Kelas Unggulan SMA Negeri 3 Medan
penyelenggaraan kelas unggulan yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Dasar 1996 adalah sejumlah anak didik yang karena prestasinya menonjol
dikelompokkan di dalam satu kelas tertentu kemudian diberi program pengajaran yang sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan, dan adanya
tambahan materi pada materi pelajaran tertentu Depdikbud, 1996. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kelas unggulan merupakan suatu kelas yang didalamnya terdapat sejumlah anak didik yang memiliki prestasi menonjol dibandingkan anak didik lainnya
yang kemudian diberi program pengajaran yang sesuai dengan kurikulum
yang dikembangkan.
b. Ciri - Ciri Kelas Unggulan
Kelas unggulan yang dikembangkan untuk mewadahi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan yang tinggi ini harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut Depdikbud, 1996 : 1
Masukan atau raw input adalah peserta didik yang diseleksi secara baik dengan menggunakan kriteria dan prosedur yang dapat
dipertanggungjawabkan yang mampu membedakan antara anak yang memiliki potensi kecerdasan yang tinggi atau memiliki kebakatan yang
istimewa dengan anak yang hanya memiliki kecerdasan normal. Kriteria yang biasa digunakan adalah hasil belajar dan hasil psikotes.
2 Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi belajar peserta
didik, baik dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
3 Lingkungan belajar yang menunjang untuk berkembangnya potensi
keunggulan, baik lingkungan fisik maupun sosial psikologis. 4
Guru dan tenaga kependidikan yang unggul dari penguasaan materi pelajaran, penguasaan metode mengajar dan komitmen dalam
melaksanakan tugas. 5
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional yang diperkaya, dengan tetap berpegagang pada kurikulum nasional yang baku,
dilakukan pengayaan yang optimal sesuai dengan tuntutan belajar peserta didik yang memiliki kecepatan dan motivasi belajar yang
tinggi. 6
Jumlah jam waktu belajar di sekolah yang lebih lama dibandingkan kelas lain pada umumnya.
7 Proses belajar mengajar yang bermutu dan hasilnya selalu dapat
dipertanggungjawabkan kepada peserta didik, lembaga maupun masyarakat.
8 Pembinaan kemampuan kepemimpinan yang menyatu dalam
keseluruhan sistem pembinaan peserta didik dan melalui praktek langsung dalam kehidupan sehari-hari.