Persepsi Iklim Kelas Persepsi Iklim Kelas
Khine Chiew, 2001 menyatakan iklim kelas adalah tempat dimana siswa dan guru berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan beberapa sumber
informasi dalam usaha pencarian ilmu dalam aktifitas belajar. Bloom dalam Hadiyanto dan Subiyanto, 2003
kemudian menambahkan bahwa iklim kelas adalah kondisi, pengaruh, dan rangsangan
dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual yang mempengaruhi siswa.
Berdasarkan beberapa pengertian iklim kelas di atas, maka dapat disimpulkan iklim kelas sebagai keadaan psikologis dan hubungan sosial yang
terbentuk di dalam kelas sebagai hasil interaksi antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa lainnya.
b. Dimensi Iklim Kelas
Fraser, Fisher dan McRobbie dalam Khine, 2001 mengemukakan tujuh dimensi dalam mengukur iklim kelas, yaitu :
1 Kekompakan siswa Student cohesiveness, dimensi ini mengukur
sejauh mana siswa saling mengenal, membantu dan mendukung satu sama lainnya.
2 Dukungan guru Teacher support, dimensi ini mengukur sejauh mana
guru mau membantu siswa, memperlakukan siswa sebagai teman, percaya kepada siswa serta menaruh perhatian kepada siswa.
3 Keterlibatan dalam pembelajaran Involvement, dimensi ini mengukur
sejauh mana siswa menaruh perhatian lebih pada proses belajar di
kelas, berpartisipasi di dalam diskusi, mengerjakan tugas tambahan, serta merasa nyaman berada di kelas.
4 Investigasi Investigation, dimensi ini menekankan pada sejauh mana
kemampuan siswa melakukan investigasi dan proses mencari tahu inquiry digunakan dalam mengatasi masalah serta dikembangkan di
dalam kegiatan belajar di kelas. 5
Orientasi tugas Task orientation, dimensi ini mengukur sejauh mana siswa merasa penting untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru serta tetap berfokus kepada tugas. 6
Kerjasama Cooperation, dimensi ini mengukur sejauh mana siswa saling bekerja sama dan tidak saling bersaing di dalam belajar.
7 Kesetaraan Equity, dimensi ini mengukur sejauh mana siswa
diperlakukan sama oleh guru. c.
Faktor-Faktor Iklim Kelas Freiberg 1999 mengemukakan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi iklim kelas yaitu : 1
Lingkungan fisik kelas Lingkungan fisik kelas yaitu ukuran kelas dan lokasi kelas. Dua
aspek dari lingkungan fisik kelas, yaitu aspek material kelas dan ukuran kelas. Aspek material kelas meliputi bentuk dan luas kelas, pewarnaan
kelas, dan perlengkapan kelas. Ukuran kelas meliputi jumlah individu yang terlibat di dalamnya.
2 Sistem sosial
Sistem sosial terdiri dari hubungan dan interaksi antar siswa dan hubungan interaksi antara siswa dan guru. Relasi guru dengan siswa
biasanya ditunjukkan melalui perhatian yang diberikan kepada siswa sehingga siswa merasa bahwa gurunya ramah dan bersahabat.
3 Kerapian lingkungan kelas
Kerapian lingkungan kelas yaitu susunan kelas, kenyamanan, dan keberfungsian yang ada di kelas. Kerapian kelas diperlukan untuk
pengelolaan kelas yang baik. 4
Harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa Harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa berupa harapan
yang positif, self-efficacy, dan sikap profesional. Dalam proses pembelajaran di kelas, cara guru memandu transaksi pembelajaran
bertumpu pada faktor yang memicu tumbuhnya rasa keberhasilan dalam belajar success experience. Pengalaman keberhasilan yang berulang-
ulang cenderung memicu tumbuhnya rasa percaya diri self efficacy. d.
Karakteristik Iklim Kelas yang Positif Menurut Hyman 1980, karakteristik iklim kelas yang positif yaitu
adanya interaksi antar siswa yang sangat bermanfaat, tingginya semangat yang memungkinkan kegiatan-kegiatan di kelas berlangsung dengan baik,
dan tingginya dukungan antara guru dan siswa di dalam kelas Selain itu, Kroeger Anderson 2009 juga menyebutkan bahwa persepsi iklim kelas
yang positif berarti bahwa siswa merasa bahwa guru memperhatikan
mereka dengan baik, guru dan siswa saling menghargai satu sama lain, dan adanya kerjasama serta kolaborasi kelompok yang tinggi.