23 “Menjamin bahwa pekerjaan diberi imbalan yang wajar, sebanding dengan
pekerj aan serupa di pasar kerja”.
42
Selain itu “Keadilan eksternal terwujud ketika
karyawan sebuah perusahaan menerima bayaran yang sebanding dengan karyawan yang melakukan pekerjaan yang serupa di perusahaan lain
”.43
Jadi, keadilan eksternal akan dirasakan ketika karyawan dalam perusahaanorganisasi
tertentu mendapatkan gaji yang sama dengan karyawan lain yang bekerja sesuai dengan jenisjenjang karir di perusahaanorganisasi lain.
Di sisi lain, organisasiperusahaan harus kompetitif dalam pasar tenaga kerja agar dapat terus berjalan. Dalam lingkunganluar lingkungan perusahaan
organisasi terutama pada situasi permintaan dan penawaran karyawan, jelaslah bahwa keadilan eksternal merupakan hal yang penting. Survei kompensasi
membantu organisasiperusahaan dalam menentukan sampai sejauh mana terwujudnya keadilan eksternal.
3. Keadilan Individu dan Kelompok
“Keadilan individu berarti bahwa individu-individu merasa bahwa mereka diperlakukan secara wajar dibandingkan dengan rekan sekerja mereka”.
44
Keadilan biasanya ada pada saat seseorang merasa bahwa rasio hasil terhadap masukan adalah seimbang, baik yang secara internal berkaitan dengan dirinya
sendiri maupun dengan orang lain. Sedangkan Menurut Mondy “Keadilan
timkelompok adalah pencapaian ketika tim dihargai dan diberikan imbalan berdasarkan produktivitas kelompok mereka”.
45
Tingkat kinerja untuk timkelompok, sebagaimana untuk individu, bisa ditentukan melalui sistem penilaian kinerja. Namun untuk mencapai keadilan
dalam kelompok tim bisa menemukan masalah, apabila seluruh anggota kelompoktim bekerja dan ikut berkontribusi dalam bekerja sama hal itu tidak
42 ibid
43 R. Wayne Mondy. loc.cit. h.8
44 Agus Arijanto, Pengertian Kompensasi jenismacam kompensasi SDM
45 R. Wyne Mondy, op.cit. h. 10
24 menjadi masalah, akan tetapi tidak untuk anggota tim yang salah satunya ada
yang bekerja dengan tidak optimal, ini akan menjadi masalah dalam pemberian kompensasi secara adil. Berbeda dengan pemberian kompensasi secara individu,
bisa ditentukan dengan sistem penilaian kinerja karyawan.
4. Keadilan Prosedur
Persepsi mengenai keadilan dari proses sebuah prosedur yang dipakai untuk membuat keputusan mengenai karyawan, termasuk gaji mereka. Sebagaimana
dalam kompens asi, menurut Scott dan George “Keadilan prosedur termasuk
dalam proses pengambilan keputusan dalam penentuan upah minimum, alokasi kenaikannya, dan ukuran kinerja yang juga harus berkeadilan”.
46
Sedangkan menurut Mathis dan Jackson keadilan Prosedur “Is the perceived
fairness of the process and procedures used to make decisions about employees, including their pay, artinya adalah Persepsi mengenai keadilan dari proses sebuah
prosedur yang dipakai untuk membuat keputusan mengenai karyawan, termasuk gaji.”
47
Se dangkan menurut Cascio “Keadilan prosedural digunakan untuk
menentukan kompensasi yang berkaitan dengan alat dan lebih memengaruhi kepuasan terhadap pemimpin dan komitmen organisasiperusahaan.”
48
5. Keadilan Distributif
“Keadilan ini merujuk pada keadilan yang dirasa dalam distribusi hasil. Segi keadilan ini menguji bagaimana imbalan kerja berhubungan dengan kinerja”.
49
Asas keadilan menjadi penting dalam hal mendistribusikan kompensasi yang akan diberikan, pastinya para pribadi karyawan merasa terangkat motivasi kerjanya jika
telah merasakan keadilan dalam proses pemberian imbalan tersebut. Sedangkan
46 Scott Snell and George Bohlander, Principles of Human Resource Management South Western: 2010
h.130 47
Mathis and Jackson, Human Resource Management USA: South-Western Cengage Learning: 2009 h. 130
48 Edy Sutrisno. op.cit. h. 186
49 Robert L. Mathis and John H.Jackson, op.cit. h. 431
25 menurut Cascio “Keadilan distributif berusaha untuk menjelaskan bagaimana
seseorang bereaksi terhadap jumlah kompensasi yang diterima, dan keadilan distributif berkaitan dengan hasil akhirnya yang lebih memengaruhi kepuasan
terhadap apa yang diberikan.”
50
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Panggabean agar pemberian kompensasi terasa adil maka proses yang harus dilakukan adalah:
1 Menyelenggarakan survei kompensasi, yaitu mengenai jumlah kompensasi
yang akan diberikan kepada karyawan 2
Menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan melalui evaluasi 3
Mengelompokkan pekerjaan yang samasejenis ke dalam tingkat kompensasi yang sama pula
4 Menyesuaikan tingkat kompensasi dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
51
Dari uraian diatas diketahui bahwa agar kompensasi terasa adil, maka evaluasi pekerjaan, survei kompensasi, dan penilaian prestasi kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemberian kompensasi. Penilaian pekerjaan atau evaluasi pekerjaan merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan nilai
relatif dari berbagai pekerjaan, antara lain dengan cara membandingkan suatu jabatan lain yang ada dalam perusahaan.
Kesimpulan dari beberapa macam keadilan kompensasi diatas ialah sistem kompensasi yang didisain dengan adil dan baik, memberikan dampak positif dalam
efisiensi dan hasil kerja, sehingga memotivasi karyawanindividu untuk memberikan kinerja yang melebihi standar normal perusahaanorganisasi. Hal senada juga
di kemukakan oleh Robbins “Bahwa penghargaan dapat meningkatkan prestasi kerja dan
kepuasan kerja apabila: a mereka merasakan adanya keadilan dalam kompensasi, b
50 Edy Sutrisno. loc.cit, h. 187
51 Ibid, 185