Prioritas strategi Pemasaran Analisis Strategi Pemasaran Susu Kambing PT. Caprito Agrindo Prima

94

5.2.3. Prioritas strategi Pemasaran

Tabel 15. Penyusunan Matriks SWOT KEKUATAN S 1. Kualitas produk yang teruji 2. Harga yang ditawarkan bersaing 3. Pekerja yang berpengalaman 4. Kapasitas kandang yang besar 5. Lokasi peternakan dekat kota 6. Sarana dan prasarana menunjang 7. Promosi 8. Distribusi agen tersebar 9. Khasiat penyembuhan 10. Modal usaha mandiri KELEMAHAN W 1.Teknologi produksi masih sederhana 2. Daya tahan produk terbatas 3. Pendidikan dan pelatihan Karyawan belum berjalan 4. Penumpukan tugas dan kerja 5. Tidak variasi produk PELUANG O 1. Perkembangan teknologi infromasi dan produksi 2. Keberlangsungan pasokan bahan baku 3. Gaya hidup back to nature 4. Peningkatan jumlah penduduk Jabotabek 5. Pendapatan masyarakat meningkat 6. Loyalitas kosumen Strategi S-O 1. Memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya penguatan promosi produk melalui internet, disertai harga yang ditawarkan. 2. Meningkatkan kerjasama pada pemasok melalui surat perjanjian untuk menjamin ketersediaan bahan baku agar terus berlangsung. 3. Mencitrakan produk susu kambing yang merupakan bahan alami sebagai produk berkhasiat pengobatan dari berbagai penyakit. 4. Meningkatkan jumlah produksi dengan pengoptimalan kapasitas kandnag untuk mensuplai konsumen yang loyal serta peningkatan jumlah penduduk. Strategi W-O 1. Mengunakan teknologi baru yang dapat mengolah susu kambing menjadi produk yang lebih beragam untuk menjaga loyalitas konsumen dan membidik jumlah penduduk yang meningkat. 2. Memberi pelatihan dan pengetahuan karyawan tentang keungulan konsep back to nature agar dapat mengkomunikasikan pada gaya hidup masyarakat. 3. Mengolah susu menjadi produk lanjutan semisal yogurt, susu cup, dan susu dengan rasa untuk menjadi alternatif produk bagi pendapatan yang meningkat. ANCAMAN T 1. Produk subsitusi 2. Pendatang baru 3. Perusahaan sejenis Strategi S-T 1. Memperluas informasi dan publikasi mengenai khasiat dan testimony produk yang lebih baik dibanding produk subsitusi, pendatang baru, atau perusahaan sejenis. 2. Menyertakan keterangan sertifikat halal, uji laboratorium dan masa berdiri usaha sebagai suatu keunggulan kualitas dan pengalaman dibanding pendatang baru serta pesaing. Strategi W-T 1. Meningkatkan investasi mesin produksi untuk mengimbangi produktivitas produk subsitusi, pendatang baru, dan perusahaan sejenis. 2. Studi banding karyawan ke perusahaan-perusahaan pesaing untuk meningkatkan kemampuan karyawan. 95 Hasil analisis matriks SWOT menghasilkan 11 alternatif strategi yang dapat dipilih. Kesebelas alternatif tersebut tidak dapat dilaksanakan secara seluruhnya, oleh karena itu perlu dipilih mana yang lebih diutamakan atau diprioritaskan. Penggunaan matriks QSPM Quantitative Strategic Planning Matriks akan didapatkan peringkat prioritas serta strategi mana yang terbaik. Perhitungan nilai daya tarik matriks QSPM terhadap faktor-faktor strategis eksternal dan internal dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil skor total daya tarik matriks QSPM yang menghasilkan prioritas strategi pemasaran di PT.CAP Cariu dapat dilihat pada Tabel 16. 96 Tabel 16. Prioritas Strategi Pemasaran PT.CAP Cariu NO Prioritas Strategi Skor 1 Memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya penguatan promosi produk melalui internet, disertai harga yang ditawarkan. 4,3239 2 Meningkatkan kerjasama pada pemasok melalui surat perjanjian untuk menjamin ketersediaan bahan baku agar terus berlangsung. 3,6386 3 Mencitrakan produk susu kambing yang merupakan bahan alami sebagai produk berkhasiat pengobatan dari berbagai penyakit. 3,6386 4 Meningkatkan jumlah produksi dengan pengoptimalan kapasitas kandang untuk mensuplai konsumen yang loyal serta peningkatan jumlah penduduk. 2,4328 5 Memperluas informasi dan publikasi mengenai khasiat dan testimony produk yang lebih baik dibanding produk subsitusi, pendatang baru, atau perusahaan sejenis. 1,6653 6 Menyertakan keterangan sertifikat halal, uji laboratorium dan masa berdiri usaha sebagai suatu keunggulan kualitas dan pengalaman dibanding pendatang baru serta pesaing. 1,5656 7 Meningkatkan investasi mesin produksi untuk mengimbangi produktivitas produk subsitusi, pendatang baru, dan perusahaan sejenis. 1,3146 8 Mengunakan teknologi baru yang dapat mengolah susu kambing menjadi produk yang lebih beragam untuk menjaga loyalitas konsumen dan membidik jumlah penduduk yang meningkat. 1,2272 9 Studi banding karyawan ke perusahaan-perusahaan pesaing untuk meningkatkan kemampuan karyawan. 1,1768 10. Mengolah susu menjadi produk lanjutan semisal yogurt, susu cup, dan susu dengan rasa untuk menjadi alternatif produk bagi pendapatan yang meningkat. 0,9176 11. Memberi pelatihan dan pengetahuan karyawan tentang keungulan konsep back to nature agar dapat mengkomunikasikan pada gaya hidup masyarakat. 0,7688 97

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Usaha berternak kambing perah merupakan usaha yang cukup menjanjikan, dengan masih cukup banyaknya permintaan yang belum dapat dipenuhi, ditambah peluang untuk bekerja sama menjadi pemasok perusahaan besar yang masih kekurangan pasokan. Ditambah lagi dengan semakin meningkatnya promosi akan khasiat susu kambing sebagai obat-obatan. 1. Hasil analisis lingkungan internal dalam perusahaan yaitu kualitas produk yang teruji, harga yang ditawarkan bersaing, pekerja yang berpengalaman, kapasitas kandang yang besar, lokasi peternakan dekat kota, sarana dan prasarana menunjang, promosi, distribusi agen tersebar, khasiat penyembuhan, modal usaha mandiri, teknologi produksi masih sederhana, daya tahan produk masih terbatas, pendidikan dan pelatihan karyawan belum berjalan, penumpukan tugas dan kerja, dan tidak ada variasi produk. Faktor ekternal dalam perusahaan yaitu perkembangan teknologi, keberlangsungan pasokan bahan baku, gaya hidup back to nature, peningkatan jumlah penduduk Jabodetabek, pendapatan masyarakat meningkat, loyalitas konsumen, pendatang baru, perusahaan sejenis, dan produk subsitusi. 2. Strategi pemasaran alternatif yang dihasilkan dari pengolahan matriks SWOT adalah: a Memanfaatkan teknologi informasi dalam upaya penguatan promosi produk melalui internet, disertai harga yang ditawarkan.