Bagi HIK, berhubungan dengan media massa pentingkah? Sejauh mana?
J: oo sangat mungkin sekali selama ini memang seperti itu yang terjadi, cuma efeknya kurang jika hanya dimuat di web, apalagi majalah Infobank kan
oplahnya sudah puluhan ribu saya tidak tahu pasti hanya saja seluruh Indonesia sudah membaca, meskipun media online sudah menjadi gejala tetapi bagi
sebagian orang membuka online itu malas, kadang tidak sempat, atau mengatakan bahwa online itu
“tidak pasti ahh beritanya”, serta butuh yang melek media juga. Orang lebih memilih membaca yang berbentuk kertas karena bau
kertasnya itu loh.
T: Media apa yang paling sering dipergunakan HIK dalam mempublikasikan programproduk HIK?
J: Media cetak. Republika dan majalah Infobank. Kalo online kita lebih ke web pribadi di
www.bprshik.co.id
T: Kalo publikasi secara online apakah ada biayanya?
J: ohh tidak, selama ini jika secara online no biaya, kalau harus membutuhkan biaya kita tentu akan berhati-hati dan lihat dampaknya apa nih bagi kita, saya pernah baca
satu buku tentang “tinggalkan advertising” zaman sekarang itu advertising sudah tidak dipakai zaman ini adalah era sosial media yang no budget karena iklan itu
mahal loh, dan tidak semua orang mau mengeluarkan biaya untuk iklan, dampaknya belum jelas pula, hanya perusahaan besar yang masih menggunakan iklan
perusahaan dengan saku dalam sulit untuk masuk ke media.