48
Kegiatan yang sudah dijelaskan di atas adalah kegiatan rutin yang selalu di laksanakan di  Madrasah  AL-Ihsan setiap harinya, kecuali di  hari libur  yaitu  hari
Jumat  siswa  tidak  melaksanakan  pengajian  kitab  dan  sekolah.  Namun  siswa beraktifitas olah raga dan tidak ada kegiatan lainnya.
F. Sarana Prasarana dan Kegiatan Ekstrakurikuler Madrasah
Sarana  Prasarana  dalam  Lembaga  Pendidikan  merupakan  faktor  penting yang mendukung program Sekolah Madrasah untuk menjalankan aktivitas. Oleh
karena itu, sarana prasarana  yang lengkap dan baik akan memberikan kenyaman dalam  proses  belajar  mengajar  maupun  kegiatan  lainnya  di  dalam  Sekolah
Madrasah  tersebut.Sarana  prasarana  yang  di  milik  oleh  Madrasah  AL-Ihsan Pandeglang  ini  cukup  baik  dan  lengkap  untuk  menunjang  pendidikan  yang
bermutu. Berikut jumlah dan jenis sarana prasarana di Madrasah AL-Ihsan :
Tabel 4.6 KEADAAN SARANA PRASARANA MADRASAH AL-IHSAN
NO SARANA PRASARANA
JUMLAH LOKAL
KONDISI BARANG
1 Ruang Kepala Madrasah
1 Baik
2 Ruang Guru
2 Baik
3 Ruang Tata Usaha
1 Baik
4 Ruang Kelas
20 Baik
5 Ruang Lab Komputer
1 Baik
6 Ruang Lab Bahasa
1 Baik
7 Ruang Asrama Putra
9 Baik
8 Ruang Asrama Putri
8 Baik
9 Ruang Kesehatan
1 Baik
10 Ruang Pertemuan Aula
1 Baik
11 Ruang Tunggu Wali Murid
1 Baik
12 Pos Satpam
1 Baik
13 Perpustakaan
1 Rusak ringan
49
14 LCD Digital Projektor
1 Baik
15 Masjid
1 Baik
16 Kamar Mandi
17 Rusak Ringan
17 Lapangan Olah Raga
3 Baik
18 Lapangan Parkir
1 Baik
19 Kantin koprasi
1 Rusak ringan
20 Dapur Siswa Santri
1 Rusak ringan
Sarana  Prasarana  yang  dimiliki  AL-Ihsan  cukup  lengkap,  namun  ada beberapa ruangan yang kurang digunakan dengan baik seperti perpustakaan yang
jarang  dikunjungi  oleh  siswa  karena  kurang  adanya  perawatan  terhadap  buku- buku dan tempatnya, sehingga siswa kurang minat untuk membaca buku pelajaran
di perpustakaan.Selain itu Lab Bahasa juga jarang digunakan dengan baik, karena faktor tenaga pendidik yang memiliki keahlian dibidang bahasa kurang maksimal.
Di samping itu, ruang kelas yang dimiliki Madrasah sebagian mengalami kerusakan  ringan  dan  kursi  meja  nya  pun  kurang  untuk  menampung  seluruh
siswa,  oleh  karena  itu  sebagian  siswa  yang  tidak  endapatkan  kursi  dan  meja terpaksa  belajar  di  lantai  kelas.  Dengan  demikian,  Kepala  Madrasah  pun  sudah
merencanakan  dan  menjalankan  pembangunan  ruang  kelas,  ruang  asrama  dan kursi meja yang baru untuk di dapat digunakan oleh siswa Madrasah AL- Ihsan.
