39
D. Bagan Struktur Organisasi Madrasah AL-Ihsan Pandeglang
Setiap susunan organisasi saling berhubungan yang berkoordinasi antar tiap struktur dan terikat di bawah garis komando dan setiap struktur organisasi
mempunyai tugasnya masing-masing.
1. Deskripsi Kerja dan Struktur Organisasi Kepengurusan Ponpes al-Ihsan
Tipe organisasi yang diadopsi oleh ponpes al-Ihsan adalah tipe gabungan antara tipe lini dan fungsional, dalam tipe ini struktur organisasi
memiliki garis hubungan yang jelas antara atasan dan bawahan, disamping itu setiap pimpinan bidang memiliki wewenang terhadap bawahan yang berbeda
divisi selama masih berhubungan. Oleh karena itu kepengurusan inti di ponpes al-Ihsan terdiri dari:
a. PelindungPemimpin Pondok Pesantren: adalah pucuk pimpinan tertinggi
dalam organisasi yang memiliki wewenang dan kebijakan mutlak dalam setiap bidang
40
b. Sekretaris Pondok: memiliki tugas dan wewenang membantu pimpinan
pesantren dalam hal teknis seperti kearsipan, korespondensi. Merancang konsep yang disampaikan oleh pimpinan, merancang konsep rencana
anggaran belanja pesantren dan hal-hal terkait. c.
Bendahara: memiliki kewenangan dalam hal pengaturan keuangan, memberikan saran dan masukan kepada pimpinan terkait dengan
penggunaan anggaran pesantren. d.
Direktur I Bidang Pengajaran: lembaga ini diketuai oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan pesantren dalam hal
pengajaran dan pendidikan yang ada di pesantren. Tugas dan wewenangnya ialah mengusahakan peningkatan proses pendidikan dan
pengajaran terhadap santri baik pada pendidikan formal MA dan Tsanawiyah maupun pendidikan ekstra kurikuler termasuk kurikulum
lokal pesantren. Oleh karenanya seorang direktur bidang pengajaran membawahi para kepala sekolah, ketua lembaga bahasa, dan ketua
pengembangan kurikulum Pesantren. e.
Direktur II Bidang Pengasuhan: lembaga ini dikhususkan untuk mengatur ketertiban santri dalam kehidupannya sehari-hari di pondok. Oleh karena
itu direktur bidang pengasuhan bertanggung jawab kepada pimpinan pesantren dalam hal ketertiban,keamanan, kenyamanan di asrama, dan
disiplin santri dalam hal kepatuhan terhadap peraturan pesantren. Oleh karenanya direktur bidang pengasuhan membawahi beberapa bidang, antra
lain bidang kebersihan dan kesehatan, serta bidang keamanan. f.
Direktur III Bidang Pengembangan Usaha Pondok: bertanggung jawab langsung kepada pimpinan pesantren dalam hal pengembangan usaha
pesantren seperti pengelolaan koperasi, kantin, kebutuhan sehari-hari santri dan lain sebagainya. Direktur bidang ini membawahi bidang
pengelolaan koperasi, kantin, dan kebutuhan primer santri. g.
Direktur IV Bidang pengembangan dan pembangunan sarana dan prasarana: bertanggung jawab kepada pimpinan pondok dalam hal
pembangunan, pengadaan, dan pemeliharaan fasilitas pesantren yang meliputi sarana pendidikan, asama, olahraga, dan kesehatan.
41
Beberapa lembaga yang berada dibawah kewenangan para direktur memiliki tugsa dan fungsi antara lain:
2. Lembaga dibawah direktur pengajaran dan pendidikan
a. Kepala Madrasah Aliyah dan Tasnawiyah
Kepala madrasah memiliki kewenangan, tugas dan fungsi sebagai educator, manager, administrator, supervisor dan motivator. Sebagai
educator memiliki tugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Selaku manajer mempunyai tugas memyusun perencanaan,
mengorganisasikan kegiatan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses pembelajaran, mengatur hubungan sekolah dengan
instansi pemerintah dan masyarakat.
1 Sebagai administrator bertugas:
a perencanaan program kerja secara berkala 1 minggu, 1 bulan,
bulan, dan 1 tahun b
Mengevaluasi program kerja, dan kinerja jajarannya. c
pengorgaisasian, pengarahan terhadap para bawahan. d
koordinasi berkala antara para guru dan staff. e
menata kurikulum yang sesuai dengan visi misi pondok. f
mengawasi proses penjadwalan dan pengaturan guru mata pelajaran
2 Sebagai supervisor bertugas:
Membina dan mengarahkan para guruasatidz yang memegang mata pelajaran, membina para peserta didik baik secara moril maupun
melalui pendidikan yang bermutu.
b. Lembaga Bahasa Nahdhatul Lughah
Lembaga penggerak bahasa memiliki tugas utama untuk mendidik santri dan santriwati dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Arab
dan Inggris. Lembaga penggerak bahasa diketuai oleh seorang ketua yang bertanggung jawab kepada direktur bagian pengajaran dan pimpinan
pondok. Oleh karena itu tugas dan fungsinya antara lain:
42
1 merancang seluruh program dan kegiatan yang terkait dengan
pengembangan bahasa seperti muhadoroh, kewajiban berbahasa arab dan inggris santri, muhadatsah, mahkamah lughah, pennyampaian
mufradat, dan lain sebagainya 2
mengorganisasikan seluruh kegiatan sesuai visi dan misi pesantren. 3
Membawahi pengurus bagian bahasa santri dalam meerapkan program kerja bagian bahasa
4 Membuat perencanaan berkala terhadap program bahasa 1 bulan, 3
bulan dan 1 tahun 5
Membina para pengurus santri dalam 6
Mengevaluasi secara berkala program kegiatan bahasa 1 bulan, 7
Koordinasi seluruh program kegiatan kepada direktur bagian pengajaran dan pendidikan serta bagian lainnya.
8 Membuat rancangan aturan disiplin berbahasa yang memiliki efek jera
9 Melaporkan seluruh kegiatan kepada direktur bagian pengajaran dan
pendidikan serta pimpinan pondok setiap 1 bulan sekali
c. Bagian Pengembangan Kurikulum Pesantren
Kurikulum adalah rancangan inti arah pembelajaran di pesantren al-ihsan karenanya kurikulum yang bermutu merupakan hal yang esensi
dalam mencetak generasi yang memiliki kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Karenanya bagian ini memiliki tugas dan fungsi:
1 merancang kurikulum yang berbasis kompetensi dan kebutuhan para
santri baik sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler 2
mengorganisasikan dan memadukan kurikulum pemerintah dan pesantren yang memadukan kemampuan ilmu agama dan umum
3 Berkoordinasi dengan kepala MA dan MTs dalam hal perancangan
kurikulum sekolah 4
Mengevaluasi penerapan kurikulum setiap 1 semester 5
Melaporkan seluruh kegiatan kepada direktur bagian pengajaran dan pendidikan serta pemimpin pondok setiap satu bulan sekali