22
Begitu banyak definis humas yang dikemukakan oleh para ahli, namun kesemuanya merujuk pada pengertian yang hampir sama, yaitu humas merupakan
bagian dari sebuah organisasi yang bertugas menjalankan komunikasi baik ke dalam maupun ke luar organisasi demi terciptanya sebuah hubungan harmonis dan berharap
akan mendatangkan dampak positif bagi organisasi dan perusahaan. Sekian banyak definisi yang tertulis tentang humas, maka akan ada banyak
pula tugas yang harus dikerjakan oleh praktisi humas. Menurut Dominick, humas mencakup hal-hal sebagai berikut:
8
a. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.
Pada satu sisi praktisi humas berupaya untuk memengaruhi publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan, namun pada
sisi lain humas harus berupaya mengumpulkan, menginterpretasi berbagai informasi dari khalayak dan melaporkannya kepada manajemen jika informasi
itu dianggap penting bagi organisasi. b.
Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi. Humas harus menjadi saluran bolak-balik antara organisasi dan khalayak, baik
internal maupun ekternal. Humas harus bertanggung jawab menjelaskan seluruh yang berkaitan dengan organisasi kepada khalayak, pun humas harus
mengindahkan perasaan dan fikiran khalayak terhadap organisasi, maka disinilah letak komunikasi bagi praktisi humas.
8
Morrisan, Manajemen Public Relations, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta: 2008, hal. 8-9.
23
c. Humas merupakan fungsi manajemen.
Humas berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan tujuan yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah.
Humas juga harus secara rutin memberikan saran kepada manajemen agar manajemen mempunyai kegiatan yang terencana dengan baik.
b. Macam-macam Public Relations Hubungan Masyarakat
Berdasarkan cara kerja serta tujuannya public relations dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: public relations bisnis, public relations pemerintah dan public relations NGO
Non Government Organitation. Secara garis besar ketiga jenis PR ini memiliki kesamaan tugas dan fungsi yaitu sama-sama bertugas untuk mempertahankan bahkan
meningkatkan kepercayaan publik pada organisasinya serta meningkatkan citra baik organisasi. Namun, jika diperhatikan secara seksama maka akan terlihat perbedaan
fundamental dari ketiga fungsi dan tugas PR. PR bisnis merupakan salah satu bagian internal perusahaan yang berorientasi
pada profit yang bertugas menjalin komunikasi kepada orang-orang internal dan ekternal perusahaan, baik karyawan, investor, pemerintah, media dan stakeholders
lainnya. Hal terpenting yang menjadi kewajiban PR bisnis adalah membantu perusahaan untuk mewujudkan filosofi dari perusahaan tersebut, seperti pembentukan
visi dan misi serta mempertahankan dan mengembangkan brand perusahaan. Dari keseluruhan tugas tersebut diharapkan akan berdampak pada peningkatan penjualan
sehingga meningkatkan profit perusahaan.
24
PR pemerintah merupakan PR dalam lembaga pemerintah dan lembaga politik yang bekerja untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan berbagai macam
hal terkait kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Publik PR dalam lembaga pemerintah sangat luas baik internal maupun eksternal. Berbeda dengan tugas PR
dalam lembaga bisnis, PR pemerintah tidak memiliki tugas sebanyak PR lembaga bisnis, PR pemerintah hanya berperan sebagai teknisi komunikasi, yaitu hanya
melakukan hal-hal terkait teknis saja. Tugas pokok PR pemerintah adalah menyampaikan kegiatan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk publisitas. PR
pemerintah juga menampung keluh kesah masyarakat terhadap kinerja pemerintah, namun tidak berwewenang memberikan feedback tanpa ada persetujuan dari
pemerintah sendiri. Adapun PR NGO Non Government Organitation adalah PR pada lembaga
nonprofit dan nonpemerintah yang jauh dari orientasi komersial. PR dalam lembaga ini bertugas memperjuangkan progam misi kepedulian dan kemanusiaan. Mereka
menyampaikan pesan tentang berbagai isu kemasyarakatan dan lingkungan, seperti kesejahteraan anak, perlindungan perempuan, hak mendapatkan informasi publik,
konservasi hutan atau pelestarian satwa langka. Tujuan utama mereka adalah memberikan kesadaran dan pengetahuan pada masyarakat terkait isu-isu yang mereka
lontarkan, melobi pemerintah agar mendapatkan dukungan sosial dan dana serta menggalang dana dari pihak manapun yang rela mengeluarkan dananya untuk
kegiatan mereka yang berujung pada kepentingan publik. PR NGO melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh PR di lembaga profit, seperti melakukan
25
kegiatan pengumpulan dana dari masyarakat yang disebut dengan social marketing. Social marketing adalah kegiatan pemasaran dan promosi yang hasilnya akan
digunakan untuk mencapai perubahan sosial, yaitu perubahan perilaku positif, serta mencapai tujuan spesifik untuk kebaikan hidup masyarakat.
