41 tersebut tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada
David,2004:170.
Tabel 5. Kerangka Matriks IFE
Faktor Strategis Internal
Bobot Rating
Bobot x Rating
Kekuatan
1. 2.
Kelemahan
1. 2.
Total 1,00
Sumber : David, 2004:171
Total skor dapat berkisar antara 1,0 sampai 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor dibawah 2,5 menunjukan bahwa organisasi tersebut memiliki posisi internal
yang lemah, sedangkan skor di atas 2,5 menunujukan bahwa organisasi tersebut memiliki posisi internal yang kuat
3.4.4. Analisis Posisi Perusahaan
Analisis posisi perusahaan dilakukan dengan menggunakan matriks IE. Matriks IE disusun berdasarkan dua dimensi kunci, yaitu skor bobot total 1,00
hingga 1,99 merepresentasikan posisi internal yang lemah, skor 2,00 hingga 2,99 adalah posisi rata-rata, dan skor 3,00 hingga 4,00 adalah posisi kuat. Matriks IE
42 dapat dibagi dalam tiga daerah utama yang mengimplikasikan strategi yang
berbeda, yaitu : 1.
Bagi organisasi yang berada di sel I, II, IV dideskripsikan sebagai growth and building. Strategi yang dilakukan adalah intensif penetrasi pasar,
integrasi forward dan integrasi horizontal atau strategi integrative adalah strategi yang paling sesuai bagi organisasi yang berada pada sel ini.
2. Organisasi yang berada di sel III, V dan VII dapat dikelola dengan
menggunakan strrategi hold and maintain. Penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang digunakan untuk
organisasi pada posisi tersebut. 3.
Ketiga organisasi di sel VI, VIII dan IX dapat menggunakan strategi hardest and divest David,2004:196.
43 TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
Kuat Rata-rata Lemah 3,0 – 4,0 2,0 – 2,99 1,0 – 1,99
4,00 3,00 2,5 2,00 1,00 4,00
Tinggi 3,00 – 4,00
3,00 Sedang
2,00 – 2,99 2 ,5
2,00 Rendah
1,00 – 1,99 1,00
Gambar 5. Matriks Internal-Eksternal
Sumber: David,2004:196
3.4.5. Analisis Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan matching tool yang digunakan dalam penelitian ini. Karena matriks penting untuk membantu para manajer
mengembangkan empat tipe strategi, yakni SO, WO, ST, dan WT. Matriks SWOT terdiri dari sembilan sel, terdiri dari empat sel untuk key succes factors, empat sel
untuk strategi dan satu sel yang selalu kosong. Keempat sel strategi berlabelkan
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
44 SO, WO, ST, dan WT yang dikembangkan melalui key succes factors pada sel
yang berlabelkan S,W, O, dan T.
Ada delapan tahapan penentuan strategi yang dibangun melalui matriks SWOT, yakni:
1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan.
2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.
3. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan.
4. Membuat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.
5. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi SO. 6.
Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WO.
7. Mencocokkan kekutan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal
dan catat hasilnya dalam sel strategi ST. 8.
Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WT Umar,2003:225-227.
45
Internal Eksternal
Kekuatan –S Daftar Kekuatan
Kelemahan – W Daftar Kelemahan
Peluang – O Daftar Peluang
Strategi SO Gunakan kekuatan untuk
memanfatkan peluang Strategi WO
Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
Ancaman – T Daftar Ancaman
Strategi ST Gunakan kekuatan untuk
menghindari ancaman Strategi WT
Meninimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 6. Matriks SWOT
Sumber : David, 2004:186
3.4.6. Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM