Definisi Operasional Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis Usahatani Bayam Jepang (Horenso) Kelompok Tani Agro Segar Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Jawa Barat

45

4.3.4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis berfungsi sebagai jawaban awal dari analisis di atas. Adapun hipotesis yang dibentuk adalah sebagai berikut : H : δ 1 = 0 H 1 : δ 1 ≠ 0 Hipotesis nol memiliki arti bahwa koefisien dari masing-masing variabel di dalam model efek inefisiensi sama dengan nol. Jika hipotesis ini diterima, maka masing-masing variabel penjelas dalam model efek inefisiensi tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat inefisiensi di dalam proses produksi. Uji statistik yang digunakan yaitu : t-hitung = t-tabel = t α, n-k-1 Kriteria uji : │t- itung│ t-tabel t α, n-k-1 : tolak H │t- itung│ t-tabel t α, n-k-1 : terima H dimana : k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah pengamatan responden S δi : Simpangan baku koefisien efek inefisiensi.

4.4. Definisi Operasional

Pada penelitian ini, variabel yang diamati adalah data dan informasi usahatani horenso yang diusahakan oleh petani. Variabel tersebut terlebih dahulu didefinisikan untuk mempermudah pengumpulan data yang mengacu pada pengertian di bawah ini : 1. Produksi horenso Y adalah horenso yang dihasilkan dalam satu musim tanam yang diukur dalam satuan kilogram kg. 2. Luas lahan L adalah luas lahan yang digunakan untuk berusahatani horenso yang diukur dalam satuan ribu meter persegi 000 m 2 . 3. Bibit horenso B adalah jumlah bibit horenso yang digunakan petani untuk satu kali musim tanam yang diukur dalam satuan kilogram kg. 46 4. Pupuk organik Po adalah jumlah pupuk organik yang digunakan petani untuk memupuk horenso selama satu kali musim tanam yang diukur dalam satuan kilogram kg. 5. Pupuk anorganik Pa adalah jumlah pupuk anorganik yang digunakan petani untuk memupuk horenso selama satu kali musim tanam yang diukur dalam satuan kilogram kg. 6. Pestisida Pest adalah jumlah pestisida yang digunakan petani untuk pengendalian hama selama satu musim tanam. Satuan ukuran yang digunakan adalah liter lt untuk pestisida cair dan kilogram kg untuk pestisida padat. 7. Tenaga kerja TK adalah jumlah tenaga kerja total yang digunakan dalam proses produksi untuk berbagai kegiatan usahatani selama satu musim tanam. Tenaga kerja diukur dalam satuan Hari Orang Kerja HOK dan mengabaikan jenis tenaga kerja yang digunakan apakah dari dalam keluarga atau luar keluarga. 8. Usia petani Z 1 adalah usia petani saat musim tanam horenso yang diukur dalam satuan tahun. 9. Pendidikan formal Z 2 adalah lamanya pendidikan formal yang pernah diperoleh petani yang diukur dalam satuan tahun. 10. Pengalaman berusahatani Z 3 adalah lamanya petani dalam mengusahakan usahatani horenso yang diukur dalam satuan tahun. 11. Penyuluhan Z 4 adalah informasi yang didapat dari penyuluhan dalam bentuk dummy. Satu untuk petani yang mengikuti penyuluhan dan nol untuk yang tidak mengikuti penyuluhan. 12. Status kepemilikan lahan Z 5 dalam bentuk dummy. Satu untuk petani yang memiliki lahan garap sendiri, HGP, dan sakap dan nol untuk petani yang menyewa. V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

5.1 Gambaran Umum Kabupaten Cianjur