Adapun deskripsi perbedaan definisi, pekerjaan serta tujuan ketiga PR tersebut adalah sebagai berikut:
No Jenis PR
Definisi Deskripsi Pekerjaan
Tujuan
1 Public Relations
Bisnis Adalah salah satu
bagian internal pada perusahaan profit
yang menjadi fasilitator antara
perusahaan dengan publiknya, baik
internal maupun ekternal.
Mengatur laporan tahunan dan rapat umum tahunan, menganalisis
keuangan dan media, menjadi communication fasilitator, problem
solving fasilitator, meningkatkan loyalitas karyawan dan komunitas
lingkungan sekitar, melakukan MPR Marketing Public Relations, serta
menjalankan CSR Corporate Social Responsibility
Untuk meningkatkan kepercayaan publik
terhadap produk peusahaan, untuk
mempertahankan dan mengembangkan brand
perusahaan sehingga berdampak pada
peningkatan penjualan dan kenaikan profit
perusahaan 2
Public Relations Pemerintah
Adalah bagian dari pemerintahan yang
Menyampaikan kegiatan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk
Untuk mensosialisasikan
26
bertugas untuk menyampaikan
komunikasi pemerintah kepada
para publiknya baik legislatif, yudikatif
atau masyarakat luas publisitas, menampung keluh kesah
masyarakat terhadap kinerja pemerintah, menggunakan media
untuk mencapai tujuan politik dan kebijakan, promosi kegiatan
pemerintah terhadap publik luar atau dalam negeri, memonitor pendapat
umum tentang kegiatan pemerintah
segala kebijakan pemerintah
3 Public Relations
NGO Adalah PR pada
lembaga nonprofit dan nonpemerintah
yang jauh dari orientasi komersial
yang bertugas memperjuangkan
progam, misi, kepedulian dan
kemanusiaan
Menyampaikan pesan
tentang berbagai isu kemasyarakatan dan
lingkungan, melakukan
kegiatan pengumpulan dana dari masyarakat
yang hasilnya akan digunakan untuk mencapai perubahan sosial, yaitu
perubahan perilaku
positif, serta
mencapai tujuan
spesifik untuk
kebaikan hidup masyarakat. Untuk memberikan
kesadaran dan pengetahuan pada
masyarakat, untuk mencapai kebaikan
hidup dan perubahan
sosial positif.
27
c. Fungsi dan Tugas Public Relations Hubungan Masyarakat
HumasPR merupakan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi ini mempunyai ciri tertentu karena berada dalam konteks tertentu, yaitu konteks
organisasi. Jadi peranan tugas dan fungsi humasPR tergantung atas: a.
Organisasi, di mana humas itu berada, berkaitan dengan budaya organisasi organizational culture
b. Sifat-sifat manusia yang terlibat, pejabat humas dan publik yang terlibat
c. Faktor-faktor internal organisasi
d. Faktor-faktor eksternal organisasi.
Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam bukunya Principles of Management mengatakan bahwa istilah fungsi menunjukan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan
dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, humas PR berfungsi dalam sebuah lembaga apabila humas tersebut telah menujukan
suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainnya.
9
Dalam prakteknya, humas memiliki beberapa fungsi, Drs. Onong Uchajana Effendy merangkumnya sebagai berikut:
10
a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan
publik eksternal
9
Wahidin Saputra Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relation di Era Cyber, Gramata Publishing, Depok: 2011, hal. 49.
10
Wahidin Saputra Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relation di Era Cyber, Gramata Publishing, Depok: 2011, hal: 50.
28
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi d.
Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum
e. Operasional dan organisasi PR adalah bagaimana membina hubungan
harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun
dari pihak publiknya. Dewasa ini, perkembangan pesat di berbagai segi kehidupan masyarakat
menyebabkan masyarakat menjadi terbagi-bagi ke dalam segmentasi. Kecenderungan yang terjadi belakangan ini menunjukan bahwa praktik kehumasan yang terjadi pada
masa lalu tidak bisa diterapkan lagi pada saat ini, tetapi harus disempurnakan. Salah satu tugas humas adalah menjalin komunikasi dengan khalayak, perlu ditegaskan
bahwa khalayak humas saat ini sudah harus diarahkan pada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda, dan masing-masing harus dihadapi dengan cara
yang berbeda pula. Pada awal perkembangannya orang hanya menganggap tugas humas adalah
berhubungan dengan media massa dan wartawan. Ruang lingkup tugas dan fungsi humas hanya sekedar publisitas atau propaganda. Jelas hal ini sudah tidak relevan lagi
diterapkan pada kegiatan humas saat ini. Kegiatan humas dewasa ini telah merambah ke bidang pemasaran dan keuangan. Praktisi humas turut betanggung jawab dalam
29
mempersiapkan strategi pemasaran dan dapat menjelaskan seluk-beluk keuangan perusahaan kepada investor dan wartawan media keuangan.
Dengan demikian, ruang lingkup pekerjaan humas dapat dibagi menjadi enam bidang pekerjaan:
11
1. Publisitas, yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang,
organisasi, atau perusahaan di media massa. 2.
Pemasaran, yaitu kegiatan memasarkan produk atau jasa agar dikenal oleh publik.
3. Public Affairs merupakan bidang khusus yang membangun dan
mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat memengaruhi kebijakan publik.
4. Manajemen Isu, merupakan upaya organisasi untuk melihat kecenderungan
isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat 5.
Lobi, adalah bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan memengaruhi peraturan
dan perundang-undangan 6.
Hubungan Investor, bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemegang saham dari pihak lain di luar organisasi.
11
Morrisan, Manajemen Public Relations, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta: 2008, hal. 14-31.
30
Pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan utama bidang kehumasan adalah:
12
a. Sebagaimana communicator atau penghubung antara organisasi atau
lembaga yang diawali dengan publiknya b.
Membina relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya
c. Peranan back up management, yakni sebagai pendukung dalam fungsi
manajemen organisasi atau perusahaan d.
Membentuk corporate image, artinya peranan humas berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
d. Model-Model Public Relations Hubungan Masyarakat
Model ini dikemukakan secara sederhana oleh Grunig dan gambaran tersebut diharapkan dapat mewakili kenyataan mengenai berbagai model Public Relations.
Keempat model tersebut adalah:
13
1. Press Agentry Publicity Model Keagenan Pers atau Model Propaganda
Model ini ditujukan untuk kepentingan propaganda. Komunikasi dalam model ini hanya bersifat satu arah. Pesan yang dimuat dalam proses
tersebut sering kali tidak lengkap dan terganggu sehingga mengakibatkan
12
Wahidin Saputra Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relation di Era Cyber, Gramata Publishing, Depok: 2011, hal. 50.
13
James E. Grunig and Larisa A. Grunig, Exellence in Public and Communications Management, Taylor and Fransis Group, New York: 2008 hal. 285-325.
31
hanya sebagian pesan saja yang mengandung kebenaran. Press Agentry ini sangatlah terpaku pada publisitas yang akhirnya melahirkan ungkapan
“any publicity is good publicity”. Gambaran modelnya adalah :
Gambar 2.1. Model Press AgentryPublicity
Model ini memperlihatkan praktek PR humas dan segala kegiatan yang dilakukannya memiliki tujuan tunggal yaitu untuk mendapatkan
publisitas di media massa yang dapat menguntungkan organisasi. Kadang kebenaran informasi yang disampaikan dengan jalan satu arah ini cukup
penting selama publik masih mempercayai perusahaan. 2.
Public Information Model Informasi Publik Tujuan utama model ini adalah untuk penyebarluasan atau diseminasi
informasi. Komunikasi masih tetap satu arah sebagaimana model press agentry dan hanya terfokus kepada output semata.
