Keadilan Prosedur Keadilan dalam Kompensasi Finansial

Adapun pendapat yang diperjelas oleh Hasibuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi yaitu: 1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja 2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan 3. Serikat buruhorganisasi karyawan 4. Produktivitas kerja karyawan 5. Pemerintah dan undang-undang dan kepresnya 6. Biaya hidupCost of Living 7. Posisi jabatan karyawan 8. Pendidikan dan pengalaman karyawan 9. Kondisi perekonomian nasional 10. Jenis dan sifat pekerjaan. 58 Selain itu ada anggapan bahwa besar kecilnya kompensasi akan selalu dipengaruhi oleh b eberapa faktor, di antaranya: “Tingkat biaya hidup, tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaanorganisasi lain, tingkat kemampuan perusahaanorganisasi, jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan peranan serikat buruh”. 59 Besar kecilnya pemberian kompensasi tidak mungkin dapat ditentukan begitu saja, tanpa melihat perkembangan keadaan sekitar perusahaanorganisasi. Oleh karena itu banyak faktor yang mempengaruhi kompensasi, seperti yang dikemukakan oleh Gouzali Saydam sebagai berikut: 58 Malayu S,P. Hasibuan, op.cit. h.144 59 Edy Sutrisno. op.cit. h. 191 1. Tingkat biaya hidup tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan organisasi lain 2. Tingkat kemampuan perusahaan organisasi 3. jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab 4. Peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Peranan serikat pekerja 60

H. Faktor Penentuan Pemberian Kompensasi

Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh faktor sebagai berikut: “Harganilai pekerjaan, merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam menentukan besarnya kompensasi yang akan diberikan, Sistem Kompensasi beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi dan sistem kontrak borongan”. 61 Dalam menyusun sistem kompensasi ada lima faktor yang harus dipertimbangkan yaitu: tingkat upah dan gaji yang berlaku diberbagai organisasiperusahaan, tuntutan serikat kerja yaitu para serikat pekerja berperan dalam mengajukan tuntutan gajiupah yang lebih tinggi, produktivitas yaitu apabila para pegawai merasa tidak memperoleh kompensasi yang wajaradil, kebijakan organisasiperusahaan mengenai upah dan gaji yang diberikan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu daerah atau negara, seperti upah minimum. Walaupun para ahli berbeda pendapat tentang dasar penentuan pemberian kompensasi, karena perbedaan sudut pandang, namun secara umum penentuan tersebut dapat dibedakan. seperti yang dikemukakan pendapat oleh Gouzali Saydam dalam penentuan sistem kompensasi sebagai berikut: 60 Gouzali Saydam. op.cit. h. 180 61 Asman blog, Kompensasi Efektif, 2010 http:asmanannil.blogspot.com201004kompensasi- efekif.htmI?m=