Definisi Strategi LANDASAN TEORITIS
21
organisasi yang tugas dan fungsinya tidak berdiri sendiri, tetapi dalam konteks organisasi.
4
Alo Liliweri
dalam Bukunya
Strategi Komunikasi
juga mengungkapkan:
“hematnya, dalam ilmu komunikasi organisasi humas merupakan suatu unit organisasi yang dikategorikan sebagai staf dan bukan line; jadi
humas itu melaksanakan tugas dan fungsi tertentu dalam rangka membantu pimpinan.”
5
Cutlip Center dalam bukunya Effective Public Speaking mengungkapkan bahwa idealnya humas itu dimasukkan ke dalam staf inti, langsung berada di bawah
posisi pimpinan sehingga lebih mampu menjalankan tugasnya. Dengan posisi itu ia dapat mengetahui langsung latar belakang dari suatu keputusan yang diambil oleh
pimpinan lembaga, sehingga ia mendapat bahan informasi untuk disampaikan kepada publik yang bersangkutan.
6
Majelis Humas Dunia World Assembly of Public Relations mendefinisikan humas sebagai berikut:
“public relations is the art and social science of analyzing tends, predicting their concequences, conseling organization leaders and implementing
planned programs of actions which serve both organizat ion‟s and the public
interest”.
7
4
Alo Liliweri, Strategi Komunikasi Masyarakat, PT. LKiSYogyakarta, Yogyakarta: 2010, hal. 217.
5
Alo Liliweri, Strategi Komunikasi Masyarakat, PT. LKiSYogyakarta, Yogyakarta: 2010, hal. 217.
6
Alo Liliweri, Strategi Komunikasi Masyarakat, PT. LKiS Yogyakarta, Yogyakarta: 2010, hal. 226-227.
7
Morrisan, Manajemen Public Relations, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta: 2008, hal. 8.
22
Begitu banyak definis humas yang dikemukakan oleh para ahli, namun kesemuanya merujuk pada pengertian yang hampir sama, yaitu humas merupakan
bagian dari sebuah organisasi yang bertugas menjalankan komunikasi baik ke dalam maupun ke luar organisasi demi terciptanya sebuah hubungan harmonis dan berharap
akan mendatangkan dampak positif bagi organisasi dan perusahaan. Sekian banyak definisi yang tertulis tentang humas, maka akan ada banyak
pula tugas yang harus dikerjakan oleh praktisi humas. Menurut Dominick, humas mencakup hal-hal sebagai berikut:
8
a. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik.
Pada satu sisi praktisi humas berupaya untuk memengaruhi publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan, namun pada
sisi lain humas harus berupaya mengumpulkan, menginterpretasi berbagai informasi dari khalayak dan melaporkannya kepada manajemen jika informasi
itu dianggap penting bagi organisasi. b.
Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi. Humas harus menjadi saluran bolak-balik antara organisasi dan khalayak, baik
internal maupun ekternal. Humas harus bertanggung jawab menjelaskan seluruh yang berkaitan dengan organisasi kepada khalayak, pun humas harus
mengindahkan perasaan dan fikiran khalayak terhadap organisasi, maka disinilah letak komunikasi bagi praktisi humas.
8
Morrisan, Manajemen Public Relations, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta: 2008, hal. 8-9.