Sumber Penerim
Gambar 2.2. Model Public Information
Proses komunikasi yang berlangsung pada model ini cenderung satu arah, model ini berkembang karena adanya reaksi perusahaan-perusahaan
Sumber Penerima
Sumber Penerima
32
besar dan pemerintahan di media massa, pihak manajemen perusahaan menyewa wartawan untuk dapat membuat press release yang berisikan
tindakan-tindakan perusahaan. Informasi yang disampaikan tersebut diharapkan dapat diterima dan dipercayai oleh publik.
3. One Way Asymmetrical Model Model Asimetris Satu Arah
Model ini menggunakan persuasi dan manipulasi untuk memengaruhi khalayak agar berperilaku seperti apa yang diinginkan oleh organisasi. Model
ini tidak menggunakan penelitian untuk mengetahui bagaimana perasaan atau respon publik terhadap organisasi. Model ini melakukan komunikasi dua arah,
namun feedback yang diberikan tidak seimbang.
14
Gambar 2.3. Model One-Way Asymmetrical
4. Two Way Symetrical Model Model Simetris Dua Arah
Model ini bertujuan untuk dapat memperoleh mutual understanding, sedangkan pola komunikasi yang dilakukan bersifat dua arah dengan efek-
efek yang cukup seimbang.
14
Rini Darmastuti, Media Relations: Konsep, Strategi dan Aplikasi, Penerbit Andi, Jakarta: 2012.
Sumber Penerima
Sumber
Feedback tidak Seimbang
33
Gambar 2.4. Model Two-Way Symetric
Dalam prakteknya, PR melakukan kegiatan berdasarkan penelitian dan menggabungannya dengan tehnik komunikasi agar dapat mengelola konflik
dan memperbaiki pemahaman yang telah dimiliki publik. Dalam model ini, PR membuka diri dan membantu wartawan untuk meliput, dengan adanya
keterbukaan maka wartawan mendapatkan informasi yang lebih akurat dan tidak bias.
C. Media Relations
a. Pengertian Media Relations
Hubungan MasyarakatPublic Relation PR merupakan salah satu bagian dari kajian ilmu komunikasi baik secara teoritis maupun secara praktis. Humas atau PR
merupakan bagian
internal organisasi
atau perusahaan
yang bertugas
mengembangkan atau membangun hubunganrelasi dengan orang-orang internal dan eksternal organisasi atau perusahaan tersebut.
Aktifitas PR dan humas yang fokus pada manajemen hubunganrelasi dan komunikasi akan berujung pada terciptanya hubungan baik dengan berbagai pihak,
Grup Grup
FeedbackSeimbang
34
termasuk dengan pihak media massa. Jefkins mengatakan bahwa media massa merupakan salah satu dari target khalayak atau disebut dengan khalayak utama.
15
Hubungan media atau media relations merupakan salah satu tugas humas organisasi atau perusahaan demi mendapatkan kesan baik atau citra baik di mata
awak media yang akan berimbas pada publisitas dan penyebaran berita milik perusahaan kepada publikkhalayak luas secara maksimal.
Yosal Iriantara mengartikan media relations merupakan bagian dari PR dan humas eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media
massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.
16
Jefkins memaparkan bahwa hubungan media atau ia menyebutnya press relation bukan media relations, merupakan usaha untuk mencapai publikasi atau
penyiaran yang maksimum atau suatu pesan atau informasi PR dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan.
17
Salah satu tujuan organisasi dan perusahaan adalah membangun, membina, dan menjaga citra positif atau reputasi baik perusahaan. Zaman ini merupakan zaman
yang serba bersentuhan dengan media, segala sesuatu bisa didapatkan melalui media massa, meminjam istilah Yosal Iriantara, fenomena ini disebut dengan „dunia sesak
15
Frank Jefkins. Public Relations Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta: 2002, hal. 80.
16
Wahidin Saputra Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0: Teori dan Praktik Public Relation di Era Cyber, Gramata Publishing, Depok: 2011, hal. 130.
17
Frank Jefkins. Public Relations Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta: 2002, hal. 113.
35
media‟ media-saturated world. Maka sudah sepantasnya humas dan PR sebuah organisasi dan perusahaan turut serta menjadikan media sebagai relasi yang
digunakan untuk penyampaian pesan perusahaan atau sekedar menjalin hubungan dengan para publiknya. Dapat dikatakan bahwa media massa merupakan salah satu
partner organisasi dalam mencapai tujuannya.
b. Teknik-teknik Media Relations