rakyat untuk sabar dan berkali-kali mengatakan bahwa ancaman Irak yang sebenarnya datang dari kelompok perlawanan Sunni. Hingga selasa sore, masih tampak Sunni turun ke jalanan sambil membawa senjata api dan peluncur roket. Tentara dan polisi Irak langsung mengarah ke penjara Padush di Mosul karena terjadi kerusuhan di penjara setelah pengunjung memberitahu beberapa narapidana tentang berita kematian Saddam. Diselidiki Untuk mengetahui siapa yang merekam dan menyebarkan rekaman viodeo eksekusi Saddam, pemerintah Irak memulai proses penyelidikan. Seorang penasihat PM Maliki menyatakan, penyelidikan lebih terfokus kepada para panjaga di ruangan eksekusi dan membawa masuk telepon genggam. Sebelumnya ada larangan membawa telepon genggam. “Mereka telah menodai atau mencemari nama baik Sadr. Seharusnya semua ini tidak terjadi. Sebelumnya kit sepakat tidak boleh ada yang membawa masuk telepon genggam,” kata Sami al-Askari. Askari menambahkan, dalam rekaman video amatir itu sempat terdengar teriakan- teriakan “pergilah ke neraka”. Sempat terdenganr pula ejekan dan cemoohan kepada Saddam yang juga langsung dibalas Saddam. Pemerintah Irak khawatir rekaman video itu akan meningkatkan kemarahan kelompok Sunni. Universitas Sumatera Utara 82 Terkait dengan kematian Saddam, seorang pejabat senior Irak mengaku bahwa sebenarnya Duta Besar AS di Irak Zalmay Khalilzadtelah berusaha membujuk PM Maliki untuk tidak telalu terburu-buru mengeksekusi Saddam. Pemerintah Irak diminta untuk bersabar dan menungggu hingga dua pekan mendatang, atau setidaknya setelah Idul Adha. Pemerintah AS juga bersikeras meminta Irak untuk menyelesaikan berbagai dokumen terlebih dahulu, terutama surat persetujuan dari Presiden Irak Jalal Talabani mengenai pelaksanaan hukuman mati itu. “Sebenarnya AS ingin eksekusi itu ditunda setidaknya hingga 15 hari karena mereka tidak ingin Saddam cepat-cepat dieksekusi. Namun pihak PM telah memberikan semua dokumen yang telah diminta AS. Kemudian AS berubah pikiran ketika melihat sikap PM yang sangat mantap dan ngotot, ” kata pejabat itu, yang juga memperkirakan pada tahun 2007 pasukan AS akan lebih fokus pada ooperasi militer untuk menumpas Tentara Mehdi Sadr. “Akan ada operasi-operasi yang terbatas dan terencana terhadap Tentara Mehdi,” ujarnya. REUTERSAFPAPLUK Analisis Individualisasi Duta besar AS, Zalmay Khalilzad sebenarnya ingin eksekusi Saddam ditunda. Assimilasi AS sebenarnya ingin eksekusi Saddam ditunda. Dari kalimat kedua dapat dilihat pemberitaan memberikan efek generalisasi. Kata AS tidak dijelaskan siapa aktornya, selain itu AS juga nama negara bukan personal. Pertanyaan tersebut menggeneralisasikan bahwa seluruh rakyat AS sebenarnya tidak ingin Saddam dieksekusi, namun pada kalimat berikutnya didapat bahwa hanya satu orang saja yang ingin eksekusi ditunda bukan seluruh rakyat AS. Nominasi Berbeda dengan hasil rekaman resmi pemerintah, rekaman video amatir itu merekam proses pelaksanaan hukuman mati dengan lebih lengkap. Identifikasi Berbeda dengan hasil rekaman resmi pemerintah, yang hanya merekam sebagian kecil dari proses persiapan hukuman dan langsung menghentikan rekaman setelah tali gantungan dikalungkan ke leher Saddam, rekaman video amatir itu merekam proses pelaksanaan hukuman mati dengan lebih lengkap. Anak kalimat “yang hanya merekam sebagian kecil proses persiapan hukuman dan langsung menghentikan rekaman setelah tali gantungan dikalungkan ke leher Saddam” adalah identifikasi yang diberikan oleh wartawan. Dengan memberi anak kalimat yang Universitas Sumatera Utara 83 seperti itu akan menggambarkan bahwa rekaman pemerintah tidak baik dan tidak lengkap, terkesan asal-asalan saja. Sepertinya sengaja membandingkan rekaman amatiran yang lebih lengkap dan lebih jelas diketahui proses hukuman mati dari awal hingga menjadi mayat. Kemudian video ini akan disebarkan untuk kaum Syiah. Judul pada berita ini, ‘Sunni Berang Gara-gara Video’ memiliki makna yang diperhalus eufemisme. Sebenarnya isi berita menceritakan kemarahan kaum Sunni yang turun ke jalanan. Penghalusan makna ini biasanya dilakukan oleh pihak yang dominan AS pada pihak yang tertindas. Delegitimasi PM Maliki malah meminta rakyat untuk sabar dan berkali-kali mengatakan bahwa ancaman Irak yang sebenarnya datang dari kelompok perlawanan Sunni. Dalam delegitimasi yang dipersoalkan di sini bukan hanya penggambaran yang buruk mengenai kaum Sunni tetapi bagaimana kedua pihak diwacanakan: siapa yang dianggap benar, dianggap absah dalam pertarungan wacana tersebut. Dalam kasus ini umumnya Pemerintahan Irak dianggap benar karena legitimate, yang menduduki posisi kuat dalam suatu negara dengan dibekali surat keputusan tertentu yang membuat mereka absah. Narasumber berimbang yakni Sami al-Askari saksi ketika eksekusi berlangsung dan Zalmay Khalilzad Duta Besar AS di Irak. Kedua narasumber memberikan statemen yang pro dan kontra. Universitas Sumatera Utara 84

5. Judul: Irak Siapkan Lagi Eksekusi Gantung Sekjen PBB Ban Ki-Moon Dukung Hukuman Saddam.