26 penghargaan  yang  mereka  terima  dikaitkan  dengan  kinerja  mereka,  c  berkaitan  dengan
kebutuhan individu.”
52
Untuk  menyusun  sistem  pemberian  kompensasi  yang  adil,  manajemen perusahaanorganisasi perlu melakukan evaluasi pekerjaan. Dengan evaluasi, perusahaan
organisasi berupaya mempertimbangkan untuk memasukanmerekrut para karyawan dan menetapkan upahgaji  yang  akan diberikan. Jadi, adil dalam hal ini bukan berarti setiap
karyawan menerima kompensasi yang sama besarnya, akan tetapi asas adil harus menjadi dasar penilaian, perilaku dan pemberian hadia bagi setiap karyawan.
Menurut Agus Arijanto dalam jurnalnya “Konsep keadilan dalam hal ini berkaitan
dengan  input  dan  outcome,  input  atau  masukan  antara  lain  meliputi  pengalaman  atau masa  kerja,  senioritas,  jenjang  pendidikan,  keahlian,  beban  tugas,  prestasi  dan
sebagainya.  Sedangkan  outcome atau  hasil  adalah  imbalan  yang  diperoleh  pekerja.”
53
Karena  bila  kompensasi  dirasakan  tidak  adil  dan  tidak  layak  oleh  para  karyawan,  maka tidak  mustahil  hal  tersebut  merupakan  sumber  kecemburuan  sosial.  Pemberian
kompensasi  yang  layak  dan  adil  merupakan  kata  kunci  dalam  upaya  mendekati pemberian upah yang layak dan adil tersebut.
G. .Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi terdapat sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut menurut Suhendar terbagi tiga, yaitu:
Faktor Intern Organisasi yang mempengaruhi besarnya kompensasi adalah dana organisasi  dan serikat  pekerja,  Faktor Pribadi Karyawan  yang mempengaruhi besarnya
kompensasi  adalah  produktifitas  kerja,  posisi  dan  jabatan,  pendidikan  dan  pengalaman serta jenis dan sifat pekerjaan, Faktor Ekstern yang mempengaruhi besarnya kompensasi
adalah  penawaran  dan  permintaan  kerja,  biaya  hidup,  kebijaksanaan  pemerintah,  dan
kondisi perekonomian nasioal.
54
52 Ibid. h. 186
53 Agus Arijanto. op.cit
54 Suhendar dan Murdiyah Hayati,  Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: UIN Jakarta Press,2006
cet 1.
27 Pendapat  lain  yang  dikemukakan  oleh  Soekidjo  Notoatmodjo  faktor-faktor  yang
mempengaruhi  kompe nsasi  antara  lain:  “Produktivitas,  kemampuan  untuk  membayar,
kesediaan  untuk  membayar,  suplai  dan  permintaan  tenaga  kerja,  organisasi karyawanguru,  berbagai  peraturan  dan  perundang-
undangan”.
55
Pendapat  yang  hampir serupa  dengan  Soekidjo  diungkapkan  oleh  Tohardi  tentang  faktor  yang  mempengaruhi
kompensasi,  yaitu  “Produktivitas,  kemampuan  untuk  membayar,  kesediaan  untuk membayar, penawaran dan permintaan tenaga kerja”.
56
Selain  itu  adapula  pendapat  dari  Panggabean  faktor  yang  mempengaruhi kompensasi,  yaitu  “Penawaran  dan  permintaan  serikat  pekerja,  kemampuan  untuk
membayar, produktivitas, biaya hidup, dan pemerintah”.
57
Dengan faktor-faktor tersebut, maka jelas bahwa adanya pengaruh terhadap penentuan kompensasi  yang akan diterima
oleh  karyawan  dari  organisasi  atau  perusahaan.  Sehingga  di  antara  faktor-faktor  yang mempengaruhi  upah  dan  kebijakan  kompensasi  baik  faktor  eksternal  maupun  internal
akan menjadi pertimbangan dalam memutuskan besaran kompensasi yang akan diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawannya.
Adapun  pendapat  yang  diperjelas  oleh  Hasibuan  mengenai  faktor-faktor  yang mempengaruhi besarnya kompensasi yaitu:
1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan
3. Serikat buruhorganisasi karyawan
4. Produktivitas kerja karyawan
5. Pemerintah dan undang-undang dan kepresnya
6. Biaya hidupCost of Living
55 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Reneka Cipta cet ke-3,
h.134 56
Ibid. h 194 57
Mutiara S.Pangabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004 cet ke-2, h. 81-82