Hasil Analisis HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Validitas dan Reabilitas

Ragu-ragu 13 13,0 Tidak setuju 26 26,0 Sangat Tidak setuju 5 5,0 Total 100 100,0 Sumber : olah data kuisioner Dari Tabel 4.37 terlihat 4 responden menyatakan sangat setuju, 52 responden menyatakan setuju, 13 responden menyatakan ragu, 26 responden meyatakan tidak setuju serta 5 menyatakan sangat tidak setuju, dari pernyataan ini sebagian besar responden meyatakan setuju atas pernyataan tersebut

3. Hasil Analisis

Untuk menggambarkan pengaruh atau hubungan variabel bauran pemasaran produk, harga, distribuusi dan promosi dan variabel faktor sosial. Terhadap keputusan pembelian, maka penulis menggunakan alat analisa SPSS 15.0 for windows pada penelitian ini dengan metode enter untuk mempermudah analisis pembahasannya

a. Uji Normalitas dan Asumsi Klasik Regresi Loinier Berganda

Untuk menguji regresi berganda ini, maka model tersebut harus memenuhi asumsi normalitas data dan asumsi klasik statistik. 1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memilki data normal atau mendekati normal. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal propability plot yang membandingkan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan plotting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang akan menggambarkan sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Gambar 4.1 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xp ec te d Cu m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: KeputusanPembelian Dari Gambar 4.1 grafik normal probability plot menunjukan pola grafik yang normal, terlihat dari titik-titik data yang tersebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal. Jadi asumsi kenormalan terpenuhi. 2 Autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu yang berkaitan de ngan tenggang waktu, yang dapat diartikan bahwa hubungan korelasi dari setiap varabel waktu sekarang akan sama keadaannnya pada masa yang akan datang. Salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah dengan menguji uji Durbin Watson Tabel 4. 39 Tabel klasifikasi nilai d Nilai d Keterangan 1.10 Ada autokorealsi 1.10 - 1.54 Tanpa kesimpulan 1.55 – 2.46 Tidak ada autokorelasi 2.91 Ada autokorelasi Sumber: Al Ghipari :1997 :171 Ada pun dari pengolahan data, dsiperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4. 40 Durbin – Watson Model Durbin - watson 1 1.999 Sumber : Out Put SPSS, 2008 Berdasarkan hasil dari tabel 4.40 yaitu garis perhitungan terhadap uji autokorelasi, yaitu sebesar 1.999. Jika melihat kepada tabel 4.39 Durbin – watson, berarti tidak ada autokorelasi dalam regresi linier bereganda. 3 Multikolinearitas Dalam penelitian ini, ada tidaknya gejala multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji multikolenearitas di tunjukan pada tabel 4. 41 Tabel 4.41 Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant Product 0,870 1,150 Price 0,886 1,128 Place 0,924 1,082 Promotion 0,997 1,024 Social factor 0,896 1,116 a dependen Variabel : Keputusan pembelian Sumber : Out put SPSS. 2008 Berdasarkan tabel 4.41 di atas dapat dijelaskan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak mengalami gangguan multikolenearitas atau tidak terdapat korelasi antar variabel bebas. Hal ini terlihat pada nilai tolerance untuk kelima variabel bebas yang lebih besar dari 10 persen 0.1 dan Variance Inflation Factor VIF bernilai kurang dari 10 Bhuono, 2005 : 58 4 Heteroskedastisitas Penelitian ini akan menggunakan grafik scatterplot untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS, hasil grafik scatterplot dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Regression Studentized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 R eg re ss io n S ta nd ar d iz ed P re d ic te d V al ue 3 2 1 -1 -2 -3 Scatterplot Dependent Variable: KeputusanPembelian Dari gambar 4.2 terlihat bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat dari plot yang terpencr serta tidak membentuk suatu pola tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda bebas dar heterokedastisitas.

