85 Namun, harian the Washington Post menyatakan Ban Ki-moon justru membela keputusan
Pemerintah Irak untuk mengeksekusi metio Saddam. Menurut Ban,pemerintah Irak dan negara-negara lainnya berhak untuk memberlakukan hukuman mati.
Ban mengingatkan dunia betapa jahatnya Saddam ketika masih memerintah. Reaksi di muka publik yang pertama kalinya in menunjukkan perbadaan Ban dengan mantan
Sekjen Kofi Annan, khususnya mengenai ketentuan hukuman mati. “Saddam Husin jelas bertanggung jawab atas kejahatan kemanuasiaan terhadap rakyat. Pemberlakuan hukuman
mati ini keputusan masing-masing negara,” kata Ban.
Pernyataan Ban yang dianggap cukup mengagetkan itu diyakini akan bertentangan dengan sikap dan pendapat 192 negara anggota PBB yang sebagian besar-70 negara
termsuk AS dan Korea Selatan- yang masih tetap menahan hukuman mati. Pertanyaan Ban itu muncul berselang satu hari setelah utusan PBB di Irak, Ashraf Qazi, menyatakan PBB
“tetap menentang hukuman mati meski dalam kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan kasus Genosida sekalipun”.
Pelaksanaan hukuman mati ini sebelumnya telah ditentang berbagai negara, seperti Perancis, Italia dan Vatikan. Bahkan pemerintah Italia mengaku akan berkampanye ke
seluruh dunia dan PBB untuk menentang hukuman mati. BBC News menyebutkan, Italia menilai hukuman mati Saddam itu melanggar aturan
hukum internasional. Namun, Irak menilai Italia tidak berhak mengkritik eksekusi Saddam mengingat dictator Benito Mussolini pun tewas digantungsekelompok massa.
REUTERSAFPAPLUK Analisis
Berita ini sudah berimbang dimana narasumber yang diberitakan juag berimbang. Tidak
ada eksklusi atau inklusi.
6. Judul: Video Baru Saddam Muncul Lagi Pemerintah Irak Mendukung Rencana Bush Menambah Pasukan
Edisi: 10 Januari 2007
BAGHDAD, SELASA- Rekaman video dari telepon genggam mengenai mendiang Saddam Husein kembali muncul di internet, Selasa 91. Namun, kali ini rekaman video itu
menunjukkan kondisi Saddam setelah dihukum gantung. Munculnya rekaman video yang baru ini akan kembali memicu ketegangan antara Syiah dan Sunni.
Dari rekaman video itu tampak kepala Saddam terpelintir ke satu arah. Di bagian leher tampak ada luka terbuka yang masih berdarah. Rekaman sepanjang 27 detik itu jelas
diambil menggunakan telepone genggam karena kualitas gambar yang petah-patah dan tidak terlalu jelas dengan warna gelap keabu-abuan. Dalam rekaman itu pula, tampak tubuh
Saddam yang sedang terbaring di atas tempat tidur di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
86 Gambar pertama yang muncul di rekaman itu adalah tubuh Saddam yang sudah
terbujur kaku di atas ranjang dan ditutupi dengan kain putih. Kemudian kamera itu mengarah ke kepala Saddam yang terkulai ke kanan. Luka berdarah tadi tampak ada di
leher sebelah kiri. Percikan darah juga tampak di pipi kiri. Dalam rekaman video itu terdengar suara perekam yang berbisik-bisik, “cepat, cepat saya akan hitung dari satu
sampai empat”. Lalu terdengar suara orang lain, “Abu Ali, kamu urus ini ya“.
Rekaman video ini sebelumnya, menjadi video keempat yang muncul setelah Saddam dieksekusi mati 30 Desember 2006. Muncul kekhawatiran rekaman video baru
akan memicu kembali kemarahan komunitas Sunni yang sebelumnya juga telah marah dengan eksekusi Saddam.
