4
enkapsulasi. Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan yang bersifat fisik, misalnya rapuh karena umur, pengaruh asam,
karena dimakan serangga, kesalahan penyimpanan, dan sebagainya.
7
Kebijakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam melaksanakan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi belum
sepenuhnya dapat terlaksana. Menurut penulis, bahan pustaka yang telah ada di ruangan preservasi Perpustakan Nasional Republik Indonesia belum
sepenuhnya dapat dienkapsulasi, karena kendala bahan material yang digunakan untuk enkapsulasi belum tersedia di Indonesia melainkan material
tersebut harus dipesan terlebih dahulu dari negara Jepang. Kedatangan material tersebut tidak selalu tepat waktu, sehingga menyebabkan
terhambatnya pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, Sumber Daya Manusia yang belum
merata merupakan kendala yang dihadapi Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan perpustakaan yang melaksanakan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi.
Pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia idealnya menjadi panutan bagi
perpustakaan-perpustakaan lain yang ada di Indonesia mengingat
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia merupakan perpustakaan negara.
7
Karmidi Martoatmodjo. Pelestarian bahan pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999. h. 113
5
Pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi belum banyak diikuti atau diterapkan pada perpustakaan-perpustakaan yang ada di Indonesia,
karena bahan yang digunakan untuk melaksanakan enkapsulasi belum banyak tersedia di Indonesia melainkan harus dipesan terlebih dahulu dari luar
Indonesia seperti halnya yang dialami oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, kurangnya perhatian akan pentingnya pelestarian bahan
pustaka dengan enkapsulasi, menjadi pemicu perpustakaan-perpustakaan yang ada di Indonesia belum seluruhnya menerapkan pelestarian bahan
pustaka dengan enkapsulasi.
Pentingnya perhatian khusus terhadap bahan pustaka yang mengalami kerusakan, mengingat pelestarian bahan pustaka merupakan cara untuk
menyelamatkan khazanah budaya bangsa dan hasil pemikiran manusia. Bahan pustaka yang mengalami kerusakan harus ditangani secara serius dan khusus
karena melaksanakan pelestarian bahan pustaka bukan hal yang mudah dan memerlukan keahlian khusus.
Dengan demikian, karena pentingnya pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi pada perpustakaan terutama di Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia yang menjadi acuan bagi semua perpustakaan yang ada di Indonesia, maka penulis berkeinginan untuk mengangkat permasalahan ini
dalam sebuah penulisan skripsi dengan judul “Pelestarian Bahan Pustaka
Dengan Enkapsulasi Pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia”.
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Untuk memperoleh hasil penelitian dengan penafsiran yang lebih
terkonsentrasi dengan mengangkat masalah enkapsulasi yang dilakukan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan mengangkat masalah
enkapsulasi, maka penulis perlu membatasinya sebagai berikut: a. Kebijakan
Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia
dalam melaksanakan kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi.
b. Prosedur kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakan Nasional Republik Indonesia.
c. Solusi guna menghadapi kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakan Nasional
Republik Indonesia. 2. Perumusan Masalah
Agar penulisan lebih terarah dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, maka perlu
dirumuskan bagaimana
pelaksanaan kegiatan
enkapsulasi pada
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana kebijakan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi?
b. Bagaimana prosedur kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia?
7
c. Bagaimana solusi guna menghadapi kendala-kendala yang dialami Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam melaksanakan
kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui kebijakan Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi.
b. Untuk mendeskripsikan prosedur kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakan Nasional Republik Indonesia.
c. Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam melaksanakan prosedur kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakan
Nasional Republik Indonesia.
2. Manfaat Penelitian a. Memberikan kontribusi bagi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
agar lebih memperhatikan pentingnya pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi.
b. Memberikan sumbangsih tentang pengetahuan akan pentingnya pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di perpustakaan yang ada
di Indonesia.
8
c. Menambah pengetahuan untuk penulis tentang hal-hal, permasalahan serta solusi dari kegiatan pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi
di Perpustakan Nasional Republik Indonesia. d. Diharapkan bisa menjadi pengetahuan tambahan bagi pustakawan dan
mahasiswa mengenai pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi.
D. DEFINISI ISTILAH
1. Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan yang bersifat fisik. Enkapsulasi dilakukan dengan cara
meletakkan bahan pustaka diantara dua lembar plastik transparan bebas asam mylar. Bahan pustaka yang dienkapsulasi umumnya bahan pustaka
berupa lembaran kertas lepas yang dapat diletakkan atau diapit diantara dua plastik transparan bebas asam mylar sehingga tulisan tersebut tetap
dapat dibaca dari luar. Kertas yang umumnya dienkapsulasi ialah surat kabar lama, naskah kuno, peta dan sebagainya.
2. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia
merupakan perpustakaan negara, perpustakaan induk dan sebagai contoh bagi
perpustakaan-perpustakaan yang ada di Indonesia. Menurut Undang- undang No. 43 tahun 2007 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
didefinisikan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND
9
yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi
sebagai perpustakaan pembina,
perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian
dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negara.
3. Pelestarian
Pelestarian bahan pustaka merupakan upaya perlindungan terhadap bahan pustaka dari kerusakan dan kemusnahan, baik berbentuk fisik
maupun informasi yang terkandung di dalam bahan pustaka tersebut. Tujuan dari pelestarian bahan pustaka ialah melestarikan kandungan
informasi bahan pustaka dengan menggunakan media lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap mungkin untuk digunakan secara
optimal.
E. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai dari Bab I sampai Bab V dengan rincian sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah
dan sistematika penulisan.