4.4.2. Pedoman observasi dan wawancara identifikasi bahaya pekerjaan di
laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. 4.4.3.
Pedoman observasi dan wawancara ketersediaan alat pelindung diri di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
4.4.4. Pedoman observasi terhadap perilaku penggunaan alat pelindung diri
di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. 4.4.5.
Pedoman wawancara untuk mencari penyebab perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda
Harapan Kita Jakarta. Serta alat bantu pengambilan data terdiri dari dokumen standar operasional
prosedur di bagian laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, alat perekam, kertas catatan, alat tulis, kamera dan laptop.
4.5. Sumber Data
4.5.1.
Data Primer :
4.5.1.1. Mengenai identifikasi bahaya yang terdapat di pekerja
laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta
diperoleh dari wawancara mendalam.
4.5.1.2. Mengenai alat pelindung diri pada pekerja laundry Rumah
Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta diperoleh dari
observasi lapangan dan wawancara mendalam.
4.5.1.3. Untuk mengetahui penyebab penggunaan alat pelindung diri
pada pekerja laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita Jakarta diperoleh dari wawancara dengan informan dan
observasi lapangan.
4.5.1.4. Pedoman wawancara dan observasi lapangan diadopsi dari
penelitian sebelumnya yaitu Omeh 2007 dengan judul tinjauan
faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
penggunaan alat pelindung diri di unit kerja laundry Rumah
Sakit Umum Pasar Rebo.
4.5.2.
Data Sekunder
Data sekunder mengenai standar operasional prosedur yang terdapat di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
4.6. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen standar operasional
prosedur. 4.6.1.
Observasi Menurut Marsshall dan Rossman 2006 dalam Neldi 2011,
observasi ialah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain indera lainnya, seperti telinga,
penciuman, mulut, dan kulit. Usman dan Akbar 1996 dalam Neldi 2011 menyatakan bahwa observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data
jika disesuaikan dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol reliabilitas dan kebenarannya. Teknik
observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi terbuka, yaitu observasi