b. Pengujian Hipotesis

1 Pengujian Parsial Uji t Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikatnya. Hipotesa yang digunakan dalam pengujian ini adalah 1. Ho = β 1 = 0 Diduga variabel product tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen H 1 = β 1 0 Di duga variabel product berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen 2. Ho = β 2 = 0 Diduga variabel price tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen H 1 = β 2 0 Diduga variabel price berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen 3. Ho = β 3 = 0 Diduga variabel place tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen H 1 = β 2 0 Diduga variabel place berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen 4. Ho = β 4 = 0 Diduga variabel promotion tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen H 1 = β 4 0 Diduga variabel promotion berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen 5. Ho = β 5 = 0 Diduga variabel sosial factor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen H 1 = β 5 0 Diduga variabel faktor sosial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Dasar pengambilan keputusan a Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t tabel t hitung maka Ho diterima Apabila t tabel t hitung, maka Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan tingkat signifikasi 5 = 5 dan nilai df degree of freedom n – k 100 – 5 = 95, maka dapat diketahui nilai t tabel sebesar 1, 985. b Dengan menggunakan angka signifikasi. Apabila angka signifikansi 0,05, maka Ho diterima. Apabila angka signifikansi 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diteima Tabel 4.42 Coefficients a Unstandardized Coefficient Standardized Coefficients Model Beta Std error Beta t sign Constant 0,204 3,337 0,061 0,951 Product 0,173 0,077 0,202 2,244 0,027 Price 0,373 0,096 0,348 3,897 0,000 Place 0,478 0,159 0,263 3,010 0,003 Promosion 0,057 0,104 0,047 0,552 0,582 1 Social factor 0,142 0,099 0,128 1,438 0,154 a Dependent variable : keputusan pembelian Sumber : Out put SPSS, 2007 Dari tabel 4.42 di atas, selanjutnya penulis menguji hipotesa secara parsial pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Menguji signifikasi koefisien variabel produk Dari tabel koefisien tabel 4.39 diperoleh nilai t hitung = 2,244 dengan tingkat signifikasi 5 = 5 dan sifat df degree of freedom n – k 100-5 = 95, maka dapat diketahui nilai t tabel sebesar 1,985. Dengan membandingkan t hitung dan t tabel, didapatkan : t hitung t tabel 2,244 1,985. Karena nilai t hitung t tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada produk adalah signifikaan. Hasil yang sama juga bisa diperoleh dari perbandingan nilai sig. Dengan taraf signifikasi ; Sig, 0,027 0,05 Karena sig , Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada produk adalah signifikan. Berdasarkan uji t pada variabel produk ternyata Ho ditolak atau Ha diterima, yang artinya koefisien regresi pada variabel produk adalah signifikan. Hal ini menunjukan bahwa produk pocari sweat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan kata lain keseluruhan kualitas dan keunggulan Pocari sweat berkenaan dengan maksud yang diharapkan. 2.. menguji signifikasi koefisien variabel harga Dengan membandingkan t hitung dan t tabel, didapatkan : t hitung t tabel 3,897 1,985 Karena nilai t hitung t tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada produk adalah signifikaan. Hasil yang sama juga bisa diperoleh dari perbandingan nilai sig. Dengan taraf signifikasi ; Sig, 0,000 0,05 Karena sig , Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada harga adalah signifikan. Berdasarkan uji t pada variabel harga ternyata Ho ditolak atau Ha diterima, yang artinya koefisien regresi pada variabel harga adalah signifikan. Hal ini menunjukan bahwa harga pocari sweat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dengan kata lain harga pocari yang ditawarkan terjangakau oleh daya beli konsumen. 