Pembahasan Identifikasi Bahaya Di Laundry Rumah Sakit Anak dan
dikumpulkan menjadi satu di dalam laundry berasal dari pasien yang menderita berbagai penyakit, baik itu pasien yang sudah didiagnosa menderita penyakit
infeksius ataupun pasien yang masih dalam penegakan diagnosa, sehingga perlu adanya antisipasi pada pekerja laundry yang setiap hari selalu kontak dengan potensi
bahaya tersebut dengan penggunaan alat pelindung diri. Hasil identifikasi didapatkan potensi bahaya yang terdapat di laundry Rumah
Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita berupa bahaya fisik, biologi, kimia dan ergonomi. Bahaya potensial fisik berasal dari debu dari serat kain. Bahaya potensial
biologi berasal dari linen kotor yang telah digunakan oleh pasien. Bahaya potensial kimia berasal dari detergen dan bahan-bahan kimia alkali untuk mencuci. Bahaya
potensial ergonomi berasal dari beban angkat. Pada saat mengambil linen kotor dari hasil wawancara potensi bahaya yang
dapat terjadi terkilir akibat muatan linen berlebih maka pengendalian yang telah ditetapkan dengan menggunakan dorongan beroda dan rolling pekerjaan setiap
minggu. Lalu saat mengambil linen kotor juga terdapat potensi bahaya terkena linen kotor yang terkena cairan tubuh pasien infeksinon infeksi. Pengendalian yang telah
ditetapkan menggunakan alat pelindung diri berupa masker, barakscort, sarung tangan
dan memisahkan linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda saat diambil. Pada penggunaan alat pelindung diri seharusnya saat pengambilan linen
kotor perlu penambahan di standar operasional prosedur yaitu alas kaki seperti sandal atau sepatu untuk mencegah bakteri dari linen kotor agar tidak mengenai kulit kaki.
Berikut gambar 6.2 dan 6.3 pemisahan linen kotor infeksi dengan yang tidak infeksi.
Gambar 6.2 Wadah untuk linen Infeksi Sumber : Data Pribadi 2013
Gambar 6.3 Wadah untuk linen Noninfeksi Sumber : Data Pribadi 2013
Dari hasil wawancara dan observasi pada saat penimbangan, pemisahan dan penghitungan potensi bahaya yang dapat terjadi terkena linen kotor yang terkena
cairan tubuh penghitungan pasien infeksinon infeksi. Pengendalian yang telah ditetapkan menggunakan alat pelindung diri
berupa, topi penutup rambut, masker, sarung tangan, sepatu dan memisahkan linen infeksi dengan linen non infeksi pada
tempat berbeda saat penimbangan, pemisahan dan penghitungan.
Pada penggunaan alat pelindung diri seharusnya saat penimbangan linen kotor infeksi perlu
penambahan di standar operasional prosedur yaitu penggunaan barakscort. Lalu
bahaya terkilir akibat posisi kerja yang tidak ergonomi maka pengendalian yang telah
ditetapkan dengan sistem pekerjaan dengan minimal dua pekerja yang bertugas dan rolling pekerjaan setiap minggu.
Dari hasil wawancara dan observasi pada saat pencucian potensi bahaya yang signifikan terjadi terpaparnya detergen. Pengendalian yang dilakukan dengan
menggunakan alat pelindung diri berupa masker, barakscort, sarung tangan. Pada
penggunaan alat pelindung diri seharusnya saat pencucian perlu penambahan di standar operasional prosedur yaitu alas kaki seperti sepatu untuk mencegah
tumpahnya detergen mengenai kulit kaki. Lalu
terkena linen kotor yang terkena cairan tubuh penghitungan pasien infeksinon infeksi. Pengendalian yang dilakukan
seharunya menggunakan alat pelindung diri berupa, topi penutup rambut, masker,
barakscort, sarung tangan, sepatu dan memisahkan linen infeksi dengan linen non infeksi pada tempat berbeda saat pencucian.
Dari hasil wawancara dan observasi ada saat pengeringan, plat press, roll
press,dan pelipatan potensi bahaya yang terjadi terhirupnya debu kapas tetapi sudah dikendalikan dengan pemasangan general exhaust dan
dengan menggunakan alat pelindung diri
berupa, topi penutup rambut, masker, barakscort, sarung tangan, sepatu. Jadi identifikasi bahaya yang dilakukan telah mengikuti mulai dari langkah
awal hingga akhir dengan menyesuaikan dengan pengendalian yang telah diterapkan.
Di laundry Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta telah terdapat ventilasi seperti gambar 6.4 dibawah ini.
Gambar 6.4 Local Exhaust dan General Exhaust
Sumber : Data Pribadi 2013
Hal ini telah sesuai dengan penelitian Kartika 2000 dalam penelitiannya
yang berjudul Tinjauan Persepsi Pekerja terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Di Bagian Laundry RSPP menyatakan ventilasi yang terdapat di
laundry akan mengurangi debu serat kain. Agar lebih aman karena debu yang
berterbangan dalam area breathing zone perlu menggunakan masker sesuai dengan standar OSHA 2000 yaitu dengan masker kain.