Bagaimana bentuk komunikasi HIK?
approve oleh direksi kalau yang opini misalnya saya menulis opini di media namun mengatasnamakan bank syariah HIK.
Apakah HIK menggunakan media yang relevan dalam menyampaikan pesan pada publik?
Oya. Media relevan kita karena kita bank syariah yaitu Republika karena pembacanya segmented pada dunia-dunia Islam. Serta
Infobank sebagai barometer terbesar terkait dengan dunia perbankan Indonesia.
Apakah HIK membangun dan memelihara kontak dengan media massa?
Iya pasti. Kami menyimpannya ko. Baik Republika dan Infobank.
Apakah HIK memposisikan organisasi sebagai sumber informasi handal untuk media massa?
Ya. Selama ini rujukan mereka kaitannya
dengan BPRS pastiya HIK. Apakah HIK memposisikan pimpinan perusahaan sebagai juru bicara
di media massa? Ya tentu. Biasanya yang menjadi sumber itu dewan
direksi dan corporate communication. Apakah HIK berkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam
perusahaan sehingga selalu mendapatkan informasi mutakhir? Ya.
Misalnya terkait dengan funding dan lending namun keputusan tentang pemberitaannya ada di tangan direksi. Tapi pasti berkoordinasi dengan
bagian-bagian terkait.
Apakah HIK merekrut tenaga wartawan untuk menjadi humas di perusahaan?
Sejauh ini belum. Namun saya sejak 1998 sudah aktif di media massa, dan sedikit banyak mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
media massa. Apakah HIK berhubungan baik dengan organisasi kewartawanan?
Kami hanya sekedar say hello dengan mereka, kalau ada event misalnya ulang tahun atau family gathering ya kami diundang. Biasanya dengan
organisasi PWI Persatuan Wartawan Indonesia. Apakah HIK berhubungan baik dengan orang luar organisasi untuk
memperluas jaringan dengan dunia media massa? Selama ini yang
diundang itu direksi kami. Seperti kemarin ada acara di BI direksi kami
menjadi nara sumber dan diliput dengan media.
T: Hal-hal apa saja yang mendukung pelaksanaan media relations di HIK?
J: Yang mendukung selama ini adalah komunikasi yang intensif dengan mereka. Seperti saya sms, bbm atau diskusi dengan mereka, itu yang penjadi pendukung
utama karena tidak semua orang mau diajak seperti itu, jadi media relations kami tidak hanya sebatas ketika ada event, tapi lebih dari itu. Karena bagi saya wartawan
adalah hidup saya. Karena saya juga suka menulis. Kami berharap dari hubungan
baik ini ada nilai tersendiri yang didapatkan HIK dan juga media massanya. Kami lebih
mengedepankan „dekat‟ dari pada hanya sekedar „kenal‟dengan mereka. T: HIK merupakan lembaga perbankan
syari’ah, lalu adakah unsur-unsur islami yang dilakukan HIK dalam menjalin hubungan dengan media massa?
J: Unsur-unsur Islaminya seperti berkata jujur apa adanya tidak ada yang ditutup- tutupi, menyampaikan informasi apa adanya, menjalin silaturahim, dan dapat
dipercaya. T: Informasi apa yang biasanya menarik minat wartawan untuk meliput HIK?
J: Ya informasi yang ada kaitannya dengan BPRS, serta terlebih dahulu disunting agar ringan dibaca, dan biasanya sih mereka suka sama bad news, karena bagi
mereka “bad news is good news”, kalaupun good news kaitannya dengan penemuan
baru seperti rating dan lainnya. T: Bagaimana kiat dan cara HIK dalam mengolah informasi agar menarik
minat wartawan untuk mem- publish-nya?
J: Kalau selama ini yang kita lakukan skrip kita buat lalu ada approve dari direksi dan disunting oleh direksi setelah itu melalui tahap re-writing, ya bahasa televisinya
sih dicek and ricek dahulu lah biar menarik dan ringan dibaca. T: Adakah persyaratan yang diajukan media demi dimuatnya publikasi
mengenai HIK?
J: Tidak ada.
T: Bagaimana pendapat HIK tentang berita yang beredar di media terkait dengan HIK sendiri?
J: Kalau selama ini yang saya lihat sih baik-baik saja, kita jarang ada informasi yang bad, malah nyaris tidak ada. Selama ini berita yang mereka ambil berita-berita yang
memuat prestasi dan lain sebagainya. T: Apakah HIK berhubungan dengan media local setempat?
J: Ya. Kita berhubungan dengan tabloid bulanan namanya Media Syariah. T: Berhubungan dengan media massa tentu memiliki tujuan. Apakah tujuan
utama yang ingin dicapai HIK dalam berhubungan tersebut?
J: Tujuan ini saya desain menjadi tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Kalau tujuan jangka pendeknya kita ingin HIK memiliki satu positioning yang baik
di mata media massa, sebagai salah satu BPRS terbaik dan terbesar secara asset. Kami ingin jika media membicarakan BPRS hal pertama yang mereka ingat adalah
HIK. Jadi kami menjadi rujukannya media massa terkait BPRS. Untuk jangka panjangnya kita ingin proses yang sekarang kita lakukan di jangka pendek itu nanti
ujungnya adalah ketika kita menjadi HIK yang tersebar di seluruh Indonesia hubungan kita dengan media itu sudah selesai, artinya hubungan kita dengan media
tidak ada kesulitan lagi, media massa itu ya kita ini, selama ini kan jika ada event