3. Menguji signifikasi koefisien variabel distribusi Dengan membandingkan t hitung dan t tabel, didapatkan : t hitung t tabel 3, 010 1,985 Karena nilai t hitung t tabel, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada distribusi adalah signifikaan. Hasil yang sama juga bisa diperoleh dari perbandingan nilai sig. Dengan taraf signifikasi ; Sig, 0,003 0,05 Karena sig , Ho ditolak atau Ha diterima, artinya koefisien regresi pada distribusi adalah signifikan. Berdasarkan uji t pada variabel harga ternyata Ho ditolak atau Ha diterima, yang artinya koefisien regresi pada variabel distribusi adalah signifikan. Hal ini menunjukan bahwa dalam distribusi pocari telah berhasil sehingga mempengaruhi keputusan pembelian 4. Menguji signifikasi koefisien variabel promosi Dengan membandingkan t hitung dan t tabel, didapatkan : t hitung t tabel 0,552 1,985 Karena nilai t hitung t tabel, maka disimpulkan bahwa Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada promosi tidak signifikan. Dengan membandingkan angka signifikasi ; Sig, 0,582 0,05 Karena sig , maka disimpulkan bahwa Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada promosi tidak signifikan. Berdasarkan uji t pada variabel promosi ternyata Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada promosi tidak signifikan. Hal ini di mungkinkan karena iklan pocari kurang gencar 5. Menguji signifikasi koefisien variabel faktor sosial Dengan membandingkan t tabel dan t tabel, didapatkan : t hitung t tabel 1,438 1,985 Karena nilai t hitung t tabel, maka disimpulkan bahwa Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada Faktor Sosial tidak signifikan. Dengan membandingkan angka signifikasi ; Sig, 0,154 0,05 Karena sig , maka disimpulkan bahwa Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada Faktor sosial tidak signifikan. Berdasarkan uji t pada variabel promosi ternyata Ho terima atau Ha ditolak, artinya koefisien regresi pada Faktor Sosial tidak signifikan. Hal ini di mngkinkan karena faktor sosial tidak berpengaruh secara langsung terhadap keputusan pembelian. 2. Uji Simultan Uji F Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ho : = 0 Variabel – variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Ho : 0 Variabel – variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya Dasar pengambilan keputusan : a Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel Apabila F tabel F hitung, maka Ho diterima Apabila F tabel F hitung, maka Ho ditolak atau Ha diterima b Dengan menggunakan angka signifikasi Apabila probabilitas 0,05, maka Ho diterima Apabila probabilitas 0,05, maka Ho diterima atau Ha diterima. Tabel 4. 44 ANOVA b 244,639 5 48,928 9,503 ,000 a 483,951 94 5,148 728,590 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, FaktorSosial, Harga, Promosi, Distribusi, Produk a. Dependent Variable: KeputusanPembelian b. Dalam tabel Anova di atas terbaca nilai F hitung = 9.503 sementara dari tabel nilai statistik F dengan derajatr bebas VI = 5 dan V2 = 94 pada taraf signifikasi 0,05 F 5 ; 94 ; 0,05 kita peroleh F tabel = 2,311 jadi tampak bahwa F hitung F tabel 9,503 2,311 Karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang artinya diantara variabel independen produk, harga, distribusi, promosi, faktor sosial dan variabel dependen keputusan pembelian terdapat hubungan Kesimpulan yang sama dapat diperoleh dari perbandingan nilai. Dengan taraf signifikasi : Sig 0,000 0,05 Karena Sig maka disimpulkan bahwa kita dapat menolak Ho, yang berarti terdapat hubungan antara produk, harga, distribusi, promosi dan faktor sosial terhadap keputusan pembelian Dilihat dari perbandingan antara F hitung dan F tabel serta perbandingan nilai taraf signifikansi, maka dapat di simpulkan bahwa kelima variabel bebas produk, harga, distribusi, promosi dan faktor sosial secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

