Kerangka Pemikiran Rudi Wibowo 2012

55 Bahan bakar adalah material dengan suatu jenis energi yang bisa diubah menjadi energi berguna lainnya.bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya karena kalor dari sumber kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran Wulan,2010:5. Nilai satuan yang digunakan untuk mendapatkan bahan bakar pada intinya adalah nilai bahan bakar. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sultan menjelaskan tingginya tingkat nilai bahan bakar terhadap industri manufaktur menyebabkan jumlah produksi industri manufaktur khususnya furniture berkurang, lalu hasil yang dilakukan penelitian oleh Sultan pada variabel Nilai Solar, Nilai bensin, dan Nilai pelumas,diantaranya adalah Nilai Solar, dan Nilai Bensin berpengaruh positif terhadap hasil produksi manufaktur, dan Nilai bahan bakar pelumas berpengaruh negatif terhadap hasil produksi industri manufaktur. Sehingga kesimpulan secara keseluruhan dapat dikatakan nilai beberapa jenis bahan bakar yang tinggi akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi manufaktur. Namun, hanya pada industri besar menengah, apabila hasil penelitian tersebut diaplikasikan dalam industri kecil karena nilai bahan baku atau biaya bahan baku yang tinggi akan dapat terjadi penurunan hasil produksi Sultan,2005:25. Seluruh Jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja jika ada permintaan kerja atau pada intinya hal tersebut dapat dikatakan sebagai Jumlah Tenaga Kerja. Tenaga kerja dapat dilihat dari produktivitasnya. Untuk definisi kerja, produktivitas merupakan perbandingan antar hasil 56 yang dicapai keluaran dengan keseluruhan sumber daya masukan yang digunakan per satuan waktu. Definisi kerja ini ini mengandung cara atau metode pengukuran. Walaupun dalam teori dapat dilakukan, namun dalam kenyataannya dalam praktek sangat sukar untuk dilakukan, hal tersebut dikarenakan sumber daya masukan yang dipergunakan umunya dari banyak macam dan dalam proporsi yang berbeda Payaman,1985:30. Keahlian tenaga kerja pada industri tekstil di Indonesia sangat minim, sehingga menyebabkan tidak efisiensinya alokasi input. Menurut Stigler, dalam hasil penelitiannya, jumlah tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi output, namun ketersediaan tenaga kerja ahli juga dapat mempengaruhi kualitas hasil produksi output industri. Dalam kesimpulan hasil penelitiannya rasio yang digunakan antara modal terhadap input tenaga kerja, dimana perbandingan antara modal terhadap alokasi tenaga kerja, untuk input lain atau dapat dikatan transfer dari tenaga kerja terhadap teknologi. Teknologi Industri sangat membutuhkan tenaga kerja ahli untuk dapat meningkatkan kualitas output sekaligus, mengalokasikan biaya produksi bagi tenaga dan mesin, sehingga tercipta efisiensi input Stigler,2014:7. Pada perumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, Tekstil dan Produksi Tekstil di Indonesia, bahwa ketersediaan bahan baku, fluktuasi bahan bakar, dan ketersediaan tenaga kerja ahli di Indonesia memiliki pengaruh terhadap Output Industri Tekstil di 57 Indonesia. selanjutnya sehingga secara matematis dalam fungsi produksi Cobb Douglas dapat dituliskan sebagai berikut; OUT=fNBBk, NBBkim, NBB, JTK Keterangan: OUT = Output Industri Tekstil NBBk = Nilai Bahan Baku Domestik NBBkim = Nilai Bahan Baku Impor NBB = Nilai Bahan Bakar JTK = Jumlah Tenaga Kerja 58 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Gambar 2. Masalah - Sumber daya alam domestik langka, mengakibatkan impor bahan baku - Biaya produksi tinggi - Penurunan jumlah produksi - Kurangnya efisiensi input untuk menghasilkan output maksimal Identifikasi Masalah - Indonesia masih mengimpor kapas sebagai bahan baku utama tekstil - Tingginya harga bahan bakar sebagai input industri tekstil - Kurangnya Ketersediaan tenaga kerja ahli dalam industri tekstil Grand Theory Nilai Bahan Baku Bahan Baku Mulyadi 1986 Nilai Bahan Bakar Bahan Bakar Wulan, 2010 Jumlah Tenaga Kerja Tenaga Kerja Payaman, 1985;30 Variabel - Nilai bahan Baku - Nilai Bahan Bakar - Jumlah Tenaga Kerja Jurnal Rudi Wibowo 2012 Sultan 2010 Adebayo Stigler 2014 Nilai Bahan Baku, Bahan Bakar, dan Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Output Industri Tekstil 59 + + + + Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Nilai Bahan Baku Nilai Bahan Bakar Jumlah Tenaga Kerja

D. Hipotesis

Dari teori teori yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: 1. Nilai Bahan Baku Domestik dan impor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Output Industri Tekstil di Indonesia. 2. Nilai Bahan Bakar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Output Industri Tekstil di indonesia. 3. Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Output Industri Tekstil indonesia. Output Industri Tekstil 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Obyek Penelitian

Penelitian ini menggunakan model statistik dengan alat analisis regresi berganda. Selanjutnya variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut menggunakan satu variabel dependen Terikat dan tiga variabel independen bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Output Industri Tekstil Y, dan variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nilai Biaya Bahan Baku X1, Nilai Biaya Bahan Bakar X2, dan Jumlah Tenaga Kerja X3. Wilayah yang dijadikan penelitian dalam penelitian ini adalah di Indonesia, dan periode yang digunakan pada penelitian tersebut adalah 1983 – 2012 yang merupakan data time series.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang harus dilakukan, supaya sesuai dengan tujuan penelitian dan dengan hasil data yang dianalisis. a. Sumber Data Data dalam penelitian tersebut menggunakan data sekunder yang didapat dari Badan Pusat Statistik BPS dan KEMENPERIN pada 61 ruang lingkup Indonesia. Menurut Sangadji Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu Sopiah,2010:172. Data sekunder berdasarkan jenisnya peneliti menggunakan data sekunder eksternal. Data sekunder eksternal, yaitu data yang disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan, seperti dari publikasi jurnal, terbitan dari instansi pemerintah, ataupun perusahaan Sangadji,2010:173. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain adalah data nilai bahan baku industri tekstil, nilai bahan bakar industri tekstil, dan jumlah tenaga kerja industri tekstil di Indonesia. b. Metode Pengumpulan Data 1. Dokumentation Research Untuk memecahkan masalah yang ada dalam penelitian tersebut, dibutuhkan teori – teori yang berhubungan dengan objek penelitian tersebut, sehingga penulis menggunakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku – buku yang berhubungan dengan teori penelitian, jurnal ilmiah, dan karya ilmiah yang sesuai dengan penelitian.

C. Teknik Analisis

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Menurut Zeller, data kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dengan tekhnik statistik.