Analisis Lingkungan Perusahaan Analisis Matrik IFE dan EFE

35 manajer, konsumen serta karyawan. Data sekunder didapat dari data-data laporan perusahaan, artikel serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Sampel wawancara dan pengisian kuisioner berjumlah 7 orang.

3.4. Metode Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dalam bentuk studi kasus terhadap pemasaran di PT. CAP. Dengan pendekatan konsep manajemen strategi dan manajemen pemasaran dengan memperhitungkan perubahan lingkungan internal dan eksternal perusahan serta lingkungan industri. Data dan informasi yang terkumpul diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis yang akan digunakan adalah: 3.4.1. Analisis Deskriptif Pada penelitian ini metode deskritif yang digunakan adalah metode studi kasus, sehingga kesimpulan yang diambil akan tetap terkait dengan perusahaan. Hasil dalam analisis deskriptif ini tersaji dalam bentuk tulisan, tabel, data, dan gambar. Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian.

3.4.2. Analisis Lingkungan Perusahaan

Analisis lingkungan perusahaan meliputi lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Data dan informasi yang dikumpulkan untuk analisis lingkungan eksternal mencakup lingkungan makro dan mikro. Analisis lingkungan makro dilakukan untuk melihat faktor-faktor jauh atau terpisah yang 36 dihadapi perusahaan yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan yang terdiri dari lingkungan demogrfi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan sosial dan budaya. Analisis lingkungan mikro dilakukan dengan melihat faktor-faktor lingkungan dekat perusahaan yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan yang meliputi pemasok, pendatang baru, produk pengganti, pelanggan, dan pesaing. Analisis lingkungan internal digunakan data dan informasi tentang produksi dan operasi, sumber daya manusia, faktor keuangan, serta pemasaran.

3.4.3. Analisis Matrik IFE dan EFE

Penilaian internal ditujukan untuk mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Langkah yang ringkas dalam melakukan penilaian internal adalah dengan menggunakan matriks Internal Factors Evaluation IFE. Faktor-faktor internal yang diamati seperti laporan keuangan, laporan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan produksi, serta laporan pemasaran dan distribusi. Matriks Eksternal Factors Evaluation EFE mengarahkan perumusan strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial budaya, politik, alam, teknologi, pemasok, pesaing, perantara pemasaran, pelanggan, dan informasi dari lingkungan industri. Matriks IFE dan EFE diolah dengan menggunakan beberapa langkah- langkah seperti yang dipaparkan di bawah ini: 37

1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal yaitu dengan mendata semua kelemahan dan kekuatan organisasi. Didata kekuatan terlebih dahulu, baru kemudian kelemahan organisasi. Kemudian dilakukan identifikasi faktor eksternal dari perusahaan dengan mendata semua peluang dan ancaman organisasi. Data peluang terlebih dahulu, kemudian ancaman organisasi. Hasil kedua identifikasi faktor-faktor tersebut menjadi faktor penentu internal dan eksternal yang selanjutnya akan diberikan bobot yang lebih mengacu pada industri di mana perusahaan berada.

2. Penentuan Bobot

Penentuan bobot dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor eksternal dan internal kepada pihak manajemen atau pakar dengan menggunakan metode ”Paired Comparison” Kinear dan Taylor,1997:313. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1,2, dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah: 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal. 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal. 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal. Indikator horizontal dan indikator vertikal adalah variabel-variabel kekuatan dan kelemahan pada faktor strategis internal serta variabel peluang dan 38 ancaman pada faktor strategis eksternal. Metode ini membandingkan secara berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap industri susu kambing. Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Penilaian Bobot Faktor Stategis Internal Perusahaan Faktor Stategis Internal A B C ... Total A B C ... Total Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Stategis Eksternal Perusahaan Faktor Stategis Eksternal A B C ... Total A B C ... Total 39 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus Kinear dan Taylor,1997:314    n i Xi Xi 1 1  Sumber: Kinear dan Taylor, 1997:314 Keterangan:  = Bobot variabel ke-i Xi = Nilai variabel ke-i i = 1,2,3,...,n n = Jumlah variabel

3. Penentuan Peringkat rating

Penentuan peringkat rating oleh manajemen perusahaan dan konsumen dari perusahaan dilakukan terhadap hasil analisis situasi perusahaan. Untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi perusahaan digunakan sesuai peringkat dengan menggunakan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategis yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini. David 2004:131 menjelaskan, Pemberian nilai rating pada matriks EFE untuk faktor peluang bersifat positif yaitu dengan skala: 1 = Rendah, respon kurang 2 = Sedang, respon sama dengan rata-rata 3 = Tinggi, respon diatas rata-rata 4 = Sangat tinggi, respon superior 40 Sedangkan untuk faktor ancaman merupakan kebalikan dari faktor peluang dimana: 1 = Sangat tinggi, respon superior 2 = Tinggi, respon diatas rata-rata 3 = Sedang, respon sama dengan rata-rata 4= Rendah, respon kurang David 2004:169 kembali menjelaskan, Penentuan rating matriks IFE untuk faktor kekuatan dan kelemahan menggunakan skala nilai peringkat, yaitu : 1 = Kelemahan utama 2 = Kelemahan kecil 3 = Kekuatan kecil 4 = Kekuatan utama Selanjutnya nilai dari pembobotan dikalikan dengan peringkat pada tiap faktor akan menghasilkan skor. Total skor pembobotan diperoleh dari semua hasil kali tersebut dan dijumlahkan secara vertikal. Contoh hasil dari pembobotan dan peringkat rating berdasarkan analisa situasi perusahaan pada Tabel 4. Tabel 4. Kerangka Matriks EFE Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Peluang 1. 2. Ancaman 1. 2. Total 1,00 Sumber : David,2004:132 T abel matriks EFE total skor dapat berkisar antara 1.0 sampai dengan 4.0 dengan rata-rata 2.5. Total skor 4.0 menunjukan bahwa organisasi tersebut merespon peluang dan ancaman, total skor 1.0 menunjukan bahwa organisasi 41 tersebut tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada David,2004:170. Tabel 5. Kerangka Matriks IFE Faktor Strategis Internal Bobot Rating Bobot x Rating Kekuatan 1. 2. Kelemahan 1. 2. Total 1,00 Sumber : David, 2004:171 Total skor dapat berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor dibawah 2,5 menunjukan bahwa organisasi tersebut memiliki posisi internal yang lemah, sedangkan skor di atas 2,5 menunujukan bahwa organisasi tersebut memiliki posisi internal yang kuat

3.4.4. Analisis Posisi Perusahaan