Strategi Produk Product, Strategi Harga Price, Strategi Distribusi Place, Strategi Promosi Promotion Murti Suimarni, 2002, 246.
C. PRODUK PRODUCT
Produk adalah suatu istilah umum yang meliputi barang-barang goods, jasa service,
aktiva asset, atau masukan factorfactor infut. Adapun pendapat lain adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu
yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan
kapasitas organisasi serta daya beli pasar fandy Tjiptono, 2000, 95. Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam,
yaitu produk yang berwujud dan produk yang tidak berwujud. Produk yang berwujud adalah berupa barang yang dapat dilihat, dipegang dan dirasa secara langsung sebelum
dibeli, produk yang tidak berwujud adalah berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli.
Tujuan utama dari pemasaran produk adalah bagaimana produk yang dibuat dapat laku dipasaran, untuk mencapai tujuan tersebut maka sebuah produk haruslah
diciptakan dengan memperhatikan tingkat kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Oleh karena itu sebuah produk yang berkualitas tinggi mempunyai nilai
yang lebih dibandingkan produk lainnya, hal ini yang biasa disebut dengan produk plus. Ada beberapa keuntungan atau manfaat dari yang dapat dipetik dengan adanya
produk plus, misalnya :
a. Untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini produk yang dimiliki akan menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antara konsumen.
b. Menimbulkan rasa bagi konsumennya. Hal ini disebabkan produk yang dijual memiliki keunggulan dibandingkan produk pesaing
c. Menimbulkan kepercayaan. Dalam hal ini akan memberikan keyakinan kepada konsumen akan kesenangan dari pasilitas yang diberikan
d. Menimbulkan kepuasan. Pada akhirnya konsumen akan mendapatkan kepuasan dari produk atau jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan pindah ke produk
lain. Dalam menciptakan produk plus tidaklah mudah, untuk itu diperlukan kondisi-
kondisi yang satu sama lainnya saling mendukung. Kondisi-kondisi untuk menciptakan produk-produk plus tersebut sangat tergantung dari :
a. Pelayanan yang prima b. Pegawai yang profesional
c. Sarana dan prasarana yang dimiliki haruslah dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
d. Lokasi dan layout gedung dan ruangan e. Nama baik yang ditunjukan dari citra dan prestasi perusahaan
Persaingan bisnis atau usaha dewasa ini sangatlah ketat, maka jika suatu perusahaan tidak mampu bersaing terutama dalam strategi produk, perusahaan tersebut
bisa saja di tinggal oleh konsumennya. Oleh karena itu, setiap perusahaan di dalam
mempertahankan dan
meningkatkan penjualan,
perlu mengadakan
usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah yang lebih baik,
sehingga dapat memberikan kegunaan dan kepuasan serta daya tarik konsumen yang lebih besar.
Pada dasarnya, seorang pembeli suatu produk karena produk tersebut merupakan sebuah kebutuhan. Namun seorang pembeli suatu produk bukan karena fisik
semata, melainkan juga manfaat yang timbul dari produk tersebut, setidaknya ada tiga tingkatan produk yang dibeli oleh konsumen, yaitu:
a. Produk inti care product merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang konsumen
dari produk tersebut. b. Produk normal formal produk, yang merupakan bentuk, model, kualitas
atau mutu dan kemasan yang menyertai produk tersebut. c. Produk tambahan augemanted product, adalah tambahan produk formal
dengan berbagai jasa yang menyertainya. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam dunia usaha dan bisnis dituntut untuk
dapat bertahan hidup di tengah persaingan dengan perusahaan lain Bagi sebuah perusahaan yang memproduksi suatu produk tidak akan terlepas
dari beberapa hal di bawah ini : a. Penentuan logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan sedangkan motto serangkaian kata- kata yang berisikan misi dan visi dari sebuah perusahaan dalam melayani
masyarakat. Logo dan moto juga sering disebut sebagai ciri produk. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan benar, pertimbangan logo dan motto
adalah sebagai berikut : 1 Memiliki arti dalam arti positif
2 Menarik perhatian 3 Mudah diingat
b. Menciptakan merek Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki nama.
Tujuan agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Namun inti kita kenal dengan merek. Untuk berbagai jenis produk perlu diberikan merek tertentu. Penciptaan
merek harus harus mempertimbangkan factor-faktor sebagai berikut : 1 Mudah diingat
2 Terkesan hebat dan modern 3 Memiliki arti dalam arti positif
4 Menarik perhatian c. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perusahaan kemasan lebih diartikan kepada memberikan pelayanan atau jasa kepada
konsumen.
d. Keputusan Label Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan yang
merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label dijelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, cara menggunakan, waktu kadaluarsa, komposisi, dan
informasi lainnya. Selain hal-hal diatas, diatur daur hidup produk juga harus mendapatkan
perhatian karena jika tidak diperhatikan maka bisa berakibat gagalnya pemasaran secara umum. daur hidup produk dibagi dalam lima tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan Introduction Tahap ini perusahaan belum memperoleh laba, dan tingginya biaya
promosi, untuk keluar dari tahap ini terkadang diperlukan waktu yang lama.
Ciri-ciri tahap ini : a. Biaya tinggi
b. Volume penjualan rendah c. Merugi dan saluran distribusi terbatas
d. Penuh resiko e. Program promosi di rancang untuk merangsang permintaan primer
f. Tipe produk yang ditawarkan bukan merk pabrik 2. Tahap pertumbuhan Growth
Pada tahap ini produk sudah diterima oleh pasar, kemudian penjualan sudah semakin besar dan laba pun sudah mulai dipetik, adanya
peningkatan permintaan dan masuknya satu persatu pesaing yang mungkin dapat menjadi ancaman untuk tahap selanjutnya
Ciri-ciri tahap ini : a. Penjualan dan laba meningkat dengan cepat
b. Promosi mulai di tekan, bukan pada tipe produk c. Distribusi meningka
3. Tahap kedewasaan Pada tahap ini penjualan terus meningkat dan akan mencapai puncak
kemudian turun secara perlahan akbiat mulai gencarnya pesaing masuk. Dalam tahap ini laba relatif stabil.
Ciri-cirinya tahap ini : a. Volume penjualan tetap naik, akan tetapi sudah menurun demikin
pula keuntungan yang diperoleh. b. Persaingan harga mulai tajam
c. Upaya promosi harus intensif
4. Tahap Penurunan
Pada tahap ini penjualan menurun dengan cepat dan seiring dengan menurunnya penjualan, maka laba pun semakin menurun dan pada
akhirnya akan rugi. Ciri-ciri :
a. Permintaan produk merosot b. Para pesaing mulai mundur dari pasar, karena tidak sanggup
bertahan dengan kemunduran atau kemerosotan penjualan, ada pula yang tukar haluan.
D. HARGA PRICE