Hipotesa Penelitian SMA Negeri 3 Medan

35

BAB III METODE PENELITIAN

Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertangung jawabkan Hadi, 2000. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang bersifat inferensial, yang bertujuan untuk melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu : Variabel bebas : Persepsi iklim kelas Variabel terikat : Strategi self-regulated learning

B. Definisi Operasional

1. Persepsi Iklim Kelas

Persepsi iklim kelas merupakan proses pemahaman hubungan yang terbentuk di dalam kelas sebagai hasil interaksi antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa lainnya dimana di dalam interaksi tersebut terdapat kekompakan siswa yaitu sejauh mana siswa saling mengenal dan membantu satu sama lain, dukungan guru yaitu sejauh mana guru membantu siswa dalam memahami pelajaran dan saat siswa mengalami kesulitan dalam tugasnya, keterlibatan siswa dalam pembelajaran yaitu sejauh mana siswa berpartisipasi dalam diskusi di kelas dengan cara memberikan pendapat saat diskusi, investigasi yaitu sejauh mana siswa mencari tahu dalam menyelesaikan tugas, orientasi tugas pada siswa yaitu sejauh mana siswa fokus pada tugas yang diberikan guru, kerjasama yaitu sejauh mana siswa belajar bersama siswa lainnya dan kesetaraan yaitu sejauh mana siswa diperlakukan sama oleh gurunya dengan cara guru memberikan satu siswa tugas yang sama seperti siswa lainnya. Iklim kelas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala WIHIC What Is Happening In this Class? yang dimodifikasi oleh peneliti beradasarkan tujuh dimensi iklim kelas yang dikemukakan oleh Fraser, Fisher dan McRobbie dalam Khine, 2001 yaitu kekompakan siswa, dukungan guru, keterlibatan dalam pembelajaran, investigasi, orientasi tugas, kerjasama, dan kesetaraan. Iklim kelas dapat dilihat dari skor yang diperoleh dari skala tersebut. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin positif pula persepsi siswa terhadap iklim kelas. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin negatif pula persepsi siswa terhadap iklim kelas.

2. Strategi Self-Regulated Learning

Penggunaan strategi self-regulated learning adalah strategi yang digunakan siswa dalam mengatur sendiri metode belajarnya dengan cara membuat evaluasi terhadap kemajuan belajarnya yaitu memutuskan apakah apa yang sudah dipelajarinya mencapai tujuan yang sudah ditentukan, mengatur materi pelajaran yaitu mengubah materi pelajaran menjadi lebih sederhana dan mudah dipelajari seperti membuat outline, membuat rencana