Bagi Peneliti Pertanyaan Penelitian

1.5.2.2. Dengan penelitian ini dapat menambah wawasan serta kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu tentang keselamatan dan kesehatan kerja.

1.6. Ruang Lingkup

Penelitian dilakukan oleh mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta karena ingin mengetahui identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja laundry di Rumah Sakit Anak dan Bunda Jakarta tahun 2013. Penelitian dilakukan pada April-Mei 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Informan utama penelitian ini adalah pekerja lapangan di bagian laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Data penelitian ini diperoleh dengan cara pengambilan data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan metode wawancara kepada informan penelitian dan observasi kegiatan pencucian serta penggunaan alat pelindung diri untuk mengetahui alasan tidak menggunakan alat pelindung diri. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data profil, kebijakan, kebutuhan alat pelindung diri pekerja laundry, standar operasional Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Identifikasi Bahaya

Menurut Ramli 2010 identifikasi bahaya merupakan langkah awal dalam mengembangkan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Identifikasi bahaya, adalah upaya sistematis untuk mengetahui adanya bahaya dalam aktivitas organisasi. Identifikasi bahaya merupakan landasan dari manajemen risiko. Tanpa melakukan identifikasi bahaya tidak mungkin melakukan pengelolaan risiko dengan baik. 2.1.1. Tujuan Identifikasi Bahaya Menurut Ramli 2010 Identifikasi bahaya merupakan landasan dari program pencegahan kecelakaan atau pengendalian risiko. Tanpa mengenal bahaya, maka risiko tidak dapat ditentukan sehingga upaya pencegahan dan pengendalian risiko tidak dapat dijalankan. Identifikasi bahaya memberikan berbagai manfaat antara lain : 2.1.1.1. Mengurangi peluang kecelakaan. Identifikasi bahaya dapat mengurangi peluang terjadinya kecelakaan, karena identifikasi bahaya berkaitan dengan faktor penyebab kecelakaan. 2.1.1.2. Untuk memberikan pemahaman bagi semua pihak pekerja- manajemen dan pihak terkait lainnya mengenai potensi bahaya dari aktivitas perusahaan sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan operasi perusahaan.