ketersediaan jenis makanan di alam, dan juga adaptasi fisiologis ikan tersebut misalnya panjang usus, sifat dan kondisi fisiologis pencernaan, bentuk gigi dan
tulang faringeal, bentuk tubuh dan tingkah lakunya.
4.1.2 Jenis Makanan Ikan Keperas Puntius binotatus Berdasarkan Jenis
Kelamin
Analisis jenis makanan ikan dilakukan terhadap 31 ekor ikan betina, dan 24 ekor ikan jantan di seluruh stasiun penelitian Tabel 4.2. Pada masing-masing stasiun penelitian
ditemukan 6 kelompok organisme di dalam usus ikan, baik jantan maupun betina. Dari 6 kelompok organisme yang ditemukan pada usus ikan betina dan jantan, kelompok
organisme terbanyak adalah Bacillariophyceae 59,05 dan 50,57. Kelompok organisme yang ditemukan pada usus ikan jantan, Chlorophyceae, Ciliaphora,
Monogononta dan detritus lebih banyak ditemukan dibanding dengan ikan betina. Jenis makanan yang ditemukan pada ikan jantan juga ditemukan pada ikan betina. Hal
ini menunjukkan bahwa variasi makanan ikan betina relatif tidak berbeda dengan variasi makanan ikan jantan. Tingginya nilai Bacillariophyceae disebabkan karena
pakan alami plankton yang terdapat di alam di dominasi dengan jenis organisme Bacillariophyceae, ketersedian pakan alami menyebabkan ikan keperas lebih memilih
jenis Bacillariophyceae sebagai makanan utama. Haryadi 1983, mengatakan bahwa kesamaan komposisi makanan ikan sangat dipengaruhi oleh jenis ikan, jenis kelamin,
kondisi perairan, ketersediaan dan kemudahan mendapatkan makanan.
Tabel 4.2. Nilai Indeks Preponderance IP ikan keperas P. binotatus
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Organisme
Indeks Preponderance Betina
Jantan Fitoplankton
1 Bacillariophyceae
59,0501 50,5687
2 Chlorophyceae
23,1337 24,8458
3 Cyanophyceae
3,0727 3,3565
Zooplankton
4 Ciliophora
5,0030 5,8976
5 Monogononta
5,5437 8,9748
6 Detritus
4,1968 6,3566
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik beberapa organisme makanan ikan keperas menurut Basmi 1999 adalah sebagai berikut:
Bacillariophyceae
Sel terdiri dari 2 bagian yang satu menutupi yang lain, memiliki hiasan yang halus dan bagus. Dijumpai melimpah baik di laut maupun di perairan tawar. Dinding sel
terdiri dari silikon silikat. Umumnya kromatofora berwarna coklat keemasan, klorofil ditutupi oleh pigmen berwarna coklat. Pada umumnya uniseluler soliter,
namun pada beberapa spesies ada yang hidup berkoloni koloni sederhanan dan saling bergandengan satu sama lain dengan sarung lendir. Makanan cadangan adalah
leukosin sejenis karbohidrat dan minyak lemak yang warnanya agak kekuningan. Stadia generatif umumnya berflagella yang tidak sama panjang. Habitatnya sangat
luas dan bersifat kosmopolitan. Algae ini mampu hidup di sumber air panas hingga 60
C, bahkan hidup teresterial. Reproduksi dapat secara seksual dan aseksual.
Chlorophyceae Algae hijau
Tubuh dapat uniseluler, koloni atau filamen; planktonis, berenang, menempel atau menetap; sel berisi plastida-plastida butir-butir pigmen yang berada didalam
kloroplast yang umumnya pigmen klorofil dominan berwarna hijau rumput dan umumnya bercahaya; makanan cadangan adalah tepung yang terdapat di dalam
pyrenoid; dinding sel ada dan sangat jelas terbuat dari bahan selulosa dan pektosa.
Cyanophyceae Algae biru
Tubuh uniseluler, koloni berbentuk filamen dengan cabang-cabang palsu atau tidak bercabang; tidak memiliki kloroplas; makanan cadangan diperkirakan adalah glikogen
dan sejenis tepung floridean; dinding sel tipis membran yang terbungkus lagi oleh material berlendir matriks yang terletak di luar dinding sel; sering mengandung
vakuola-vakuola palsu pseudovacuola yang membiaskan sinar, sehingga menjadikan sel-sel berwarna-warni.
Universitas Sumatera Utara
Coliophora
Ciliophora merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar. Ciliophora merupakan hewan yang bergerak dengan menggunakan alat
bantu rambut getar silia yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ciliophora hidup bebas dilingkungan berair, baik air tawar maupun air laut.
Ciliophora dapat hidup secara baik parasit maupun simbiosis.
Monogononta Cladocera
Panjang 0,2-0,3 mm, segmen tidak jelas, pada umumnya bagian tubuh toraks dan abdomen tertutup oleh sebuah kulit luar atau karapas yang tampak seperti dua tutup
bivalve, namun sebenarnya adalah selembar kulit yang melipat dan terbuka secara ventral terbuka kearah perut. Biasanya terdapat sebuah duri kecil spinula pada
ujung bagian belakang tubuhnya. Spesies-spesies yang limnetik hidup di danau dan air tawar biasanya berwarna cerah dan tembus cahaya, sementara spesies-spesies
yang hidup di kolam, litoral, dan di dasar perairan biasanya berwarna lebih gelap, berkisar mulai dari coklat kekuningan cerah sampai coklat kemerahan, keabu-abuan,
atau gelap sekali.
4.1.3 Jenis Makanan Ikan Puntius binotatus Jantan dan Betina Berdasarkan