Uji Hipotesis a. Uji Secara Parsial uji t

74 Ha : β 0, artinya Terdapat pengaruh positif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Uji hipotesis pada pemaparan sebelumnya merupakan pengujian pada hipotesis dua arah, selanjutnya untuk menguji pada pengujian hipotesis satu arah pada penelitian pada tingkat kepercayaan 95, menurut Supranto 2007:176 – 178 adalah sebagai berikut: H0 : β 0, artinya tidak ada pengaruh positif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Ha : β 0, artinya ada pengaruh positif dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf signifikansi 5 α = 0,05, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Apabila t hitung t tabel, maka masing – masing variabel independen terdapat pengaruh positif terhadap variabel dependen terikat secara parsial individu. b. Apabila t hitung t tabel, maka tidak terdapat pengaruh positif terhadap variabel dependen terikat secara parsial individu.

b. Uji Secara Simultan uji F

Uji F statistik diperuntukkan untuk melakukan uji hipotesis koefisien slope regresi secara bersamaan Nachrowi;17,2006. 75 Dengan demikian, secara umum hipotesisnya dituliskan sebagai berikut : H0 : β = 0, artinya maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan bersama-sama. Ha : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan bersama-sama. Pada tingkat kepercayaan 95 dan tingkat signifikansi 5 0,005, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila F hitung F tabel, maka terdapat pengaruh positif secara bersama – sama simultan pada variabel independen terhadap variabel dependen terikat. b. Apabila F hitung F tabel, maka tidak terdapat pengaruh positif secara bersama – sama simultan pada variabel independen terhadap variabel dependen terikat.

5. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi Goodness of Fit, yang dinotasikan dengan R 2 , merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestmasi. Atau dengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang tersestimasi dengan data yang sesungguhnya. 76 Nilai koefisien determinasi R 2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R 2 = 0, artinya variasi dari Y secara keseluruhan tidak dapat diterangkan oleh variabel X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari y secara keseluruhan dapat diterangkan secara keseluruhan oleh variabel X Nachrowi,2006;125.

D. Operasional Variabel Penelitian

77 Variabel Definisi Satuan Skala Output Output adalah hasil produksi yang dihasilkan dari aktivitas produksi Sudarman,2008:32. Ribu Rupiah Rasio Nilai Bahan Baku Menurut Mulyadi 1986:118, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian impor atau dari pengolahan sendiri . Ribu Rupiah Rasio Nilai Bahan Bakar Bahan bakar adalah material dengan suatu jenis energi yang bisa diubah menjadi energi berguna Wulan,2010:5 Ribu Rupiah Rasio Jumlah Tenaga Kerja Seluruh Jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja jika ada permintaan kerja atau pada intinya hal tersebut dapat dikatakan sebagai Jumlah Tenaga Kerja. Tenaga kerja dapat dilihat dari produktivitasnya. Payaman,1985:30. Jiwa Rasio