xvi raksasa juga di pajang di bagian depan, sehingga seluruh petugas dapat melihat
kondisi network terkini secara jelas. Sekat pada setiap ruangan berupa kaca besar dan tembok dengan warna cat krem serta setiap sudut ruangan terdapat tanaman dalam
pot sehingga pekerja bisa merelaksasikan mata dengan melihat penghijauan setelah beberapa jam bekerja dengan komputer. Suhu di seluruh ruangan diatur secara sentral
pada suhu 21
o
celcius.
5.3 Analisis Univariat
5.3.1 Gambaran Keluhan Kelelahan Mata
Analisis univariat gambaran kejadian keluhan kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer di C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2009
dapat dilihat pada tabel 5.1 :
Tabel 5.1 Gambaran Keluhan Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer
di Corporate Customer Care Center C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2009
Gambaran Keluhan Kelelahan Mata
Jumlah Prosentase
Mengeluh 46
90,2 Tidak Mengeluh
5 9,8
Total 51
100
xvii Berdasarkan tabel 5.1, diketahui bahwa sebagian besar pekerja mengalami
keluhan kelelahan mata yaitu sebanyak 90,2. Sedangkan pekerja yang tidak mengalami keluhan kelelahan mata sebanyak 9,8 pekerja.
5.3.2. Gambaran Jenis Keluhan Kelelahan Mata
Distribusi jenis keluhan kelelahan mata yang dikeluhkan oleh pekerja pengguna komputer di C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat dilihat
pada grafik 5.1 :
Grafik 5.1 Distribusi Jenis Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di
Corporate Customer Care Center C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tahun 2009
xviii Berdasarkan grafik 5.1, diketahui jenis keluhan kelelahan mata yang banyak
dikeluhkan oleh pekerja berupa mata perih yaitu sebanyak 58,8 pekerja
. Sedangkan jenis keluhan kelelahan mata yang paling sedikit dikeluhkan oleh
pekerja berupa pusing disertai mual yaitu sebanyak 11,8 pekerja. Dari grafik tersebut juga dapat diketahui tiga besar keluhan yang paling banyak dialami
oleh seluruh pekerja pengguna komputer di C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu mata perih 58,8, nyeri di sekitar mata 43,1, dan sakit kepala
43,1. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 23 pekerja yang mengalami tiga besar keluhan kelelahan mata tersebut, dan sebagian besar dari pekerja
tersebut bekerja dengan tingkat pencahayaan di bawah 300 lux.
5.3.3 Gambaran Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata
Analisis univariat gambaran distribusi frekuensi berdasarkan variabel faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer
di C4 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 5.2 :
Tabel 5.2 Gambaran Distribusi Frekuensi Berdasarkan Variabel Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di Corporate Customer Care Center C4
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2009
No. Variabel
Kategori Jumlah Presentase
1. Usia
45 tahun 45 tahun
3 48
5,9 94,1
xix
Total 51
100
28 54,9
2. Kelainan Refraksi
Ada Kelainan Tidak ada Kelainan
23 45,1
Total 51
100
Tidak 10
19,6 3.
Istirahat Mata Ya
41 80,4
Total 51
100
50 cm 11
21,6 4.
Jarak Monitor 50 cm
40 78,4
Total 51
100
300 lux 48
94,1 5.
Tingkat Pencahayaan 300 lux
3 5,9
Total 51
100
1. Usia
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 diketahui bahwa sebagian besar pekerja memiliki usia 45 tahun yaitu sebanyak 94,1 pekerja. Sedangkan
pekerja yang memiliki usia 45 tahun hanya 5,9 pekerja.
2. Kelainan Refraksi Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 diketahui bahwa pekerja yang
memiliki kelainan refraksi sebanyak 54,9 pekerja. Sedangkan pekerja yang tidak memiliki kelainan refraksi sebanyak 45,1 pekerja.
3. Istirahat Mata Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 diketahui bahwa pekerja
yang tidak melakukan istirahat mata sebanyak 19,6 pekerja. Sedangkan
pekerja yang melakukan istirahat mata sebanyak 80,4 pekerja. 4. Jarak Monitor
xx Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 diketahui bahwa pekerja
yang bekerja dengan jarak monitor 50 cm sebanyak 21,6 pekerja.
Sedangkan pekerja yang bekerja dengan jarak monitor 50 cm sebanyak
78,4 pekerja. 5. Tingkat Pencahayaan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 diketahui bahwa tingkat pencahayaan pada meja pekerja
300 lux sebanyak 94,1 pekerja. Sedangkan tingkat pencahayaan meja pekerja
yang 300 lux hanya 5,9 pekerja.
5.4 Analisis Bivariat