Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
59
Observasi merupakan metode penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
87
Penulis melakukan penelitian dengan mengamati kejadian atau fenomena yang
terkait deng pelestarian bahan pustaka dengan enkapsulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penulis melakukan pengamatan dengan
tujuan mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai kegiatan enkapsulasi, selanjutnya hasil pengamatan tersebut menghasilkan deskripsi
atau gambaran yang akan dicatat secara lengkap yang diikuti dengan keterangan tempat, tanggal dan waktu.
Selanjutnya penulis melakukan wawancara terhadap informan yang telah ditentukan sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.
Wawancara tersebut dilakukan dengan maksud untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penulis telah susun. Selanjutnya pertanyaan-
pertanyaan tersebut diajukan guna menjawab rumusan masalah yang terkait dengan penelitian ini.
Setelah melakukan observasi dan wawancara, penulis melakukan kajian pustaka. Kajian pustaka merupakan penelitian atau pengambilan
data yang berasal dari kepustakaan, seperti buku, artikel, dokumen dan lain sebagainya. Kajian pustaka dilakukan dengan maksud mengidentifikasi
secara sistematis penemuan atau dokumen yang sesuai dengan penelitian. Selanjutnya penulis melakukan memilih, mengelompokkan, dan
memfokuskan hal-hal yang terkait dengan penelitian guna memperjelas
87
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA – LAN Press., 1999. h. 63
60
arah dan hasil penelitian yang penulis teliti. Dengan demikian data yang didapat bisa memberikan gambaran yang jelas.
2. Penyajian Data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya ialah penulis
melakukan penyajian dalam bentuk teks bersifat naratif. Menurut Miles dalam Suhadi penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan
kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks.
Peyajian data dalam bentuk uraian yang bersifat naratif, bagan, hubungan antar katagori, diagram alur, dan lain jenisnya. Penyajian dalam
bentuk-bentuk tersebut yang akan memudahkan penulis memahami apa yang terjadi dalam penelitian. Penulis menjelaskan dan melakukan
penyajian data dengan menyusun satuan-satuan data kemudian dikatagorikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif tentang data yang
telah diperoleh. 3. Penarikan Kesimpulan
Data–data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif, kemudian penulis membuatkan kesimpulan. Kesimpulan awal yang akan
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan tanda-tanda atau bukti-bukti yang kuat untuk melakukan
pengumpulan data berikutnya. Selanjutnya apabila yang dikemukakan pada tahap awal memiliki tanda-tnada atau bukti-bukti yang kuat dan
61
konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang credibel.
Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah. kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga
setelah diteliti menjadi jelas.