Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS

46 Perkreditan Rakyat sedangkan huruf P pada BPR Syariah dijabarkan sebagai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. 3. UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Pasal 1 ayat 9, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Adapun penjelasan tentang Bank Syariah menurut pasal 1 ayat 7 yaitu Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Prinsip syariah yang dimaksud disini menurut pasal 1 ayat 12 yakni prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. 28 Dengan demikian sesuai UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang merupakan perubahan UU No. 7 tahun 1992 serta UU No. 21 tahun 2008 tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian BPR Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan dalam kegiatannya tersebut tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta menerima simpanan hanya 28 Alifia Rahmany, Optimasi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Melalui Sinergi dengan Bank Umum Syariah Apex BPR Syariah, diakses dari http:alifiarahmany.blogspot.com201311optimasi-bank-pembiayaan-rakyat-syariah.html , pada Jumat 14 Maret 2014. Pkl. 11.32. 47 dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdirinya BPRS dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi Indonesia yang tengah mengalami restrukturisasi ekonomi. Restrukturisasi perekonomian di Indonesia itu terwujud dalam berbagai kebijakan, baik di bidang keuangan, moneter, termasuk dalam bidang perbankan. Selain itu, berdirinya BPRS dilatarbelakangi pula oleh adanya peluang bagi pengembangan bank Islam dalam undang-undang perbankan yang membolehkan prinsip bagi hasil. Kehadiran BPRS diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat Islam terutama masyarakat golongan ekonomi lemah. Kehadiran BPRS bisa menjadi sumber pemodalan bagi pengembangan usaha-usaha masyarakat golongan ekonomi lemah, karena BPRS fokus pada usaha mikro kecil dan menengah UMKM sehingga pada gilirannya bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, maka pada tingkat yang lebih tinggi akan pula meningkatkan pendapatan perkapita, baik lokal maupun nasional, bagaimanapun pendapatan masyarakat secara kumulatif manjadi indikator yang sangat dominan untuk menentukan pendapatan perkapita. Pada tujuan akhir pendirian BPRS adalah membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam BPRS ditumbuhkan nilai ta‟awun saling membantu antara pemilik modal rab al-mal dengan pemilik pekerja „amil. Dengan nilai ta‟awun inilah kemudian di antara bank dan nasabah akan tumbuh kebersamaan, sedangkan kebersamaan itu sendiri merupakan faktor 48 terpenting dalam mewujudkan ukhuwah islamiyah. Ukhuwah islamiyah tersebut paling tidakakan terlaksana antara pihak bank dengan para nasabahnya. 29

