Hasil Uji Coba Alat Ukur

Sedangkan pada putaran kedua nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.913 dengan kisaran nilai corrected item total correlation bergerak dari 0.310 - 0.539. Jumlah aitem skala WIHIC yang diujicobakan adalah 56 aitem. Setelah dilakukan uji coba jumlah aitem yang baik adalah sebanyak 45 aitem dengan koefisien korelasi rix minimal 0.300. Jumlah aitem yang baik tersebut didasarkan pada Azwar 2000 yang menyatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Distribusi aitem yang dipakai pada skala WIHIC dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4. Distribusi Aitem Skala WIHIC Setelah Uji Coba No Aspek Aitem Jumlah 1. Kekompakan siswa 1, 22, 29, 36, 43 5 2. Dukungan guru 2, 9, 16, 23, 30, 37, 44, 51 8 3. Keterlibatan dalam pembelajaran 10, 17, 24, 31, 38, 45, 52 7 4. Investigasi 4, 18, 25, 32, 39, 46 6 5. Orientasi tugas 12, 19, 26, 33, 40, 47, 54 7 6. Kerjasama 13, 41, 48, 55 4 7. Kesetaraan 7, 14, 21, 28, 35, 42, 49, 56 8 Total 45 Setelah memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur, peneliti melakukan penomoran aitem yang baru untuk skala penelitian sebagaimana tertera pada tabel berikut ini : Tabel 5. Distribusi Aitem Skala WIHIC Untuk Penelitian No Aspek Aitem Jumlah 1. Kekompakan siswa 1, 15, 21, 27, 34 5 2. Dukungan guru 2, 5, 10, 16, 22, 28, 35, 41 8 3. Keterlibatan dalam pembelajaran 6, 11, 17, 23, 29, 36, 42 7 4. Investigasi 3, 12, 18, 24, 30, 37 6 5. Orientasi tugas 7, 13, 19, 25, 31, 38, 43 7 6. Kerjasama 8, 32, 39, 44 4 7. Kesetaraan 4, 9, 14, 20, 26, 33, 40, 45 8 Total 45 b. Hasil Uji Coba Skala Strategi Self-Regulated Learning Hasil uji coba skala strategi self-regulated learning menunjukkan bahwa alat ukur valid dan reliabel setelah diolah sebanyak dua kali putaran, di mana pada putaran pertama nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.914 dengan kisaran nilai corrected item total correlation bergerak dari -0.005- 0.654. Sedangkan pada putara kedua nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0.923 dengan kisaran nilai corrected item total correlation bergerak dari 0.301- 0.674. Jumlah aitem skala strategi self-regulated learning yang diujicobakan adalah 56 aitem. Setelah dilakukan uji coba jumlah aitem yang baik adalah sebenyak 41 aitem dengan koefisien korelasi rix minimal 0.300. Jumlah aitem yang baik tersebut didasarkan pada Azwar 2000 yang menyatakan bahwa semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Distribusi aitem yang dipakai pada skala strategi self-regulated learning dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Strategi Self-Regulated Learning Setelah Uji Coba No Aspek Aitem Jumlah Fav Unfav 1. Evaluasi terhadap kemajuan tugas 30 7, 29 3 2. Mengatur materi pelajaran 36 16, 43 3 3. Membuat rencana dan tujuan belajar 3, 35 8, 31 4 4. Mencari informasi 50 1, 32 3 5. Mencatat hal penting 41, 47 19, 33 4 6. Mengatur lingkungan belajar 22 20, 34 3 7. Konsekuensi setelah mengerjakan tugas - 21, 45 2 8. Mengulang dan mengingat 4 - 1 9. Meminta bantuan teman 9, 51 6 3 10. Meminta bantuan guru 10, 37 24, 55 4 11. Meminta bantuan orang dewasa 28, 53 14 3 12. Mengulang catatan sebelumnya 26, 54 12, 40 4 13. Mengulang ujian atau tugas - 5, 27 2 14. Membaca buku teks 56 42 2 Total 41 Setelah memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur, peneliti melakukan