Tabel 4.7 KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MADRASAH AL- IHSAN
NO JENIS KEGIATAN
1 Mengaji AL-
Qur’an 2
Mengaji Kitab Kuning 3
Belajar Bahasa Arab  Inggris 4
Muhadoroh 5
Marawis 6
Qosidahan 7
Futsal 8
Basket 9
Voli 10
Pramuka 11
Paskibra
50
Kegiatan  Ekstrakurikuler  di  Madrasah  AL-  Ihsan  terdiri  dari  8  jenis kegiatan  yang  di  antaranya  mengaji    AL-
Qur’an,  mengaji  kitab  kuning,  belajar bahasa  arab  dan  inggris,  Muhadoroh,  Marawis,  Qosidahan,  Futsal,  Basket,  Voli,
Pramuka  dan  Paskibra  berjalan  dengan  baik.  Adapun  pelaksanaannya  yaitu Muhadoroh  dilaksanakan  pada  malam  jum’at  dan  Pramuka  dilaksanakan  pada
hari kamis. Untuk mengaji AL- Qur’an dilaksanakan pada sore hari setelah sholat
Ashar  dan  mngaji  kitab  kuning  dilaksanakan  2x  dalam  sehari,  yaitu  pada  waktu pagi  hari  setelah  sholat  subuh  dan  pada  waktu  malam  setelah  sholat  maghrib.
Adapun  belajar  berdialog  menggunakan  bahasa  asing  Arab  dan  Inggris dilaksanakan pada pagi hari setelah subuh di hari jum’at dan minggu. Selain itu
kegiatan yang lainnya dilaksanakan tidak tentutidak rutin dilaksanakan pada hari atau waktu yang sama.
G. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian
Sistem  kompensasi  merupakan  hal  yang  urgent  penting  dalam  sebuah lembaga  organisasilembaga  pendidikan  baik  itu  kompensasi  berupa  finansial
maupun  non  finansial.  Sebab,  dengan  adanya  kompensasi  yang  diberikan  dapat membantu  menciptakan  kemauan  diantara  orang-orang  yang  berkualitas  untuk
bergabung  dengan  lembaga  pendidikan  dan  melakukan  pekerjaan  yang  ada  di lembaga  organisasilembaga  pendidikan  tersebut.  Selain  itu,  tenaga  pendidik
harus  merasa  bahwa  dengan  melakukan  pekerjaan  tersebut,  mereka  akan mendapatkan  imbalan  untuk  memenuhi  kebutuhan  ekonomi.  Sistem  kompensasi
juga  berpotensi  sebagai  salah  satu  sarana  terpenting  dalam  membentuk  prilaku dan mempengaruhi kinerja tenaga pendidik.
Sistem   kompensasi   merupakan   hal  yang  penting    dalam  Manajemen Sumber  Daya  Manusia,  baik  pada  organisasi  publik  maupun  dalam  organisasi
swasta.  Kompensasi  menyangkut  penghargaan  organisasi  terhadap  individu  di dalam  organisasi.  Secara  psikologis,  kompensasi  yang  layak  akan  memacu
semangat  dan  loyalitas  seseorang  pada  organisasi  karena  mereka  merasa diperhatikan  dan  dibayar  sesuai  dengan  harapannya.  Sebaliknya,  sistem
kompensasi  yang  buruk  dapat  menghilangkan  produktivitas  pegawai.  Dalam
51
jangka  panjang,  hal  ini  akan  berimplikasi  pada  tingginya    angka    turn-over dalam organisasi karena kemampuan  setiap orang tidak dihargai  dengan  wajar.
Oleh  karena  itu,  keputusan  strategis  yang  berkaitan  dengan  tingkat  kompensasi, struktur  kompensasi,   evaluasi  kinerja  dan  sistem  reward  sangat  mempengaruhi
tingkat  kompetisi  organisasi  pencari   kerja   untuk    mendapatkan   pegawai   yang kompeten  dan qualified.
Kepala  sekolah  sebagai  pemimpin  pada  Lembaga  Pendidikan  Islam  di Madrasah AL-Ihsan yang mempunyai kewajiban kepada tenaga pendidik maupun
karyawan  untuk  memenuhi  kebutuhan  mereka.  Salah  satu  kewajiban  yang  harus dilakukan  yaitu  dalam  memberikan  kompensasi  untuk  membalas  jasa  mereka
dalam  melakukan  tugasnya  selama  periode  tertentu  dengan  pemberian kompensasi secara adil dan layak.