E. Media Massa

a. Definisi Media Massa

Media massa adalah sebuah alat penyampaian pesan kepada khalayak dalam jumlah banyak, biasanya pesan yang disampaikan berisikan pesan yang penting bagi khalayak luas. Media massa juga merupakan sumber berita dan hiburan, selain itu media massa juga dapat menjadi alat penyampaian pesan persuasi seperti periklanan, propaganda dan publisitas. Maka tak jarang sebuah organisasi atau perusahaan juga menjadi objek dari peliputan media, hal tersebut karena media dijadikan jembatan bagi para pemilik organisasi dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Fungsi persuasi yang dimiliki media sering kali dikaitkan dengan agenda setting media, kekuatan media dalam menentukan hal mana yang pantas disebut berita inilah yang dijadikan pertimbangan oleh para praktisi humas untuk berlomba-lomba mendekati dan menjalin hubungan baik dengan media massa. Effendy dalam bukunya Teori, Filsafat, Ilmu Komunikasi menyebutkan lebih rinci tentang fungsi media massa, yaitu: fungsi menyiarkan informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur, dan fungsi memengaruhi. Lebih jauh Harold D Lasswell dan Charles Wright merupakan bagian dari pakar yang benar-benar serius 29 Firman Elpaserie, Bank Pengkreditan Rakyat Syari‟ah BPRS, diakses dari http:firmanelpaserie.blogspot.com201304bank-perkreditan-rakyat-syariah-bprs.html , pada Kamis 13 Maret 2014 pkl. 20.00. 49 mempertimbangkan fungsi dan peran media massa di masyarakat, Lasswell mencatat ada tiga fungsi media massa, lalu Wright menambahkan satu fungsi lagi, maka tercatat keduanya memaparkan empat fungsi media massa, yaitu: 30 1. Pengawasan Surveillance Dalam membentuk fungsi ini media sering kali mengingatkan kita akan bahaya yang mungkin terjadi, seperti kondisi cuaca ekstrem atau berbahaya atau ancaman militer. Fungsi pengawasan juga termasuk berita yang tersedia di media yang penting dalam ekonomi, publik dan masyarakat, seperti laporan bursa pasar, lalu lintas, cuaca, dan sebagainya. 2. Korelasi Correlation Yaitu seleksi dan interpretasi informasi tentang lingkungan. Media sering kali memasukkan kritik dan cara bagaimana seseorang harus bereaksi terhadap kejadian tertentu. Fungi korelasi bertujuan untuk menjalankan norma sosial dan menjaga konsensus dengan mengekpos penyimpangan, memberikan status dengan cara menyoroti individu terpilih, dan dapat berfungsi untuk mengawasi pemerintah. 3. Penyampaian Warisan Sosial Transmission of the Social Heritage Penyampaian warisan sosial merupakan suatu fungsi dimana media menyampaikan informasi, nilai, dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya atau dari anggota masyarakat ke kaum pendatang. Dengan cara ini, 30 Werner J Dkk, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan didalam Media Massa, Kencana Prenada Media Group, Jakarta: 2005, hal. 386-388. 50 mereka bertujuan untuk meningkatkan kesatuan masyarakat dengan cara memperluas dasar pengalaman umum mereka. 4. Hiburan Entertaiment Sebagian besar isi media mungkin dimaksudkan sebagai hiburan, bahkan di surat kabar sekalipun, mengingat banyaknya kolom, fitur, dan sebagian selingan. Media hiburan dimaksudkan untuk memberi waktu istirahat dari masalah setiap hari dan mengisi waktu luang. Media massa telah merasuk ke dalam kehidupan masyarakat modern. Khususnya media yang telah bersentuhan dengan teknologi informasi mutakhir seperti televisi dan media online. Media massa terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak printed media seperti koran, majalah, tabloid dan lainnya, lalu media elektronik electronic media seperti radio dan televisi, dan terakhir yaitu media online cyber media seperti koran dan majalah digital. Kesemuanya memiliki fungsi utama yang sama yaitu fungsi informasi. Dalam penelitian ini, media massa yang akan dianalisis oleh peneliti terkait dengan kegiatan media relations PT. BPRS Harta Insan Karimah adalah media cetak surat kabar, adapun media elektronik tidak dianalisis karena media elektronik seperti TV dan radio tidak memiliki hubungan dengan kegiatan media relations PT. BPRS Harta Insan Karimah.

Dokumen yang terkait

Hubungan pemberian reward dan punishment dengan kinerja karyawan pada BPRS Harta Insan Karimah

7 51 129

Peranan account officer dalam menekan pembiayaan bermasalah di PT.BPR Syariah Harta Insan Karimah

1 16 97

Strategi Bank perkeditan Rakyat Syariah (BPRS) dalam pengelolaan risiko pembiayaan UKM: studi BPRS ALSALAAM cabang Cinere

0 3 108

Dampak pembiayaan syariah terhadap profitabilitas usaha mikro pada nasabah bank perkreditan rakyat syariah harta insan karimah kecamatan ciledug kota Tangerang

1 11 73

Rancang bangun sistem informasi penggajian karyawan (studi kasus: bank pembiayaan rakyat syariah harta insan karimah)

0 2 8

Strategi Pembiayaan Musyarakah Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Harta Insan Karimah Cileduk

0 17 72

Strategi Media Relations Humas Lembaga Negara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Hupmas KPU Kota Surakarta dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa Lokal terkait dengan Pelaksanaan Pilkada Kota Surakarta Tahun 2015).

0 0 18

View of Pengembangan Kualitas SDM pada Bank Syariah dalam Perspektif Syariah: Studi Kasus PT. BPRS Harta Insan Karimah Bekasi

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN DENGAN KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH (BPRS HIK) BEKASI - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN DENGAN KEPERCAYAAN NASABAH PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH (BPRS HIK) BEKASI - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 18