2 4
Gambar 5 Peta Lokasi Penelitian
sejak bulan Januari 2009 sampai Maret 2011. Data yang di peroleh akan diubah kedalam bentuk grafik dan gambar.
3.3.2 Pemutihan Karang Coral Bleaching
Penelitian ini dilakukan di sepanjang tepi terumbu. Pengambilan data pemutihan karang berupa koloni genus karang pada kedalaman 3-6 m. Respon
warna berdasarkan pengamatan pada koloni karang dilakukan pada bulan Mei 2010, Agustus 2010 dan Febuari 2010. Karang di catat dengan cara berenang
sebanyak 10 kayuhan secara acak, kemudian mencatat semua koloni genus karang dengan radius 2 m dan proses ini diulang sebanyak 30 pengulangan McClanahan
2002. Setiap koloni diidentifikasi genusnya dan dikelompokkan ke dalam tujuh
kategori: 1 tidak putih normal, 2 pucat, 3 0-20 putih, 4 20-50 putih, 5 50-80 putih, 6 80-100 putih dan 7 mati. Metode pengelompokkan atau
perubahan tingkat warna awalnya dideskripsikan oleh Gleason 1993, baru-baru ini di gunakan oleh Marshall dan Baird 2000, dan disahkan oleh Edmunds et al.
2003.
Gambar 6 Contoh kategori pemutihan karangpada genera Porites .
Ket : a. karang Pucat kiri dan karang normal kanan. b. karang yang
telah memucat. c. 20-50 putih d. 100 putih kiri dan karang normal kanan McClanahan 2004.
3.3.3 Persentase Penutupan K
Pengambilan data persen point intercept transect En
sepanjang 50 meter x 3 ulang menyinggung transek dan bent
menggunakan buku identifikas
Gambar 7 Ilustrasi teknik peng
transek garis menyi
3.3.4 Kelimpahan Ikan Karan
Pengambilan data ika diidentifikasikan dengan meng
Indonesia oleh Kuiter 1992 menggunakan metode sensus
English et al. 1997. Data diam dan kiri garis.
Gambar 8 Ilustrasi teknik pe
sensus transek sa
an Karang
sen penutupan karang dilakukan dengan metode English et al. 1997. Dengan membentang rollm
angan. Data yang diambil berupa genus karang entuk pertumbuhan karang. Identifikasi genus ka
kasi Veron 2002.
pengumpulan data substrat dasar dengan mengguna nyinggung.
arang
kan karang yaitu berupa jenis spesies enggunakan buku identifikasi ikan karang pera
1992 dan Allen 2003 dan jumlah kelimpahan de us transek sabuk Belt Transect Census Brock 1982;
diambil di sepanjang transek dengan lebar 2,5 m ka
k pengumpulan data ikan karang dengan mengguna k sabuk Belt Transect Census.
ode PIT llmeter
g yang karang
gunakan
yang perairan
dengan k 1982;
kanan
unakan
3.4 Analisa Data
3.4.1 Pemutihan Karang Coral Bleaching
Indeks pemutihan karang coral bleaching BI yang dihitung dari persentase pengamatan pada masing-masing enam kategori pemutihan karang
McClanahan 2004: Bleaching Index BI = 0c1 + 1c2 + 2c3 + 3c4 + 4c5 + 5c6 5
Dimana : BI = Indeks pemutihan karang
C1 = Tidak putih normal
C2 = Pucat
C3 = 0-20 Putih
C4 = 20-50 Putih
C5 = 50-80 Putih
C6 = 80-100 Putih
3.4.3 Persentase Penutupan Karang
Persentase penutupan substrat dasar menggunakan rumus dibawah ini English et al. 1997:
100 x
L li
C
i
= Dimana : C
i
= Persentase penutupan karang hidup l
i
= Panjang total kategori substrat dasar cm
L = Panjang transek cm
Data persentase penutupan karang hidup yang diperoleh dikategorikan berdasarkan Gomez dan Yap 1988, yaitu:
a. Buruk : 0 - 24,90
b. Sedang : 25 - 49,90
c. Baik : 50 - 74,90
d. Sangat Baik : 75 - 100
3.4.4 Indeks Mortalitas Karang
IMK
Nilai indeks mortalitas karang didapat kan dari persentase penutupan karang mati dan patahan karang yang dibagi dengan persentase karang hidup modifikasi
dari Gomez and Yap, 1988:
B A
A +
= IM
Dimana : MI
= Indeks kematian A
= Persentase karang mati dan patahan karang B
= Persentase karang hidup
3.5 Ikan Karang 3.5.1 Kelimpahan Ikan
Banyaknya individu ikan persatuan luas daerah pengamatan ditunjukkan oleh nilai kelimpahan ikan. Menurut Odum, 1971 kelimpahan dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
Dimana : N = Kelimpahan individu n = Jumlah individu ikan spesies i
A = Luas area sensus ikan
3.6 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam mengolah data setiap lokasi pengamatan yang ditampilkan berupa bentuk dendogram dengan menggunakan
analisis indeks jarak Euclidean untuk mengetahui dan mengelompokkan unit-unit yang homogen dari suatu kelompok data tertentu. Indeks ini tidak dibatasi oleh
nilai antara 0 sampai 1. Bila kesamaan antar stasiun makin tinggi, maka nilai indeks jarak Euclidean akan makin rendah. Software yang digunakan dalam
analisis ini adalah Statistica 6.0. Adapun dalam menganalisis substrat dasar dan lokasi pengamatan digunakan Analisis Komponen Utama Principal Component
Analysis PCA. Adapun software yang digunakan adalah Statistica 6.0.