Ketersediaan Alat Pelindung Diri Di

“...tersedia terus, stand by, udah rusak ganti, masker ganti setiap hari, masker kita pakai kain kita cuci, disimpan diloker langsung, layak, cukup.... ” Informan 8 Menurut informan kunci menyatakan bahwa ketersediaan alat pelindung diri lengkap sudah direncanakan dengan baik. Berikut kutipan pernyataan informan: “...untuk pengadaan APD si lengkap kita, itu baju kerja aja dobel-dobel berapa stel kemudian masker-masker kita lengkap topi lengkap sepatu boot lengkap semua lengkap google earmuff aja kita punya, tapi mereka kadang-kadang mending dengerin musik. Pengadaan ada di RBA diajukan ke bagian rumah tangga setiap tahun baru kita udah ngadain, APD jelas lengkap .” Informan Kunci Sedangkan menurut informan pendukung menyatakan sedikit berbeda dari informan kunci, ketersediaan alat pelindung diri ada yang mudah mendapatkannya tetapi ada juga yang sulit dalam penyediaannya dari bagian rumah tangga Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Berikut kutipan pernyataan informan : “...untuk meminta APD, APD ada sebagian sudah diminta ada sebagian susah karena alasan itu gak penting sekali kadang suka ketunda, ada sementara beli sendiri sementara beli sendiri ada penggantian karena ada kwitansi, dibagian rumah tangga minta gantinya... ” Informan Pendukung Setelah melakukan observasi memang ketersediaan telah cukup pada bagian rumah tangga Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Jadi ketersediaan akan alat pelindung diri mudah didapatkan akan tetapi untuk ketersediaan alat pelindung diri berupa sepatu tidak disediakan. Berikut tabel 5.5 mengenai ketersediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan potensi bahaya. Tabel 5.5. Ketersediaan Alat Pelindung Diri Laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013 Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian Ketersediaan APD yang Sesuai SOP APD Tambahan Kerjaan Laundry Mengambil Linen Kotor 1. Terkilir akibat muatan berlebih 1. Menggunakan dorongan beroda 2. Rolling pekerjaan setiap minggu - - 2. Terkena linen kotor berinfeksi 1. Memisahkan untuk linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, masker, barakscort, sarung tangan Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan Sepatu atau sendal 3. Terkena sisa cairan tubuh pasien pada linen non infeksi 1. Memisahkan untuk linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, masker, barakscort, sarung tangan Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan Sepatu atau sendal Penimbangan, pemisahan dan penghitungan 1. Terkena linen kotor berinfeksi 1. Memisahkan untuk linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, topi penutup rambut, masker, sarung tangan, sepatu Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan Sepatu 2. Terkena sisa cairan tubuh pasien pada linen non infeksi 1. Memisahkan untuk linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, topi penutup rambut, masker, sarung tangan, sepatu Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan karet Sepatu Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian Ketersediaan APD yang Sesuai SOP APD Tambahan Kerjaan Laundry Pencucian 1.Terpapar detergen 1. Menggunakan alat pelindung diri berupa, barakscort, sarung tangan, masker. Telah tersedia barakscort, sarung tangan Sepatu 2. Terkena sisa cairan tubuh pasien pada linen non infeksi 1. Memisahkan untuk linen infeksi dengan linen non infeksi pada mesin cuci berbeda 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, masker, barakscort, sarung tangan. Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan Sepatu Pengeringan, Plat Press, Roll Press, Pelipatan 1. Debu kapas 1. General exhaustventilasi memadai 2. Menggunakan alat pelindung diri berupa, topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatusandal Telah tersedia topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan Sepatu 86

5.5. Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Laundry Rumah Sakit Anak

dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2013 Observasi yang dilakukan selama bulan April hingga Mei mengenai perilaku penggunaaan alat pelindung diri pada pekerja laundry. Laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta terdapat proses pengambilan linen kotor, penimbangan, pemisahan, penghitungan, pencucian, pengeringan, pelipatan, roll press, plat press, dan distribusi. Pada bulan April hingga Mei informan 1 merupakan pekerja di bagian pengambilan serta dipenghitungan dan dibantu beberapa orang rekan kerja lainnya diatur dengan system rolling dalam sebulan dengan perminggu dua orang pekerja. Kemudian informan 2 dan 3 merupakan pekerja di bagian pencucian. Sedangkan informan 4 hingga 8 bekerja secara bersama-sama bahu membahu untuk menyelesaikan pekerjaan di bagian pengeringan, pelipatan, roll press, plat press, dan distribusi. Pada pekerja yang sedang bertugas di bagian pengambilan linen kotor, penimbangan, pemisahan, penghitungan, pencucian didapatkan menggunakan alat pelindung diri dengan tidak patuh dan tidak lengkap seperti pada ketentuan di standar operasional prosedur. Standar operasional prosedur saat pengambilan linen alat pelindung diri yang harus digunakan terdiri dari topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu didapatkan pekerja laundry yang sedang bertugas pengambilan tidak lengkap dan sesuai dengan standar operasional prosedur. Standar operasional prosedur saat penghitungan alat pelindung diri yang harus digunakan terdiri dari topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu didapatkan pekerja laundry rata- rata yang sedang bertugas di bagian penghitungan tidak menggunakan secara lengkap alat pelindung dirinya. Standar operasional prosedur saat pencucian alat pelindung diri yang harus digunakan terdiri dari topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu didapatkan pekerja laundry yang sedang bertugas pencucian tidak lengkap dan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur. Pada pekerja yang sedang bertugas di bagian pengeringan, pelipatan, roll press, plat press, dan distribusi didapatkan sebagian besar menggunakan alat pelindung diri dengan tidak patuh serta tidak lengkap dengan standar operasional prosedur. Standar operasional prosedur saat pengeringan alat pelindung diri yang harus digunakan terdiri dari topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu didapatkan pekerja laundry yang sedang bertugas pengeringan hanya menggunakan barakschort, topi penutup kepala, sepatu sedangkan masker tidak digunakan secara benar dan tidak menggunakan sarung tangan karet. Standar operasional prosedur saat pelipatan, roll press, plat press untuk penggunaan alat pelindung diri terdiri dari topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu . Didapatkan sebagian besar pekerja laundry yang sedang bertugas pelipatan, roll press, plat press hanya menggunakan pakaian kerja dan sandal. Berikut kutipan beberapa informan utama :