Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
yang diberikan bergerak dari 0 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan yaitu STS = 0, TS = 1, N = 2, S = 3, dan SS = 4.
Hasil skor dari Skala WIHIC dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu positif dan negatif. Sebelum dilakukan pengkategorisasian, terlebih dahulu
ditentukan standard eror pengukuran Se yang akan memberikan kecermatan hasil pengukuran, karena akan dapat menentukan fluktuasi
dari skala WIHIC pada siswa kelas X dan XI unggulan SMA Negeri 3 Medan. Berikut rumus standard eror pengukuran Azwar, 2007:
Se = Sx √ 1-rxx’ Keterangan:
Se = standard error dalam pengukuran Sx = standard deviasi skor
Rxx = Koefisien reliabilitas Setelah mengetahui besarnya Se maka akan dapat diestimasi
fluktuasi skor skala WIHIC, yaitu: X ± Zα2 Se
Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk blue print pada tabel berikut ini :
Tabel 2. Blue Print Skala WIHIC
No Aspek
Aitem Jumlah
1. Kekompakan siswa
1, 8, 15, 22, 29, 36, 43, 50 8
2. Dukungan guru
2, 9, 16, 23, 30, 37, 44, 51 8
3. Keterlibatan dalam
pembelajaran 3, 10, 17, 24, 31, 38, 45, 52
8 4.
Investigasi 4, 11, 18, 25, 32, 39, 46, 53
8 5.
Orientasi tugas 5, 12, 19, 26, 33, 40, 47, 54
8
6. Kerjasama
6, 13, 20, 27, 34, 41, 48, 55 8
7. Kesetaraan
7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56 8
Total 56
2. Skala strategi self-regulated learning yang disusun berdasarkan empat
belas strategi self-regulated learning yang dikemukakan oleh Zimmerman Martinez-Pons 1988 yang meliputi evaluasi terhadap
kemajuan tugas, mengatur materi pelajaran, membuat rencana dan tujuan belajar, mencari informasi, mencatat hal penting, mengatur
lingkungan belajar,
konsekuensi setelah
mengerjakan tugas,
mengulang dan mengingat, meminta bantuan teman, meminta bantuan guru, meminta bantuan orang dewasa, mengulang catatan sebelumnya,
mengulang ujian atau tugas, dan membaca buku teks. Model skala ini menggunakan skala likert. Aitem-aitem dalam skala
ini merupakan pernyataan dengan empat pilihan jawaban, yaitu STS sangat tidak sesuai, TS tidak sesuai, N netral, S sesuai, dan SS
sangat tidak sesuai. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Skor yang diberikan bergerak dari 0
sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable. yaitu STS = 0, TS = 1, N = 2, S = 3, dan SS = 4, sedangkan bobot penilaian untuk
pernyataan unfavorable yaitu : STS = 4, TS = 3, N = 2, S = 1, SS = 0. Hasil skor dari skala strategi self-regulated learning dibagi ke dalam 2
kategori, yaitu
tinggi dan
rendah. Sebelum
dilakukan pengkategorisasian, terlebih dahulu ditentukan standard eror
pengukuran Se yang akan memberikan kecermatan hasil pengukuran,
karena akan dapat menentukan fluktuasi dari skala strategi self- regulated learning pada siswa kelas X dan XI unggulan SMA Negeri 3
Medan. Berikut rumus standard eror pengukuran Azwar, 2007: Se = Sx √ 1-rxx’
Keterangan: Se = standard error dalam pengukuran
Sx = standard deviasi skor Rxx = Koefisien reliabilitas
Setelah mengetahui besarnya Se maka akan dapat diestimasi fluktuasi skor skala strategi self-regulated learning, yaitu:
X ± Zα2 Se Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam
bentuk blue print pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Blue Print Skala Strategi Self-Regulated Learning
No Aspek
Aitem Jumlah
Fav Unfav
1. Evaluasi terhadap kemajuan tugas
18, 30 7, 29
4 2.
Mengatur materi pelajaran 36, 44
16, 43 4
3. Membuat rencana dan tujuan
belajar 3, 35
8, 31 4
4. Mencari informasi
46, 50 1, 32
4 5.
Mencatat hal penting 41, 47
19, 33 4
6. Mengatur lingkungan belajar
22, 48 20, 34
4 7.
Konsekuensi setelah mengerjakan tugas
15, 49 21, 45
4 8.
Mengulang dan mengingat 4, 17
2, 23 4
9. Meminta bantuan teman
9, 51 6, 52
4 10. Meminta bantuan guru
10, 37 24, 55
4 11. Meminta bantuan orang dewasa
28, 53 14, 39
4 12. Mengulang catatan sebelumnya
26, 54 12, 40
4 13. Mengulang ujian atau tugas
13, 38 5, 27
4
14. Membaca buku teks 25, 56
11, 42 4
Total 56