Ideologi Media Massa Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak (Analisis Wacana Tentang Pemberitaan Eksekusi Saddam Husein di Irak pada Surat Kabar Kompas dan Waspada)

43 4. Di dalam pola informal, isi media mencerminkan tujuan individual yang ingin mempromosikan pandangannya. Ideologi kemudian suatu sudut pandang material yang menekan format pikiran masyarakat; perpektif sosial terbatas, gila jabatan, pelacuran intelektual dan takhayul. www.American Journal Communication; 2003

2.9 Ideologi Media Massa

Ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam memahami hubungan ideologi dengan media. Pertama: ideologi tidak terdiri dari konsep yang terpisah dan terisolasi secara sosial. Ideologi mengartikulasikan elemen atau unsur yang berbeda menuju perbedaan makna. Kedua: status ideologi selalu dibuat secara individua l tapi ideologi sendiri tidak selalu hasil dari kesadaran individual. Hal ini berarti bahwa ideologi sudah ada sebelum manusia ada. Ideologi bersifat aktif dalam masyarakat. Proses transformasi ideologi merupakan proses kolektif. Proses ideologisasi lebih banyak berlangsung secara tidak sadar. Ketiga: ideologi bekerja melalui konstruk sosial untuk posisi subjek individual dan kolektif dari keseluruhan proses identifikasi dan pengetahuan yang ditransmisikan dalam nilai-nilai ideologis. Sebuah teks, tidak pernah lepas dari ideologi dan memiliki kemampuan untuk memanipulasi pembaca ke arah suatu ideologi. Eriyanto menempatkan ideologi sebagai konsep sentral dalam analisis wacana yang bersifat kritis. Hal ini, menurutnya, karena teks, percakapan, dan lainnya adalah bentuk dari praktik ideologi atau pencerminan dari ideologi tertentu Eriyanto, 2001:13. Universitas Sumatera Utara 44 Ideologi adalah sistem ide-ide yang diungkapkan dalam komunikasi; kesadaran adalah esensi atau totalitas dari sikap, pendapat, dan perasaan yang dimiliki oleh individu-individu atau kelompok-kelompok; dan hegemoni adalah proses di mana ideologi “dominan” disampaikan, kesadaran dibentuk, dan kuasa sosial dijalankan Lull, 1998:1. Ideologi dibangun oleh kelompok yang dominan dengan tujuan mereproduksi dan melegitimasi dominasi mereka. Dalam teks berita misalnya, dapat dianalisis apakah teks yang muncul tersebut pencerminan dari ideologi seseorang atau kelompok dominan. Pengaruh Ideologi Raymond Williams mendefinisikan ideologi sebagai hubungan formal dan sistem artikulasi dari makna, nilai dan kepercayaan dai bagian yang dapat diabstrakkan sebagai pandangan dunia. Pada akal kita, ideologi bukanlah seperti beasiswa AS yang mempunyai penggunaan yang tipikal pada sistem kepercayaan individu. Ideologi mempersembahkan fenomena level sosial ini untuk menyimpan tradisi Eropa dari pembelajaran media, dimana ideologi dipertimbangkan sebagai struktur total dibandingkan dengan sistem dari sikap individual dan nilai. Media digunakan untuk memelihara boundaries budaya, untuk menarik integrasi sosial beberapa pandangan dan nilai harus dibatasi sebagai aturan yang diterima, sementara yang lain di luar legitimasi. Penyimpangan media terdiri dari penyimpangan komunikasi yang menyatakan bahwa komunikasi komunikasi adalah bagian penting untuk membatasi penyimpangan. Penyimpangan dalam berita dan teknik media pada penyimpangan komunikasi. Dalam media dan ketetapannya, Daniel Hallin memperkenalkan model untuk mengartikan cara berita media mempertahankan Universitas Sumatera Utara 45 ketetapan ideologi. Ia membagi dunia jurnalistik menjadi tiga bagian yaitu konsensus, kontroversi legitimasi, dan daerah penyimpangan pada daerah konsensus berarti jurnalis harus memberikan nilai-nilai konsensus, pada daerah kontroversi legitimasi adalah tempat obektivitas dan keseimbangan dilihat. Dalam ideologi yang perlu diperhatikan adalah: 1. Fungsi media sebagai perluasan kepada penguasa. Bagaimana nilai dan struktur organisasi media bekerja untuk mempertahankan ideologi yang dominan yang berlaku di masyarakat. Di dalam pencapaian tujuannya, media massa sering kali melakukan apa yang disebut ‘peluruhan’ nilai untuk mengikuti ideologi yang dominan yang berlaku di masyarakat. 2. Bagaimana suatu ideologi melewati batas-batas gender, sosiodemografis, dan lain sebagainya. Rangkuman Mata Kuliah Komunikasi Massa; 2005

2.10 Pendekatan Hegemoni Gramsci