Jarak Monitor Ukuran Objek Tampilan Monitor

cukup lama. Oleh karena itu, pekerjaan mata yang selalu berulang atau terus menerus akan membuat mata tersebut selalu berupaya untuk memfokuskan pandangan pada bidang layar monitor Ankrum, 1996. Durasi atau lamanya mata digunakan untuk melihat komputer juga menjadi salah satu faktor dalam mempercepat terjadinya gangguan atau kelelahan pada mata. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rey dan Meyer 1980 terhadap pengguna monitor di sebuah industri pembuat arloji di Swiss, bahwa ternyata ditemukan perbedaan yang signifikan mengenai keluhan ataupun gangguan pada mata antara pengguna monitor yang bekerja selama 6-9 jam per hari dengan mereka yang bekerja kurang dari 4 jam per hari Oborn, 1995. Hal tersebut berkaitan dengan sifat atau fungsi mata yang tidak dibuat untuk bekerja melihat dari jarak dekat dengan waktu yang lama, karena mata akan bekerja keras untuk berakomodasi dan berkonvergensi agar mampu melihat dan memfokuskan pandangan apabila digunakan untuk melihat jarak dekat. Hal ini akan menyebabkan otot mata bekerja keras sehingga akan menyebabkan otot- otot mata menjadi cepat lelah, keadaan seperti demikian ini sering dijumpai terutama pada orang yang bekerja dengan jarak yang sangat dekat dengan monitor komputer Ankrum, 1996.

2.3.3 Faktor Perangkat Kerja

1. Jarak Monitor

Jarak mata terhadap monitor merupakan hal yang perlu mendapat perhatian karena turut menentukan kenyamanan pandang mata pekerja, terutama untuk melihat jarak dekat dalam waktu yang cukup lama sesuai tipikal kerja perkantoran. Menurut OSHA disebutkan bahwa jarak mata terhadap layar monitor saat pekerja bekerja menggunakan komputer sekurang-kurangnya adalah 20-40 inch atau 50-100 cm. Hal ini sesuai dengan alasan atau penyebab utama terjadinya kelelahan mata yaitu jarak mata yang terlalu dekat dengan monitor, sehingga mata dipaksa bekerja untuk melihat dari jarak yang cukup dekat dalam jangka waktu yang cukup lama, sedangkan fungsi mata sendiri sebenarnya tidak dikhususkan untuk melihat dari jarak dekat OSHA 1997. Ankrum 1996 mengatakan bahwa ketika mata digunakan untuk melihat dari jarak dekat, maka mata dipaksa secara berat untuk melakukan proses akomodasi dan konvergensi. Akomodasi adalah proses ketika mata mengubah atau mengatur fokus untuk melihat sesuatu dari jarak tertentu sehingga benda yang dilihat dapat terfokus, sedangkan konvergensi adalah gerakan yang dilakukan mata untuk menghindari terjadinya penglihatan ganda double vision. Sehingga semakin jauh jarak pandang terhadap objek mata kemungkinan terjadinya iritasi mata akibat proses akomodasi dan konvergensi yang berlebihan akan semakin kecil.

2. Ukuran Objek

Ukuran objek berkaitan dengan kemampuan penglihatan, semakin besar ukuran suatu objek kerja maka semakin rendah kemampuan mata yang diperlukan untuk melihat objek tersebut. Sedangkan untuk ukuran objek kerja yang kecil diperlukan kemampuan mata yang lebih untuk dapat melihat dengan fokus, akibatnya ketegangan akomodasi konvergensi akan bertambah sehingga akan menimbulkan kelelahan visual Pheasant, 1991.

3. Tampilan Monitor

Ketika monitor dalam keadaan hidup atau beroperasi dan digunakan untuk bekerja, maka tampilan dari layar yang meliputi tingkat kekontrasan layar juga menentukan terjadinya kelelahan mata atau tidak bagi penggunanya. Kontras secara sederhana dapat didefiniskan sebagai perbedaan ketajaman atau tampilan antara dua hal atau image, dalam hal ini yaitu antara warna karakter huruf pada layar monitor dengan warna latar layar itu sendiri background. Kesalahan dari pengaturan kontras akan semakin memperbesar kemungkinan untuk timbulnya kelelahan mata pada pekerja. Secara ideal, tingkat kontras dari tampilan monitor yang baik adalah tingkat kontrasnya tepat, yaitu perpaduan antara warna teks dengan latar belakang tinggi. Dan dalam hal ini yang paling ideal adalah teks atau karakter berwarna gelap dengan latar belakang layar yang berwarna terang dark letters on a light background, contohnya seperti huruf berwarna hitam dengan layar berwarna putih, karena tampilan seperti inilah yang dapat dikatakan paling nyaman untuk mata pekerja yang menggunakan komputer dalam jangka waktu yang cukup lama Ankrum, 1996. Pada pengguna komputer, menurut dr Edi Supiandi Affandi SpM dari Bagian Ilmu penyakit Mata FKUI, kelelahan mata terjadi akibat memusatkan pandangan pada komputer dimana obyek yang dilihat terlalu kecil, kurang terang, bergerak dan bergetar. Mata yang berkonsentrasi kurang berkedip, sehingga penguapan air mata meningkat dan mata menjadi kering. Untuk pengaturan tingkat kenyamanan mata terhadap tampilan monitor yang meliputi ukuran teks, warna layar, ketajaman, dan lain-lain relatif berbeda antara satu pekerja dengan pekerja lainnya. Sehingga pengaturan tingkat kenyamanan tampilan monitor ini disarankan disesuaikan dengan mata pekerja yang bersangkutan Fauzi, 2006. 4. Document Holder Posisi monitor dapat dilihat oleh operator komputer sesuai dengn level mata, yaitu membentuk sudut 20 o –50 o . Dengan sudut pandang seperti itu, maka penempatan dokumen yang baik adalah di atas keyboard, sehingga proses melihat dokumen dan monitor tidak memerlukan pergerakan bola mata atau kepala yang dapat mengakibatkan mata lebih cepat lelah dan nyeri pada bagian leher Fauzi, 2006.

2.3.4 Faktor Lingkungan Kerja