Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan Suhu Total Dissolved Solid TDS Derajat Keasaman pH Oksigen Terlarut Disolved Oxygen = DO Biochemical Oxygen Demand BOD Analisis Data Kebiasaan Makanan

volumenya. Selanjutnya persentase dari tiap jenis isi lambung tersebut dihitung dengan cara volume setiap jenis isi lambung dibagi dengan volume total isi lambung. Jenis makanan ikan sampel diketahui dengan pengamatan secara langsung terhadap saluran pencernaan, menggunakan mikroskop dengan pembesaran 20x dan identifikasi. Sampel isi lambung dan usus dihomogenkan sampai merata terlebih dahulu, kemudian diambil 1 tetes lalu diletakkan diatas objek glass dan ditutup dengan cover glass. Sa mpel diamati dengan mikroskop sebanyak 30 kali lapang pandang dan setiap sampel diulang 5 kali. Pakan ala mi diidentifikasi menggunakan buku Edmondson 1959, Yamaji 1976, Bold dan Wyne 1985, Streble dan Krauter 1988 dan Pennak 1989.

3.6 Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan

Faktor fisik dan kimia perairan yang diukur mencakup:

a. Suhu

Suhu air diukur dengan menggunakan termometer air raksa yang dimasukkan kedalam sampel air selama lebih kurang 10 menit. Kemudian dibaca skala pada termometer tersebut.

b. Total Dissolved Solid TDS

Total Dissolved Solid diukur dengan metode gravimetri. Sampel air diambil sebanyak 1000 ml dan dimasukkan kedalam botol alkohol, sampel dibawa ke laboratorium dan diukur.

c. Derajat Keasaman pH

Nilai pH diukur dengan menggunakan pH meter dengan cara memasukkan pH meter ke dalam sampel air yang diambil dari perairan sampai pembacaan pada alat konstan dan dibaca angka yang tertera pada pH meter tersebut.

d. Oksigen Terlarut Disolved Oxygen = DO

Disolved Oxygen DO diukur dengan metoda winkler. Sampel air diambil dari dasar perairan dan dimasukkan ke dalam botol winkler kemudian dilakukan pengukuran oksigen terlarut. Bagan kerja terlampir Lampiran 5. Universitas Sumatera Utara

e. Biochemical Oxygen Demand BOD

5 Pengukuran BOD 5 Secara keseluruhan pengukuran faktor fisik kimia berserta satuan dan alat yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1. dilakukan dengan metoda winkler. Sampel air yang diambil dari dasar perairan dimasukkan ke dalam botol winkler. Bagan kerja terlampir Lampiran 6. Tabel 3.1 Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik Kimia Perairan No. Parameter Fisik – Kimia Satuan Alat Tempat Pengukuran 1 Suhu Termometer Air Raksa C In-situ 2 TDS mgl Gravimetri Laboratorium 3 pH - pH air In-situ 4 DO mgl Metoda Winkler In-situ 5 BOD mgl 5 Metoda Winkler dan Inkubasi Laboratorium

3.7 Analisis Data

a. Kebiasaan Makanan

Analisis kebiasaan makanan menggunakan metode Indeks Bagian Terbesar atau Index of Preponderance IP yang merupakan gabungan dari metode frekuensi kejadian dan volumetrik. Persentase frekuensi kejadian suatu jenis makanan dihitung berdasarkan jumlah kejadian ditemukannya suatu jenis organisme makanan pada lambung ikan. Index of Preponderance dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan menurut Natarajan dan Jhingran dalam Effendie 1979 adalah sebagai berikut : IP = 100 x Oi x Vi Oi x Vi ∑ Universitas Sumatera Utara Keterangan : IP = Indeks bagian terbesar Vi = Persentase volume satu macam makanan Oi = Persentase frekuensi kejadian satu macam makanan ΣVi x Oi = Jumlah Vi x Oi dari semua macam makanan Berdasarkan nilai IP, Nikolsky 1963 membedakan makanan ikan ada 3 golongan yaitu: a. Jika nilai IP 40 maka organisme tersebut sebagai makanan utama, b. Jika nilai IP antara 4 – 40 maka organisme tersebut sebagai makanan pelengkap c. Jika nilai IP 4 maka organisme tersebut sebagai makanan tambahan

b. Luas Relung dan Tumpang Tindih Relung Makanan