23 satu pasar. Faktor yang ada pada lingkungan ini termasuk faktor yang tidak dapat
dikendalkan. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi
persaingan itu sendiri perlu dianalisis. Porter 1993:5 mengemukakan konsep Competitive Strategi yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek
utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing. Lima kekuatan tersebut meliputi: persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari produk pengganti,
ancaman masuk pendatang baru, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok. Seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Lima Faktor Persaingan
Sumber: Porter 1993:5
a. Persaingan Industri
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai
peluang yang cukup besar untuk menguasai pasar. Sedangkan, pada pasar persaingan sempurna, biasanya akan memaksa perusahaan menjadi pengikut
PERSAINGAN INDUSTRI
Persaingan diantara peusahaan yang ada
PEMASOK KEKUATAN
PEMBELI
PRODUK SUBSITUSI PENDATANG
BARU
24 follower termasuk dalam hal harga produk. Tingkat persaingan itu dipengaruhi
beberapa faktor seperti jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas, serta hambatan keluar.
b. Produk Subsitusi
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan bersaing pula dengan produk pengganti. Walau karakteristiknya berbeda, barang
subsitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk subsitusi akan kuat bilamana konsumen dihadapkan pada biaya penggantian yang
sedikit dan jika produk subsitusi mempunyai harga yang murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk industri.
c. Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya
perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada.
Besarnya ancaman bergantung pada hambatan masuk yang ada dan pada reaksi dari peserta yang sudah ada terhadap calon pendatang baru.
d. Kekuatan Pembeli
Pembeli atau pelanggan dapat juga menekan harga, menuntut kualitas lebih tinggi atau pelayanan lebih banyak, dan membandingkan antar sesama
anggota industri. Dengan demikian, beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan adanya kekuatan ini antara lain adalah pembeli
mampu memproduksi produk yang diperlukan, biaya penggantian swicthing cost
25 rendah, produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sifat produk tidak
terdiferensiasi dan banyak pemasok.
e. Pemasok