Hingga pengendalian terakhir dengan penggunaan alat pelindung diri apabila eliminasi, substitusi, engineering control, administrative control tidak dapat
dilakukan. Dari kerangka teori menurut Skiner 1938 terbentuknya perilaku ditentukan oleh adanya stimulus yang kemudian menimbulkan respon terhadap
perilaku yang nyata dilakukan.
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN DEFINISI ISTILAH
3.1. Kerangka Berpikir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi bahaya dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja laundry di Rumah Sakit Anak
dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Dalam penelitian ini yang diamati bahaya yang mungkin dapat terjadi dan gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri.
Penelitian ini diawali dengan mengetahui langkah-langkah pekerjaan di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta kemudian dilakukan
identifikasi bahayanya. Lalu pengendalian bahaya yang dispesifikasikan dengan ketersediaan alat pelindung diri di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita Jakarta selanjutnya dilihat gambaran perilaku penggunaan alat pelindung diri tersebut.
Pada penelitian ini pengendalian secara eliminasi, substitusi, engineering control, dan administrative control tidak diteliti dikarenakan menurut Ramli 2010
pengendalian eliminasi akan membutuhkan biaya banyak karena menghilangkan sumber bahaya yaitu mesin-mesin yang digunakan di laundry dan tidak efektif untuk
pekerjaan di laundry. Pengendalian secara substitusi akan membutuhkan biaya banyak karena mengganti semua sumber bahaya yaitu mesin-mesin yang digunakan
di laundry. Pengendalian secara engineering control dari studi pendahuluan telah dilakukan peneliti dengan penggunaan barrier untuk meredamkan kebisingan dan
penggunaan local exhaust dan general exhaust untuk sirkulasi udara yang baik.
Pengendalian secara administrative control dari studi pendahuluan telat dilakukan rotasi kerja secara bergiliran dan menurut standar operasional prosedur di laundry
Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 2012 terdapat dua shift pagi dan sore dengan setiap shift 7 jam perhari.
Pengendalian dengan menggunakan alat pelindung diri telah disediakan akan tetapi masih banyak pekerja yang tidak menggunakannya. Kesediaan ini termasuk
dalam stimulus lalu menimbulkan respon sehingga berperilaku menggunakan alat pelindung diri atau tidak.
Kerangka berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagan 3.1. Kerangka Berpikir
Langkah-langkah pekerjaan di Laundry
RSAB Identifikasi bahaya
di Laundry RSAB Katersediaan
APD di Laundry RSAB
Perilaku PenggunaanAPD di Laundry RSAB