Sultan 2010 Pengaruh nilai bahan baku, bahan bakar, dan jumlah tenaga kerja terhadap output industri tekstil di Indonesia periode 1983 – 2012

49 T = Tren Waktu PTDt-1 = Produksi Tekstil Indonesia tahun t-1 U1 = Error term Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisa simulasi dampak dari kebijakan makroekonomi terhadap produksi tekstil Indonesia, secara keseluruhan, kesimpulan ini memberikan implikasi, diantaranya, Produksi Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia meningkat dapat mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja, dan Produk Tekstil Indonesia dapat meningkatkan penerimaan devisa negara,Pengembangan Tanaman kapas di Indonesia perlu diwujudkan pelestariannya di Indonesia, karena ketergantungan impor kapas dapat menurunkan daya saing TPT Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia.

5. Rudi Wibowo 2012

Penelitian ini berjudul,”Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, dan Mesin Terhadap Industri Kecil Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus”. Periode 2007 – 2009 , menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal, tenaga kerja, bahan baku, dan mesin. Penelitian ini menggunakan metode analisis OLS Ordinary Least Square, adapun fungsi model dari penelitian ini sebagai berikut: Y = fX1,X2,X3,X4 Y = β + β 1 X1+ β 2 X2+ β 3 X3 + β 4 X4+ µ 50 Dimana : X1= Modal Ribu Rupiah X2= Tenaga Kerja Jiwa X3 = Bahan Baku Rupiah X4 = Mesin Unit β = Konstanta Intercept β 1, β 2, β 3, β 4 = Koefisien regresi Parameter Dengan Hasil Penelitian sebagai berikut : Y= -0,293+0,372X1+0,31X2+0,131X3+0,166X4+ε Hasil penelitian ini adalah setiap kenaikan Rp 1.000 akan menaikan output industri tekstil sebesar 0,372 ribu rupiah, dan setiap kenaikan satu jiwa tenaga kerja akan menaikan hsil industri tersebut sebesar 0,31 ribu rupiah, begitu juga pada bahan baku dan mesin yang masing – masing akan menaikan hasil output sebesar 0,131 ribu rupiah, dan 0,166 ribu rupiah, setiap kenaikan Rp 1.000 nilai bahan baku dan 1 unit mesin. Maka, kesimpulan keseluruhan terdapat pengaruh positif dan signifikan pada Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, dan Mesin terhadap Industri Konveksi Desa Padurenan, yang hasil produksinya berupa komoditas tekstil.