Rekaman video sebelumnya, yang juga memakai telepon genggam, telah merekam proses eksekusi dari awal hingga akhir selama kurang lebih lima menit.
Semua rekaman video amatir dengan telepon genggam dilakukan dengan diam- diam. Kini pemerintah telah menahan dua perekam yang ternyata adalah penjaga Saddam
yang ikut berada di dalam ruangan eksekusi. Rekaman itu telah mengganggu hubungan Syiah-Sunni. Meski dianggap sebagai pnjahat perang, para pemimpin dunia mengatakan
justru dengan adanya rekaman ini Saddam tampak menjadi pahlawan. IRAK DUKUNG AS
Pemerintah Irak menyebutkan akan menerima rencana Presiden AS George W Bush yang akan menambah jumlah pasukan keamanan AS di Baghdad. Juru bicara Pemerintah
Irak, Ali Al-Dabbagh, menyebutkan, Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menyambut baik strategi baru Bush tentang Irak. “Pemerintah Irak tidak menolak jumlah pasukan.Kami
justru mendukung hal ini,”ujarnya.
Bush memutuskan akan segera mengirim sedikitnya 20.000 tentara tambahan ke Irak. Rencana ini akan diumumkan oleh Bush, Kamis 111 pukul 09.00 WIB. Dalam
pertemuan Bush dengan senator di Gedung Putih, Gordon Smith dari Partai Republik menyatakan Bush mengaku. Rencana untuk menambah pasukan telah dibicarakan
sebelumnya dengan pemerintahan PM Maliki. Bahkan PM Maliki telah berkomitmen Pemeritah Irak dan militer akan lebih memperketat keamanan bersama dengan pasukan
keamanan AS.
Sesuai dengan janjinya untuk segera menangani meningkatnya gejolak kekerasan sectarian, PM Maliki telah mengumumkan rencana keamanan besar-besaran di Baghdad.
PM Maliki berjanji untuk menumpas gejolak kekerasan di berbagai daerah. “Kami harap tidak akan ada kesalahan karena kesalahan sedikit pun akan membawa bencana. Kami tidak
dapat menerima kegagalan, ”ujarnya. PENGUNGSI
Badan di PBB yang menangani pengungsian UNHCR telah meminta sebesar 60 juta dolar AS untuk bantuan darurat bagi warga Irak yang terpaksa mengungsi karena
gejolak kekerasan yang terus meningkat. Satu dari delapan warga Irak telah mengungsi dengan rata-rata setiap bulan ada 50.000 orang yang mengungsi. UNHCR menyebutkan,
setidaknya sekitar 12 persen warga Irak terpaksa pergi dan meninggalkan rumahnya sejak invansi AS ke Irak tahun 2003.
BBC News menyebutkan eksodus warga Irak ini jauh melebihi pengungsi Palestina setelah terciptanya Israel tahun 1948. UNHCR menyebutkan Suriah satu juta pengungsi,
Jordania 700.000, Lebanon 40.000, dan Mesir 200.000-800.000 menjadi negara yang
Universitas Sumatera Utara
87 paling banyak menampung pengungsi dari Irak. “Semakin lama konflik ini berlangsung,
akan semakin sulit juga bagi jutaan pengungsi,” kata Kepala UNHCR Antonio Guterres. Guterres juga mengatakan, sebagian besar pengungsi dari Irak ini hidup miskin.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak wanita yang terpaksa masuk ke dunia prostitusi. UNHCR juga telah mendesak negara-negara tetangga Irak yang menampung
pengungsi untuk tetap membuka perbatasan mereka karena arus gelombang pengungsian diyakini akan tetap terjadi sepanjang konflik atau gejolak kekerasan sectarian di Irak masih
terjadi. REUTERSAFPAPLUK Analisis
Pasivasi Rekaman sepanjang 27 detik itu jelas diambil
7. Judul: Eksekusi Harus Ditunda