c. Analisis regresi linier berganda

Model persamaan regresi secara umum berbentuk sebagai berikut : = o + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + e. Tabel 4.45 Sumber : Out put SPSS, 2008 Tabel 4.45 menunjukan deskripsi dari semua variabel yang diregresikan, yang berisi mengenai statistik deskriptif yang menampilkan nilai rata-rata mean, standar deviasi dan data valid masing-masing variabel. Variabel Y keputusan pembelian mempunyai rata-rata 19,71 dan standar deviasi 2,712, vaiabel X1 Produk mempunyai rata-rata 31,13 dan standar deviasi.3,165 ,variabel X2 Harga mempunyai rata-rata 15, 41 dan standar deviasi 2,531, variabel X3 Distribusi mempunyai rata-rata 10,49 dan standar deviasi 1,494, variabel X4 promosi mempunyai rata-rata 17,52 dan standar deviasi 2,217, serta variabel X5 faktor sosial mempunyai rata-rata.16,18 dan standar deviasi 2,430. Tabel 4.46 Model Summary b ,579 a ,336 ,300 2,26901 1,999 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, FaktorSosial, Harga, Promosi, Distribusi, Produk a. Dependent Variable: KeputusanPembelian b. Berdasarkan tabel 4,46 di atas, nilai korelasi antara variabel keputusan pembelian dengan seluruh variabel independen secara umum R sebesar 0,579 menunjukan Descriptive Statistics 19,71 2,712 100 31,33 3,165 100 15,41 2,531 100 10,49 1,494 100 17,52 2,217 100 16,18 2,430 100 Keputusan Pembelian Produk Harga Distribusi Promosi Faktor Sosial Mean Std. Deviation N bahwa variabel bauran pemasaran produk, harga, distribusi, promosi dan faktor sosial terhadap keputusan pembelian mempunyai hubungan dengan kategori 0,579 lihat tabel 4.47 Dari perhitungan hasil diatas dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara varabel bauran pemasaran dan faktor sosial terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 0,576 untuk dapat memberikan interpretasi terhadap kuatnya hubunagn itu, maka dapat digunakan pedoman pada tabel 4.47 di bawah ini. Tabel 4.47 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefiosien korelasi Interval korelasi Tingkat Hubungan 0.00 - 0.199 Sangat Rendah 0.20 - 0.399 Rendah 0.40 - 0.599 Sedang 0.60 - 0.799 Kuat 0.80 – 1000 Sangat kuat Sumber : sugiono 2002dalam Wahyu Hidayat, 2007 Nilai R square sebesar 0,336 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,579 x 0,579 = 0,336. R square bisa disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 33,6 keputusan pembelian konsumen bisa dijelaskan melalui variabel bauran pemasaran produk, harga, distribusi, promosi dan faktor sosial. Sedangkan sisanya 100 - 33,6 = 66,4 dijelaskan oleh atau faktor lain, R square berkisar pada angka 0 samapi 1, dengan catatan semakin kecil R square, maka semakin lemah kelima variabel. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel 4.48 di awal yang penulis sajikan kembali sebagai berikut Tabel 4.48 Coefficients a Unstandardized Coefficient Standardized Coefficients Model Beta Std error Beta t sign Constant 0,204 3,337 0,061 0,951 Product 0,173 0,077 0,202 2,244 0,027 Price 0,373 0,096 0,348 3,897 0,000 Place 0,478 0,159 0,263 3,010 0,003 Promosion 0,057 0,104 0,047 0,552 0,582 1 Social factor 0,142 0,099 0,128 1,438 0,154 a Dependent variable : keputusan pembelian Sumber : Out put SPSS, 2007 Tabel 4.48 menggambarkan persamaan regresi : Y = o + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + e. Y = 0,204 + 0,173 X1 + 0,0,373 X2 + 0,478 X3 + 0,057 X4 + 0,142 X5 Konstanta sebesar 0,204 menyatakan bahwa kalau tidak ada pengaruh bauran pemasaran produk, harga, distribusi, promosi dan faktor sosial maka keputusan pembeliannya sebesar 0,204. Selanjutnya berdasarkan nilai koefisien regresi pada setiap variabel, dapat dijelaskan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah variabel distribusi yang memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,487 atau yang paling besar dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI