Kita Jakarta diperoleh dari wawancara dengan informan dan
observasi lapangan.
4.5.1.4. Pedoman wawancara dan observasi lapangan diadopsi dari
penelitian sebelumnya yaitu Omeh 2007 dengan judul tinjauan
faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
penggunaan alat pelindung diri di unit kerja laundry Rumah
Sakit Umum Pasar Rebo.
4.5.2.
Data Sekunder
Data sekunder mengenai standar operasional prosedur yang terdapat di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
4.6. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen standar operasional
prosedur. 4.6.1.
Observasi Menurut Marsshall dan Rossman 2006 dalam Neldi 2011,
observasi ialah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain indera lainnya, seperti telinga,
penciuman, mulut, dan kulit. Usman dan Akbar 1996 dalam Neldi 2011 menyatakan bahwa observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data
jika disesuaikan dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol reliabilitas dan kebenarannya. Teknik
observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi terbuka, yaitu observasi
yang mana keberadaan pengamat diketahui oleh subjek yang diteliti dan subjek memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa
yang terjadi dan subjek menyadari adanya orang yang mengamati apa yang subjek kerjakan.
Observasi dilakukan oleh peneliti untuk melihat penggunaan alat pelindung diri pada pekerja laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan
Kita Jakarta secara langsung di lokasi kerja. Teknik ini juga akan digunakan untuk identifikasi bahaya, gambaran penggunaan alat pelindung diri, dan
penyebab penggunaan alat pelindung diri pada pekerja laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta di lokasi kerja. Hasil observasi
lapangan menjadi informasi yang penting bagi peneliti serta dapat mendukung keabsahan data.
4.6.2. Wawancara
Menurut Prastowo 2010 dalam Neldi 2011 wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan dua orang atau lebih
secara langsung untuk bertukar informasi dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik tertentu. Dalam
penelitian ini, teknik wawancara digunakan untuk identifikasi bahaya, gambaran penggunaan alat pelindung diri, dan penyebab penggunaan alat
pelindung diri pada pekerja laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta. Wawancara akan dilakukan pada pekerja lapangan laundry,
pengawasan dan kepala instalasi sarana sandang CSSD.