Faktor-faktor Kerusakan Bahan Pustaka
29
Rayap merupakan serangga yang harus dibasmi, karena dapat merusak bahan pustaka terutama bahan pustaka yang terbuat dari
kayu dan kertas. Serangga ini berukuran kecil struktur tubuhnya lunak serta berwarna pucat tidak berwarna putih, tampak seperti
semut, dan hidupnya berkelompok dengan sistem kasta yang berkembang sempurna. Tiap koloni terdiri dari raja, ratu, dan
pekerja. 3 Ikan Perak silverfish
Jenis serangga ini hidup di tempat-tempat yang gelap seperti di belakang buku-buku, rak-rak, dan lemari. Makanan yang menjadi
sasaran utamanya ialah perekat yang terbuat dari tepung kanji. Bagian buku yang paling cepat dirusak ialah punggung buku, kulit
buku, label buku, gambar, dan lain-lain.
32
4 Kutu Buku Bentuk jenis serangga ini sangat kecil sehingga sering disebut kutu
buku. Bagian buku yang diserang ialah punggung dan pinggir buku.
33
5 Tikus Serangga lain seperti tikus serta beberapa mamalia kecil lainnya
dapat juga menyebabkan kerusakan pada buku dan perlengkapan lain, dan harus ditangani oleh petugas pemberantas hama yang
32
Karmidi. Pelestarian Bahan Pustaka.h.38
33
Karmidi. Pelestarian bahan pustaka.h.38
30
terlatih.
34
Tikus juga merupakan binatang perusak buku yang cukup sulit diberantas. Mereka biasanya memakan buku-buku yang
disimpan dalam gudang dan kadang-kadang kertas disobek-sobek lalu dikumpulkan dan dijadikan sarang. Tindakan pencegahan
untuk melindungi kertas dari serangan tikus adalah tempat penyimpanan harus bersih dan kering serta selalu dikontrol secara
berkala. Lubang-ubang yang memungkinkan tikus dapat masuk harus ditutup dengan rapat.
c. Kerusakan karena faktor fisika 1 Cahaya
Cahaya adalah suatu bentuk energi elektromagnetik yang berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Bahan yang terbuat
dari selulosa seperti kertas dan tekstil dapat rusak oleh cahaya ini. Kerusakan yang terjadi berupa perubahan warna dari cemerlang
menjadi pudar dan menurunnya kekuatan serat. Kerusakan ini disebakan karena reaksi dari energi cahaya, adanya bahan aditive
dan residu dari bahan pemutih pada saat pembuatan kertas, serta karena adanya uap air dan oksigen di sekitar kertas.
Cahaya merupakan energi. Gelombang cahaya mendorong komposisi kimiawi bahan-bahan organik, terutama cahaya ultra
violet UV dengan gelombang yang lebih tinggi yang bersifat paling merusak. Oleh karena itu, tingkat cahaya harus dijaga
34
Dureau J.M. Dasar-dasar pelestrian dan pengawetan bahan pustaka, Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1990.h.26
31
serendah mungkin dalam ruangan penyimpanan, baca dan pameran.
35
2 Debu Debu merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan pada bahan
pustaka. Debu sangat mudah bersenyawa dengan kertas, apalagi pada ruangan yang lembab. Untuk menghindari kerusakan bahan
pustaka yang disebabkan oleh debu, perpustakaan hendaknya selalu bebas dari debu. Caranya ialah dengan selalu membersihkan
ruangan perpustakaan. Alat pembersih yang paling bagus untuk bahan pustaka adalah vacum cleaner.
36
3 Suhu dan kelembapan udara Sebenarnya kekuatan kertas tidak akan berkurang oleh perubahan
suhu yang tidak begitu ekstrim seperti yang terjadi di Indonesia, aslakan kandungan dalam kertas itu rendah. Karena Indonesia
merupakan negara tropis, yang kelembaban relatif tinggi pada musium hujan. Jika udara lembab, maka kandungan air dalam
kertas akan bertambah karena kertas bersifat higroskopis. Perubahan suhu pada saat kertas mengandung banyak air inilah
yang menyebabkan struktur kertas menjadi lemah. Jika kejadian itu berlangsung berulang kali, menyebabkan struktur kertas menjadi
lemah karena putusnya rantai ikatan kimia pada polimer selulosa.
35
Dureau J.M. Dasar-dasar pelestrian dan pengawetan bahan pustaka, Jakarta: Perpustakaan Nasional, 1990.h10
36
Karmidi Martoatmodjo. Pelestarian bahan pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.h.44
32
d. Kerusakan karena pengaruh senyawa kimia Kertas akan bersifat asam karena pengaruh asam yang berasal dari
berbagai sumber, antara lain: 1 Asam yang telah ada sejak kertas itu diprosuksi. Pada proses
pembuatan bubur kertas pulp biasanya menggunakan bahan kimia untuk menghancurkan kayu dan memutihkan bubur kertas.
Bahan-bahan ini meningalkan ampas yang bersifat keras kadang- kadang masih mengandung lignin zat kayu yang bersifat asam.
2 Asam kertas yang dihasilkan oleh reaksi fotokimia pada serat selulosa oleh pengaruh sinar ultra violet. Asam yang diserap oleh
kertas dari lingkungannya seperti gas-gas pencemar udara, dari perekat dan asam yang terdapat dalam karton atau kertas yang
digunakan untuk sampul. e. Kerusakan pengaruh faktor lain
1 Kerusakan karena bencana alam Bencana alam seperti banjir dan gempa bumi, kehujanan,
kebakaran, kerusuhan, dan kesalahan dalam penanganan seperti salah meletakkan buku, selama dalam pelaksanaan konservasi dan
restorasi merupakan sebab-sebab kerusakan bahan pustaka.
37
Bahaya banjir merupakan musibah yang sering melanda beberapa
37
Darmono. Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo, 2007.h.91-95
33
tempat di Indonesia. Bahan pustaka yang rusak oleh air harus diperbaiki dengan cara dikeringkan atau dianginkan.
38
2 Manusia Terjadinya kerusakan bahan pustaka karena disebabkan beberapa
faktor. Pertama kita harus mengetahui apa saja yang menyebabkan kerusakan pada bahan pustaka agar kerusakan tidak meluas.
Manusia merupakan makhluk yang dapat menyayangi bahan pustaka namun disisi lain manusia juga bisa menjadi perusak buku
yang hebat. Kecerobohan yang dilakukan manusia dapat merusak bahan pustaka. Contoh kecerobohan yang dapat merusak bahan
pustaka misalnya habis makan tidak mencuci tanagan terlebih dahulu, menyebabkan buku menjadi kotor. Apabila buku dipegang
dengan tangan kotor atau berminyak, buku akan bernoda.
39