86
industri di Indnesia. Kenaikan bahan bakar minyak yang telah mencapai 44 dengan sendirinya akan ikut serta menaikan TDL Tarif dasar listrik
dalam sektor industri sebesar 10. Sehingga dengan kenaikan BBM dan TDL secara bersamaam akan menurunkan daya saing lokal industri.
kenaikan ini sangat berpengaruh pada sarana transportasi dan pergerakan mesin industri untuk pengolahan. Bahkan menurut Dirjen Kementrian
Perindustrian, pengaruh subsidi pada kenaikan BBM tidak terdapat dampak
yang sangat
berarti terhadap
sektor industri
http:www.datacon.co.idOutlook-2012Industri.html
d. Analisis Deskriptif Jumlah Tenaga Kerja
Seluruh Jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja jika ada permintaan kerja atau pada intinya hal tersebut dapat dikatakan
sebagai Jumlah Tenaga Kerja. Tenaga kerja dapat dilihat dari produktivitasnya. Untuk definisi kerja, produktivitas merupakan
perbandingan antar hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya masukan yang digunakan per satuan waktu
Payaman,1985:30. Faktor yang mempengaruhi dan tidak kalah pentingnya adalah
tenaga kerja. Dalam hal penyerapan tenaga kerja industri tekstil merupakan salah satu jenis industri yang paling unggul, seperti yang
telah dipaparkan sebelumnya.
87
Namun nyatanya produktivitas tenaga kerja yang diperuntukkan oleh tenaga ahli masih kurang, sehingga hal tersebut juga dapat
mempengaruhi kualitas output yang dihasilkan Payaman,1985;57. Hermawan menjelaskan lebih lanjut, kenaikan produksi tekstil
dan garmen pada umumnya terkait dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Sedangkan ekspor industri tekstil dan garmen
berhubungan dengan perolehan devisa yang diperlukan untuk menunjang
pembangunan ekonomi
Indonesia Hermawan,2011:389.
Berikut ini adalah data jumlah tenaga kerja pada industri tekstil yang berkontribusi dalam hal produksi output tersebut. Data tersebut
ada pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Jumlah Tenaga Kerja Industri Tekstil di Indonesia Tahun 2008 - 2012
Tahun Jumlah Tenaga Kerja
Jiwa 2008
495.221 2009
473.070 2010
578.595 2011
612.668 2012
593.932
Sumber: BPS,2012 Pada data tabel 4.4 tercatat bahwa jumlah tenaga kerja terjadi
kenaikan pada tahun 2011, yakni 612.668 jiwa,namun pada tahun 2012 terjadi penurunan kembali yaitu menjadi 593.932 jiwa. Tenaga
88
kerja yang ada dalam data tersebut adalah tenaga kerja produksi, dan dan memiliki hubungan positif dalam menghasilkan output. Sesuai
dengan teori yang terdapat pada model fungsi produksi Cobb Douglas, yakni pada Q = fl, yang berarti terdapat hubungan positif
pada fungsi produksi pada input tenaga kerja untuk menghasilkan output hasil produksi.
Namun kualitas hasil produksi yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh ketersediaan tenaga kerja ahli dalam sektor industri tersebut
Stigler,2014:7.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dari gambar histogram, namun seringkali polanya tidak mengikuti bentuk kurva normal, sehingga sulit
disimpulkan. Lebih mudah bila melihat koefisien Jarque – Bera dan probabilitasnya. Kedua angka ini saling mendukung.
1. Bila nilai J – B tidak signifikan lebih kecil dari 2, maka data terdistribusi normal.
2. Bila Probabilitas lebih besar dari α = 5, maka data berdistribusi normal
Hipotesis nolnya
terdistribusi normal
Winarno,2011:5.39.