penomoran aitem yang baru untuk skala penelitian sebagaimana tertera pada tabel berikut ini : Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Strategi Self-Regulated Learning Untuk Penelitian No Aspek Aitem Jumlah Fav Unfav 1. Evaluasi terhadap kemajuan tugas 22 6, 21 3 2. Mengatur materi pelajaran 28 12, 33 3 3. Membuat rencana dan tujuan belajar 2, 27 7, 23 4 4. Mencari informasi 36 1, 24 3 5. Mencatat hal penting 31, 35 13, 25 4 6. Mengatur lingkungan belajar 16 14, 26 3 7. Konsekuensi setelah mengerjakan tugas - 15, 34 2 8. Mengulang dan mengingat 3 - 1 9. Meminta bantuan teman 8, 37 5 3 10. Meminta bantuan guru 9, 29 17, 40 4 11. Meminta bantuan orang dewasa 20, 38 11 3 12. Mengulang catatan sebelumnya 18, 39 10, 30 4 13. Mengulang ujian atau tugas - 19, 4 2 14. Membaca buku teks 41 32 2 Total 41

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu : 1. Tahap Persiapan Penelitian Pada tahap persiapan penelitian, peneliti mempersiapkan beberapa hal, diantaranya : a. Subjek penelitian 1 Meminta izin kepada Kepala Sekolah SMAN 3 Medan. b. Alat ukur penelitian 1 Sebelum alat ukur dibuat maka hal pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah menentukan aspek-aspek dari suatu alat ukur. 2 Memodifikasi skala WIHIC dan membuat skala strategi self-regulated learning. 3 Pada tanggal 24 Februari 2015, peneliti melakukan uji coba alat ukur. Peneliti memberitahu pihak sekolah bahwa peneliti akan mengambil data seluruh kelas unggulan sebanyak dua kali. Namun, pihak sekolah membatasi peneliti untuk mengambil data di kelas XII unggulan dahulu karena siswa kelas XII pada saat itu sudah mendekati waktu Ujian Akhir Sekolah UAS sehingga mereka akan sangat sulit diambil datanya bila nanti waktunya sudah mendekati ujian. Hal ini disetujui peneliti karena siswa kelas X, XI dan XII termasuk dalam rentang usia yang sama yaitu masa-masa remaja 14 sampai 19 tahun. Sedangkan dari segi alat ukur, peneliti menemukan bahwa Skala WIHIC memang sudah dikembangkan olehFraser, Fisher dan McRobbie dalam Khine, 2001 dalam bentuk generalisasi untuk siswa SMA tanpa ada pembedaan kelas X, XI dan XII, sedangkan alat ukur penggunaan strategi self-regulated learning yang peneliti buat sendiri hanya membahas tuntutan kelas secara umum untuk kelas X, XI dan XII. Data pendukung lainnya peneliti dapatkan dengan bertanya pada beberapa siswa kelas X dan XII mengenai apakah ada perbedaan metode belajar mereka saat tuntuan kelas yang mereka rasakan di kelas X, XI dan XII dan semua dari mereka mengatakan bahwa metode belajar mereka sejak kelas X sampai kelas XII ini tetap sama walaupun sebenarnya di kelas XII harus lebih giat tetapi sejak dari kelas X mereka sudah menggunakan metode belajar yang seperti itu. 4 Menganalisa aitem yang telah diuji coba. 5 Menyusun dan merapikan kembali skala yang telah diuji coba untuk kemudian disebarkan kepada subjek penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah instrumen yang akan digunakan selesai, maka pada tanggal 6 Maret 2015 peneliti mengadakan penelitian pada siswa-siswi kelas X dan XI unggulan saja. Hal ini disebabkan pada saat peneliti mengambil data penelitian, pihak sekolah tidak memberi izin peneliti untuk mengambil data di kelas XII lagi karena kelas XII IPA 8 dan XII IPA 9 sedang melakukan banyak persiapan ujian dan waktu belajar mereka sudah banyak terganggu