Dari  hasil  penelitian  yang  dilaksanakan  di  Madrasah  AL-Ihsan  dengan mewawancarai  kepala  Madrasah  Aliyah  dan  Madrasah  Tsanawiyah,  tenaga
administrasibendahara  serta  guru  aliyah  dan  guru  tsanawiyah.  Dengan  merujuk kepada  kisi-kisi  instrumen,  maka  diperoleh  data  dari  hasil  wawacara  yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Macam-macam Kompensasi
Dari  hasil  penelitian  yang  didapatkan  maka  sistem  kompensasi  yang digunakan  di  Madrasah  ini  yaitu  menggunakan    sistem  kompensasi  secara
finansiallangsung  dan  kompensasi  non  finansialtidak  langsung.  Sistem kompensasi secara finansiallangsung diberikan berupa gaji pokok. Sedangkan
kompensasi  non  finansialkompensasi  tidak  langsung  diberikan  berupa tunjanganasuransi kesehatan.
Adapun  hasil  wawancara  yang  dilakukan  dengan  kepala  madrasah  bapak H.  Dodi  Ahmadi,  Lc  selaku  Kepala  Madrasah  Aliyah  mengatakan  bahwa
Jenis  kompensasi  yang  kami  berikan  kepada  tenaga  pendidik  dan  karyawan yang  ada  di  Madrasah  AL-Ihsan  yaitu  jenis  kompensasi  langsung  dan
kompensasi  tidak  langsung.
1
Berdasarkan  hasil  wawancara  tersebut,  maka
1
Wawancara dengan Kepala Madrasah Aliyah bapak H. Dodi Ahmadi, Lc pada hari rabu tanggal 13 November 2013 pukul 09.00 WIB.
52
dapat  simpulkan  bahwa  kompensasi  yang  diberikan  kepada  tenaga  pendidik yaitu  hanya  berupa  gaji  pokok.  Kompensasi  diluar  gaji  pokok  hanya  berupa
tunjangan  hari  raya  THR  yang  diberikan  dua  kali  dalam  satu  tahun,  yaitu pada  saat  Hari  Raya  Idul  Fitri  dan  Hari  Raya  Idul  Adha.  Seperti  yang  di
katakan  oleh  guru  madrasah  aliyah  oleh  bapak  Agus  Herman,  S.E Kompensasi yang kami terima selain gaji pokok yaitu berupa tunjangan hari
raya THR, yang diberikan dua kali selama satu tahun, yaitu pada Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
2
Selain  gaji  pokok  dan  THR  yang  diberikan  kepada  tenaga  pendidik, ada  juga  asuransi  kesehatan,  dimana  tenaga  pendidik  bisa  memeriksakan
kesehatanya  di  klinik  yang  ada  di  Madrasah  ini  dengan  pengobatan  secara gratis.  Madrasah  tersebut  bekerja  sama  dengan  dinas  kesehatan  di  daerah
Pandeglang  untuk  memberikan  pelayanan  kesehatan  secara  gratis  tersebut, dengan  mendatangkan  dokter  umum  ke  Madrasah  tersebut.  Oleh  karena  itu,
pelayanan  kesehatan  tersebut  dapat  dinikmati  oleh  seluruh  sumber  daya manusia yang ada di Madrasah AL-ihsan termasuk peserta didik.
2. Dasar Penentuan Kompensasi
Dalam  penerapan  sistem  kompensasi  langsungkompensasi  finansial berupa  gaji  pokok  di  Madrasah  ini  diberikan  berdasarkan  sistem  waktu,
dimana  kompensasi  diterapkan  berdasarkan  standar  waktu  seperti  jam  dalam mengajar selama periode satu bulan  yang diberikan pada tanggal  yang sudah
ditetapkan  oleh  madrasah  tersebut. Adapun  jenis  kompensasi  tidak  langsung yang diberikan yaitu berupa Tunjangan Hari Raya THR yang diberikan dua
kali  dalam  satu  tahun  yaitu  pada  Hari  Raya  Idul  Fitri  dan  Hari  Raya  Idul Adha.
Namun  pemberian  kompensasi  tidak  diberikan  berdasarkan  lulusan pendidikan,  akan  tetapi  semua  disamaratakan  baik  yang  lulusan  SMAMA,
2
Hasil wawancara dengan guru Madrasah Aliyah oleh bapak Agus Herman, S.E, pada hari rabu tanggal 13 November 2013 pukul 11.00 WIB