31 kerjasama dengan pelakubisnis bidang perikanan untuk memperluas dan
mengembangkan pasar yang sudah ada. 2.
Strategi W-O : Membina dan mempertahankan hubungan baik dengan supplier untuk menjaga ketersediaan supply produk, memberikan pendidikan
dan pelatihan kepada karyawan secara berkesinambungan, meningkatkan kegiatan promosi secara berkesinambungan.
3. Strategi S-T : Mengembangkan teknologi baru untuk menjamin keamanan
produk, mempertahankan dan meningkatkan produk olahan untuk mendukung produk utama, mempertahankan dan menjaga variasi dan kestabilan harga
untuk menghadapi persaingan. 4.
Strategi W-T : Membangun kerjasama dengan para pesaing untuk memperluas dan menangkap pasar baru, mengembangkan sertifikasi produk,
membuat agreement dengan supplier untuk mendapatkan jaminan ketersediaan produk.
Prioritas strategi pemasaran PIH Pejompongan dari 13 alternatif strategi hasil matriks SWOT yaitu: “Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk serta pelayanan”.
2.10. Kerangka Pemikiran
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh nilai lebih, antara lain peningkatan laba, pengembangan produk, peningkatan besarnya
manfaat bagi masyarakat, serta menambah kesejahteraaan para pekerja disana. Untuk mencapai tujuan itu, suatu perusahaan dituntut untuk melakukan
32 perencanaan yang mantap serta menyusun strategi yang tepat. Agar perencanaan
dapat dilakukan dengan baik dan menghasilkan strategi yang tepat, maka dibutuhkan adanya pengetahuan tentang strategi. Sehingga perusahaan dapat
dengan baik melakukan tindakan yang terencana dari strategi yang dilakukan. Penentuan strategi pengembangan pasar dalam penelitian ini dimulai
dengan melihat tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Kemudian dilakukan analisa kinerja perusahaan, baik faktor internal perusahaan serta eksternal
perusahaan. Analisa faktor internal perusahaan dilakukan terhadap bagian fungsional yang dijalankan perusahaan seperti pemasaran, produksi dan operasi,
keuangan, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan. Analisa terhadap faktor eksternal dilakukan terhadap lingkungan politik, ekonomi, sosial budaya,
serta teknologi. Analisa terhadap faktor-faktor ini dilakukan dengan matriks IFE dan EFE, sehingga akan menghasilkan posisi nilai perusahaan dari evaluasi
internal dan eksternal. Tahap awal tersebut disebut sebagai tahap pemasukan data analisa atau input stage.
Setelah matriks IFE dan EFE kemudian dirangkum dalam suatu matriks IE untuk menetukan perusahaan berada pada kuadran berapa. Setelah itu dilakukan
analisa pencocokan pada matriks SWOT agar dapat ditentukan satu dari empat strategi yang ada pada SWOT. Tahap ini disebut sebagai matching stage atau
tahap pencocokan. Setelah itu maka perlu ditentukan strategi utama yang lebih terarah dengan menggunakan matriks QSPM, tahap ini disebut decission stage
atau tahap keputusan. Kerangka pemikiran penelitian ini terdapat pada Gambar 4.
33 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Teoritis
Matching stage
Decisions stage Input stage
Visi dan Misi PT. Caprito Agrindo
Prima
Analisis Lingkungan Eksternal
Matriks IFE
Analisa Lingkungan Internal
Matriks EFE
Analisis Posisi Perusahaan Saat In
i Matriks IE
Perumusan Alternatif strategi
Matriks SWOT
Prioritas Alternatif Strategi
Matriks QSPM
Rekomendasi Strategi Pemasaran PT. CAP
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. CAP yang berada di Jl. Pahlawan Raya No.188 Rempoa, Ciputat, Tangerang. Lokasi peternakan PT. CAP berada di Jl.
Raya Cariu, Desa Tenggulun, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan penelitian selama dari bulan April 2007 hingga April 2008. Pemilihan lokasi ini secara sengaja
purposive dengan pertimbangan bahwa bahwa PT. CAP merupakan perusahaan yang menjadi pemasok bagi banyak penjual susu kambing khususnya di wilayah
Jabotabek.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan, data sekunder. Data primer bersumber dari internal perusahaan diperoleh dari
obsevasi langsung, dengan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan dan instansi terkait. Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan pembahasan,
publikasi dari Biro Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian, Majalah Agribinis Peternakan dan harian Pikiran Rakyat serta berasal dari sumber internet
seperti Agrina.com, dan Susukambing.com.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dari wawancara, diskusi, observasi dan kuesioner dengan para responden yang terdiri dari pemilik perusahaan,